Sebenarnya iseng aja sih nulis ini,sambil ngayal gimana ya klo mreka bertemu kembali..hehe..terserah deh mau dibaca atau tidak.^_^
Aku menatap bola mata bening dan indah itu.rasanya sudah sangat lama sejak terakhir kali aku melihatnya.melihatnya secara langsung.mata yang akhir2 ini seakan redup kehilangan cahayanya.Dia tetap cantik tentu saja,seperti dulu.sepasang matanya yang kini tengah menatapku seakan mampu membuatku kehilangan kata-kata.hening.untuk sesaat kami hanya terdiam,saling menatap.namun ada begitu banyak hal yang sudah tersampaikan lewat tatapan mata itu..dan satu hal yang pasti..masih ada cinta dan kerinduan itu disana...
"Hai...""aku mencoba memberanikan diri mendekat dan menyapanya.
"Hai.."balasnya sambil tersipu.
"Sudah lama..?""tanyaku basa basi.aku seolah kehilangan seluruh kata2ku.
"Baru saja..""jawabnya.
Hening.
"Bagaimana kabarmu..??""basa-basi lagi.
"Baik..kau sendiri..?""balasnya.
"Baik juga.."
Hening...
"Rasanya sudah sangat lama...""ucapku sambil tetap menatapnya.dia hanya terdiam.
"Aku merindukanmu..""entah bagaimana aku bisa mengatakan hal itu,tapi aku sudah tidak dapat menahannya.kulihat perubahan ekspresi diwajahnya.
"Aku...aku juga..""katanya sambil menundukkan wajahnya.
Mendengar ucapannya membuatku merasa ingin memeluknya saat ini juga.tapi aku berusaha menahan diri,aku tahu belum sepantasnya hal itu kulakukan.
Tiba-tiba sebuah suara memecah keheningan di antara kami.
"Hai..Henry..Tika..kalian sudah datang.silahkan duduk..""sapa Ekta,pemilik production house yang akan menggarap serial baru mereka.
Henry sudah tahu bahwa diserial ini mereka akan dipertemukan kembali hanya saja dia tidak menyangka bahwa akan bertemu Tika saat ini.
"Bagaimana,kalian sudah siap untuk syuting..?aku berharap banyak pada kalian.dan aku tahu kalian juga tidak akan mengecewakan aku..""Ekta menatap Henry dan Tika bergantian.
"Yes maam.bahkan aku sudah sangat lama menunggu hal ini.tentu saja kami akan memberikan yang terbaik..""ucap Henry dengan bersemangat.
"Tika..?"
"Of course maam.aku siap kapan saja syuting akan dimulai.dan..terima kasih sudah mempercayakan kami lagi untuk serial ini..""ujar Tika sambil sesekali melirik ke arah Henry.
"Baiklah.aku tidak pernah meragukan kemampuan kalian.aku yakin ini akan sukses,bahkan melebihi yang sebelumnya.dan jangan berterima kasih padaku.berterima kasihlah pada penggemar kalian yang tidak pernah putus asa meminta kalian dipertemukan kembali..""kata ekta sambil tersenyum.
Henry dan Tika saling berpandangan dan melempar senyum.
"Baiklah,kalian akan segera dihubungi untuk proses syuting.aku yakin kalian sudah sangat siap dan kita tidak perlu menunggu lagi..""ekta berdiri dan menyalami keduanya.
Rajat dan pari pun keluar sambil berjalan beriringan.
"Boleh aku mengantarmu..?""kata Henry setiba mereka diluar.Tika berpikir sejenak.
"Please..??""mohon Henry dengan tatapan memelas.Tika pun mengangguk dan tersenyum.
****
Hening.mereka terdiam dengan pikiran dan perasaan yang bergejolak."Kau senang..?""Henry memecah keheningan diantara mereka.
"Aku sangat bahagia Tika.aku tidak dapat menggambarkan bagaimana perasaanku saat diberi tahu bahwa kita akansyuting bersama lagi.tidak ada yang lebih membahagiakn selain hal itu.Aku..aku sangat putus asa berharap bisa ketemu kamu lagi.""lanjut Henry sambil sesekali melirik pari namun tetap pada kosentrasi mengemudi.
"Kuakui aku juga sangat bahagia Henry.aku bahkan tidak dapat berkata-kata saat diberitahu hal ini..""ujar Tika sambil tertunduk,menyembunyikan wajahnya yang memerah menahan malu.
"Bagaiman kalau kita cari tempat ngobrol dulu?aku janji tidak akan lama.."
Tika terdiam sejenak dan nampak berpikir.
"Tenanglah,aku tahu sebuah tempat dimana kita bisa bicara dengan tenang..""Henry berusaha meyakinkan Tika dan akhirnya Tika pun mengangguk setuju.
*****
Disebuah cafe yang terletak di puncak..jauh dari keramaian kota.."Rasanya sangat lama menunggu kesempatan ini..""kata Henry tanpa sekalipun melepaskan pandangannya dari Tika.
"Bagaimana dengan peranmu di serial barumu?kau menyukainya..?""tanya Tika smbil balas menatap Henry.Wajah yang tak pernah sedetikpun di lupakannya.
"Yeaahh..kau tidak akan percaya.aku seperti kehilangan seluruh kemampuan aktingku.aku bahkan harus take adegan beberapa kali.memalukan bukan..??""jawab henry sambil tertawa kecil.
"Bagaimana bisa?kau sudah membuktikan kemampuan aktingmu selama ini..""kata Tika sedikit bingung.
"Kau ingin aku menjawabnya jujur..??""Henry menatap Tika penuh arti.
"Itu karena aku memikirkanmu.aku tidak bisa memikirkan hal lain selain dirimu.akan berbeda jika orang itu adalah kau..ya..aku sulit berkosentrasi.tidak ada yang bisa menggantikanmu,dan tidak ada yang sama sepertimu.."
Tika kembali menundukan wajahnya,menyembunyikan rona merah disana.
"Aku merasa tersanjung..""ujarnya.
"Itulah kenyataannya.tapi sudahlah.yang paling penting bagiku sekarang adalah tidak lama lagi kita akan sering bertemu..""kata Henry sambil tersenyum bahagia dan perlahan meraih tangan Tika dan menggenggam jemarinya hangat.
"Bagaimana dengan kita..?""ujarnya lembut.
"Ki..kita..?"
"Iya..kita..apakah..masih bolehkah aku berharap..?apakah aku masih memiki tempat itu disana..?""Henry membelai jemari Tika dan mengecupnya lembut.sesaat Tika terdiam.
"Aku..aku tidak tahu Henry.semua terasa begitu sulit.."
"Kau menyerah..??""ada nada kesedihan dari suara Henry seakan ada sesuatu yang tiba2 menusuk di relung hatinya.
"Bukan begitu Henry..hanya saja..entahlah.kadang aku lelah dengan keadaan ini.tapi aku tidak bisa menghalau rasa itu.ya..kau masih disana..dihatiku.tidak ada yang berubah.tapi sampai kapan kita akan seperti ini..??""ucap Tika dengan sendu,menyiratkan kegamangan hatinya saat ini.
Rasanya sangat sulit untuk bisa menggapai mimpi itu.kadang dia ingin menyerah dengan perasaannya pada Henry.namun semakin dia berusaha melepasnya..semakin kuat pula perasaan itu mengikatnya.
"Kumohon..bertahanlah sedikit lagi.bertahanlah untukku.kita pasti akan menemukan jalannya.berjanjilah kau tidak akan menyerah..""kata Henry sambil menatap Tikadengan tatapan memohon.
"Aku tidak bisa..aku tidak bisa melepaskanmu.tolong jangan menyerah sekarang..kumohon Tika..""lanjutnya memelas.dia tidak akan sanggup jika Tika akhirnya menyerah pada cinta rumit di antara mereka saat ini.
Henry sangat yakin,akan ada jalan untuk mereka.
"Henry..aku...
"Kumohon..please..??"
Tika menatap Henry lama,lalu mengangguk pelan dengan setetes air mata jatuh dipipinya.dia sadar dia pun akan lebih tersiksa jika mengakhiri ini.biarlah seperti ini dulu..biarkan waktu yang menjawabnya..akan kemana semua ini..pada akhirnya..akan selalu ada akhir dari semuanya.sedih atau bahagia..saat itu pasti akan datang.dan untuk saat ini..biarlah semua tetap seperti ini dulu.
"Terima kasih sayang..""Henry mengusap air mata dipipi Tika dengan lembut.
Keduanya pun beranjak meninggalkan tempat itu diiringi senja yang mulai turun dengan berjuta perasaan yang bergejolak..mungkin saja..Waktu akan memberikan mereka kesempatan untuk bisa bersama...
END