Tillte : just you
author : jung ji yeon
cast : -oh sehun
-song ji ra
genre : romanceJira pov
Hari ini aku dan sehun sedang movie marathon di apartementku karena kebetulan kami berdua sedang memilki jadwal kosong. jarang sekali kami seperti ini.karena dia yang disibukan dengan jadwal padatnya bersama EXO. sedangkan aku sibuk dengan pasien-pasien di rumah sakit tempatku bekerja. kami sudah menjalin hubungan selama 3 tahun tapi ia jarang bersikap manis padaku. bahkan ia jarang mengabariku ketika kami tidak bertemu. Ia akan menceritakan kegiatannya nanti ketika kami bertemu. Jika kalian Tanya apakah aku takut sehun selingkuh atau tidak? Aku tidak bisa menjawab karena aku sendiri pun tak tau. Bukan karena aku tak mencintainya tapi karna aku sudah terbiasa dengan sikapnya.
Disaat kami berdua larut dalam film yang kami tonton,handphone ku berbunyi. Memunculkan notification line dari salah satu official account yang merupakan fanspage sehun. Yups,beginilah cara ku untuk mengetahui jadwalnya. Di sana terdapat foto sehun yang sedang merangkul seorang gadis yang ku ketahui bernama Irene,salah satu teman seagensinya. Tapi,sejak kapan sehun punya project bersama perempuan ini?. Kenapa sehun tak mengatakannya padaku?. apa ia lupa?. Tapi tak mungkin biasanya ia selalu menceritakannya padaku tentang project apapun yang ia terima.
"hunn" panggilku padanya yang masih terlarut dalam film yang kami lihat.
"hmmm" ck,masa ia hanya berdehem saja.
"hunn" panggilku sekali lagi.
"apa sih jira?" tanya dengan nada agak tinggi dan tanpa memalingkan wajahnya dari tv.
"anniya,aku hanya ingin kekamar dan lanjutkan saja acara menonton mu" kata ku cepat sambil berjalan ke kamarku. Padahal tadi aku ingin menghabiskan seharian penuh ini bersamanya. Tapi melihat foto itu dan sehun yang tadi mengacuhkanku bahkan sampai membentakku membuat moodku benar-benar hancur total. Sampai dia kamar aku langsung membaringkan tubuhku di kasur king size ku dan pergi ke alam mimpi.Aku terbangun dari tidurku ketika merasakan beban di perutku dan ternyata itu adalah tangan dia,oh sehun yang sedang memelukku.
"kau sudah bangun jira~yaa?" Tanyanya. aku hanya diam tak menjawab pertanyaannya. Kejadian tadi membuatku berpikir apakah ia masih mencintaiku atau tidak. Apakah ia mempunyai wanita lain diluar sana?. Secara ia adalah seorang public figure,mudah baginya untuk mendapatkan wanita lain yang jauh lebih sempurna dari padaku."aishh,kenapa aku jadi tidak percaya padanya?"batinku hingga tanpa sadar aku memukul kepalaku sendiri.
"yakk,apa yang kau pikirkan jira~yaa sampai-sampai kau memukul kepala mu sendiri?"tanyanya sambil menahan tanganku yang tadi memukul kepalaku.
"tidak ada"kataku cepat sambil menarik tanganku yang digengamnnya tadi.
"kau tak pandai berbohong jira~yaa"desisnya dengan tatap tajamnya membuatku menundukkan kepala takut.
"kapan kau punya project dengan Irene?" tanyaku dengan suara pelan.
"sekitar 5 hari yang lalu." Jawabnya dengan singkat.
"kenapa kau tak memberitahuku?" tanyaku dengan nada kesal.
"itu bukan hal yang terlalu penting jira~yaa."
apa katanya tadi?? Tidak terlalu penting?? Yang benar saja! Ketika ia memilki project dengan wanita lain dan harus berpose merangkulnya ia bilang tak penting?? Apa ia tak memikirkan perasaanku??
"ya itu memang tidak penting.bahkan,ketika kau selingkuh pun itu tak penting bagiku."gumamku pelan. Setelah itu aku segera ke dapur mengambil segelas air dingin untuk meredahkan emosiku.
sehun pov
"aishh,dia kenapa sih?"gumamku sambil mengacak-acak rambutku frustasi. Yang benar saja masa ia marah hanya karna aku tak menceritakan projectku dengan irene??. Tapikan itu memang project kecil-kecilan. Kulangkahkan kakiku keluar dari kamar untuk mencarinya. Ternyata ia berada di sofa depan tv. Kududukan diriku disebelahnya. Tapi ia tak melihat kearahku sedikit pun. "jira~ya"panggilku. Tapi ia tak menjawabku. "yakk,oh jiraa~" biasanya jika aku memanggilnya begitu ia akan langsung mencubit pipiku kesal.
"pulanglah,aku ingin sendiri" katanya sambil sibuk menganti-ganti chanel tv dan tak melihat kearahku.
"kau ini kenapa sih?? Kau marah karna aku tak memberitahumu soal project ku dengan Irene??" tanyaku kesal.
"ntah,kalaupun aku marah itu bukan hal yang pentingkan??"tanyanya acuh.
"kau ini sudah 21 tahun jiraa. Bersikaplah dewasa jangan kekanak-kanakan. Itu memang project kecil dan tak terlalu penting untuk ku ceritakan." Teriakku.
"aku memang childish,aku tak layak untuk peduli padamu apalagi sampai menyuruhmu untuk memberitahukan kegiatanmu kan??bahkan seharusnya aku tak boleh cemburu karna itu bukan hakku." Astagahh,apa yang kulakukan sampai membuatnya ia menangis. "Dasar sehun bodoh" rutukku dalam hati. "mianhae karna telah membentakmu,tapi aku tak bermaksud begitu aku hanyaa..."
"sudahlah tak masalah,aku mengerti maksudmu sehun.memang seharusnya kau mendapatkan yang lebih baik daripadaku seperti Irene kan?" katanya sambiil menghapus air matanya kasar lalu tersenyum.bukan senyum bahagia,tapi sebuah senyum paksa.
"dengarkan aku,aku minta maaf karna membentakmu tadi,kau pantas peduli padaku,kau layak cemburu padaku,karna kau kekasihku.dan satu lagi cuman kau yang terbaik bagiku tak ada yang lain." kataku sambil menghapus air matanya.
"kalau kau menganggap aku kekasihmu,lalu kenapa kau tidak menceritakan projectmu bersama Irene?" tanyanya.
"karna aku hanya ingin menghabiskan seharian penuh ini bersamamu tanpa menceritakan masalah pekerjaan kita masing-masing. Besok aku sudah harus kembali menjalanin jadwal padatku dan tak bisa menemani liburmu." ku tarik tubuhnya ke dalam dekapanku.
"saranghae oh jiraa" bisikku pelan.
"nado saranghae oh sehun."----------FIN----------