Pernikahan Nicho dan Alicia sangat hikmat semua tamu undangan berbahagia termasuk kedua keluarga pengantin. Terkecuali sang mempelai wanita yang baru menikah ini, dia menebar fakesmile. Benar saja dia tidak mencintai sang suami yang mepersuntingnya, dia hanya terpaksa melakukan pernikahan ini mereka terlibat perjodohan yang orang tuanya buat sejak mereka masuk di jenjang sekolah menengah pertama. Setelah acara selesai kedua mempelai berjalan menuju mobil yang menuntun mereka kerumah baru milik mereka berdua.
Nicho langsung menggendong gadis yang resmi menikah dengannya itu menuju rumah mereka, aroma terapi yang tercium menyegarkan pikirin mereka yang sangat kusut kini mulai berlangsung tenang Nicho dan Alicia menelusuri rumah yang sangat besar itu.
Nicho adalah putra Konglomerat yang terbiasa dengan kehidupan mewah, namun semua kemewahannya sekarang itu adalah hasil jeripayahnya dalam karirnya semua yang dia kerjakan sudah mendapatkan hasil yang baik dia membangun rumah bak istana tanpa bantuan uang dari orang tuanya.
"Apakah aku akan membersihkan rumah ini sendiri?" Batin Alicia
sambil melihat lihat rumah itu sampai disuatu pintu.Pintu itu adalah pintu kamar mereka Nicho menurunkan gadis itu dari gendongannya, kamar itu sudah didekor seindah mungkin dan seromantis mungkin aroma terapi yang menyejukkan pikiran dan alunan musik slow membuat setiap orang ingin merebahkan tubuh diranjang yang berukuran king size itu.
Alicia merebahkan tubuhnya di ranjang yang berukuran sangat besar itu dia mencium aroma terapi yang membuat tidurnya akan nyenyak malam ini pikirnya, namun hal itu hanya "bullshit" pikirnya lagi.
"Siapa suruh kau tidur disini?!, bangunlah ayo lakukan seperti pasangan pengantin baru kebanyakan, malam ini kau milikku" ucap Nicho meminta agar Alicia bangun dari tidurnya.
Alicia masih menyembunyikan wajahnya di balik guling.
Nicho yang merasa tidak didengarkan langsung menarik gadis yang bernama Alicia itu kepelukannya dan membenamkan tubuh gadis yang lebih pendek darinya itu di badannya.
"Malam ini kau harus menjalankan tugasmu sebagai istri" ucap Nicho
"Apa?"ucap Alicia membelalakan matanya
Alicia tidak bisa apa apa tubuhnya yang kecil itu tidak bisa bergerak sama skali, Nicho seakan singa yang tidak mau lepas dari makanannya.
Alicia hanya diam tak berkutip dia bingung harus melakukan apa. Dirumah itu hanya ada mereka berdua, kemana dia akan lari?.
Nicho melepaskan tubuh gadis itu dari pelukannya.
"Ganti bajumu"
"Apa?"
"Apa kau tuli?!, ganti bajumu atau malam ini kau tidak akan memakai sehelai benangpun"
"A a a aku tidak membawa apapun kesini"
"Ambil gaun malam yang ada dilemari"
Alicia berjalan menuju lemari dia melihat gaun malam yang ada dilemari itu.
"Nicho,baju ini sangat minim, Aku tidak terbiasa dengan pakaian seperti itu"
"Kau istriku, kau harus menuruti kata kata semuamimu ini" ucap Nicho dengan tatapan tajam
"Tapi..""Kau ganti dengan gaun malam itu atau tidak mengenakan sehelai benangpun sama skali"ucap Nicho lagi dengan santai
"Tapi kan..."
"Ssttt..ganti saja"ucap Nicho
Mau tidak mau Alicia harus mengganti dengan gaun malam super sexy itu, dia tidak yakin akan memakai gaun malam itu sangat minim memperlihatkan paha mulus milik Alicia.
Nicho menunggu Alicia diranjang dengan tubuh toples, dia hanya memakai celana boxer. Alicia sangat gugup melihat Nicho dalam keadaan seperti itu, Alicia merasa kakinya tidak bertulang sangat lemas membuat dia terduduk dilantai kamar itu.
"Brug"
Nicho langsung bangkit dan mengecek keadaan Alicia, gadis itu terduduk dibalik gaun malam super sexy, Nicho bisa melihat paha putih yang mulus milik Alicia, Tanpa aba aba Nicho langsung menggendong Alicia keranjang dan merebahkan tubuh mungil gadis itu,Nicho menyelimuti Alicia.
"Kau pasti kedinginan" Ucap Nicho memeluk tubuh gadis itu, Alice merasa hangat dan nyaman dipelukan Nico
"Tetaplah seperti ini" ucap Nicho mengusap rambut Alice dan mencium keningnya.
SAMPAI DISINI DULU UNEXPECTED WEDDING
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Wedding
RomantizmAlicia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seseorang yang lain dan tak bukan Dengan Nico. Laki laki tampan, cuek, kalem, tidak bisa ditebak. Membuat kisah cinta mereka menjadi rumit. "Apa yang harus aku lakukan Oh tidak seperti singa yang ing...