part 1.

82 3 1
                                    

"Non cepet bangun udah jam lima!!" teriak bi ina,salah satu pembantu dirumah ku

"Iya Bi 5 menit lagi nanggung ni" balasku.

"Aduh non nanti bibi dimarahin sma nyonya" jawab bi ina sambil membangunkanku dengan paksa"

Apa boleh buat aku bangun dari tempat tidurku lalu melaksankan kewajibanku sebagai seorang muslim yaitu sholat dan juga melaksanakan kewajiban sebagai seorang siswa,, apalagi kalo bukan boker,habis boker baru mandi.

yaelah kenapa si jam sukanya cepet-cepet masak tadi jam lima sekarang jam 5.30,selasai mandi akupun merapikan rambutku dan bi ina merapikan tempat tidurku namun tatapanya menuju ke cermin dimana aku sedang menyisir rambutku yang pendek itu.

"rambut Non makin lama kok makin lurus ya Non jadi makin cantik aja" puji bi ina kepadaku di depan cermin.

"Iya dong aku gitu loh" besitku dalam hati...

"aduh bi ina bisa aja orang rambutku dari dulu emang gini" jawabku pada bi ina dengan nada malu-malu..

"yaudah ya bi aku pergi kesekolah keburu telat" aku meninggalkan kamar.

" tapi non sarapan du" panggil bi ina kepadaku dengan nadanya yang terpotong karena aku bergegas keluar kamar..

"da mamah". Ucapku sambil menuju ke garasi mobil.

"Nak sarapan dulu" teriak mamahku.
"gak mah dah telat" teriaku yang juga terburu-buru masuk mobil karena security sekolah menutup gerbang utma sekolah pukul 6, kuramg ajar banget tu security tiap pagi bikin gue gak tenang boker, smentara ini pukul 5.45..aku langsung masuk mobil dan menyuruh pak imam ngebut.


~ di sekolah~

Di depan mataku penuh mobil-mobil yang akan memasuki gerbang sekolah,ya memang sekolahku itu ya bisa dibilang sebagai SMA paling populer dan terkenal jadi para siswanya juga..ya... tau sendirilah gimana si model-modelnya orang kaya.

semua orang bangga bisa menjadi siswa disana sebenarnya ak pun bangga bisa sekolah disitu ditambah aku salah satu anak yang dihormati dan terkenal,semua siswa mengetahui siapa aku disana, dan ayahku sendiri adalah pengusaha besar...

~~~

Keluar dari mobil semua orang terpusat padaku panggilan-panggilan namaku mulai terdengar "khansa" begitulah orang-orang memanggilku,aku mulai melangkahkan kakiku menelusuri bangunan-bangunan besar yang sedikit pohonya menuju taman".

Sebelum taman aku harus melewati pertigaan dahulu,hal melelahkan bagiku,jadi kebayang kan seberapa besar sekolahku?

Langkah demi langkah sudah kulalui dan di bagian kanan pertigaan aku melihat seorang gadis berambut panjang berlari membawa tas bermerek dengan sepatu mewahnya wajahnya ceria,sepertinya dia menuju ketaman namanya adalah Fina ayahnya adalah seorang pedagang yang sudah mempunyai cabang di mana-mana,dia sangat lincah dan pandai memainkan piano,sekolah selalu mengandalkanya untuk bermain piano.

Dan dari arah kiri aku melihat seorang gadis juga,kali ini rambutnya pendek sama denganku,namun model rambutnya berlawanan denganku yak!! rambutnya bergelombang wajahnya menunjukan kebahagiaan mengenakan jaket mahal merek terbaru dia terlihat berlari dan tatapanya menuju ke taman namanya Pita dia adalah anak yang juga populer, dia pandai menari, semua piala diambilnya ditambah ayahnya merupakan politikus gimana deh kalian, kalo nemu orang kaya si Pita kebayang kan populernya??

Dan mereka bertiga adalah sahabatku kami selalu bertiga dan merupakan andalan sekolah aku sendiri diandalkan untuk maju olimpiade fisika dan selalu menang

Untuk memudahkan memanggil kepala sekolah memanggil 3 (three) yang kemudiaan menjadi julukan kami disekolah.

Langkahku berhenti seketika setelah bertemu dengan Fina dan Pita di pertigaan taman dan kami saling bertatapan tampa mengucapkan kata apapun 1,2,3 tidak tahan kami langsung berpelukan ya memang kami baru bertemu setelah libur panjang sekolah.

"Demi Neptunus aku kangen banget sama kalian pisah 2 minggu serasa 2 abad" kata Fina sambil memeluk aku dan pita dengan erat
"-_- !

Emang si Fina anaknya alay dan lebay

" Heh...." tarikan nafas pita, mungkin pita capek kali ya punya sahabat alay kayak fina.

"ya udah ayok ketaman"ajaku kepada Fina dan Pita.

~~
Duduk ditaman lalu 1,2,3 menit kring!!! Bel berbunyi tanda masuk kelas.

"jangankan santai ngobrol aja belum udah masuk.." kataku dengan nada kesal.

"yah.. ya udah ayok masuk Kelas tapi gue males hari ini kan matematika yang ngajar bu wulan lagi,jangankan ngerti maksudnya, tulisanya aja gue kagak ngerti." Balas Fina

"sama males gue" kataku.*karena memang matematika merupakan pelajaran yang membosankan bagiku.

"astagfirulah sebagai seorang pelajar kita harus menuntut ilmu,lagian kamu gimana si khansa pinter fisika juga!!" Pita membalas obrolan ku dan Fina,* ya jelas dia bilang gitu orang dia lumayan lah pinter matematika.

"gue juga kagak tau kenapa matematika gue kagak mudeng,tapi kalo elo enak ta mudeng la gue sma Fina stress rasanya denger matematika." Balasku kepada Pita

"setuju" kata Fina sambil merangkulku.

"yaudah terima aja napa lagian kalo kalian yakin pasti bisa kok,ayok kekelas! nnti gue ajarin dah kalo loe kesulitan". Kata Pita membujuku dan Fina.
(Hmmm Terlihat meyakinkan Apa aku dan Fina kali ini bisa matematika atau hanya terbengong melihat tuliaan rumit di papan tulis??)

~~masuk kelas~~

3 (Three)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang