Untitled Part 1

278 22 7
                                    

       Anak kecil rambut merah darah melukis gambar ibunya di kanvas sambil melihat pemandangan sunset sore hari di taman bermain. Lukisan yang di buat anak kecil berambut merah tersebut akan menjadi hadiah untuk ulang tahun ibunya.Tiba-tiba suara menyedot minuman mengganggu konsentrasi melukis anak kecil berambut merah darah tersebut. Ia berhenti melukis kemudian,menyapa anak kecil berambut biru langit yang berada di sampingnya.

"hei..bisakah kau berhenti menyedot minumanmu sekarang juga?kau menganggu konsentrasiku saja Tetsuya" anak kecil berambut merah darah mengusir anak kecil berambut biru langit

"kau berbicara kepadaku Akashi-Kun?" jawab datar anak kecil berambut biru langit kembali menghisap minuman kesukaanya

"aku berbicara sama sadako, ya jelas lah aku berbicara denganmu bodoh"

"ooh...ku kira kau berbicara sendiri seperti orang gila"

"KAU!!!!!!..." anak berambut merah darah menghela nafas panjang "percuma berdebat dengan orang yang keras kepala dan suka membantah sepertimu" Tetsuya ketawa pelan

"aku tidak keras kepala tuh,kau saja yang kalah berdebat denganku, Akashi-Kun"

"kau berbicara dengan siapa hah? Tidak ada namanya kekalahan di kamus keluarga Akashi, walaupun tantangan sekecil pun aku tidak akan kalah"

"tapi,kenyataannya kau memilih diam daripada berdebat denganku.itu sama saja kau kalah denganku Akashi-Kun" ucap Tetsuya datar membuat Akashi merasa jengkel dengannya

"terserah kau saja lah Aku males berdebat denganmu"

Akashi kembali melukis dan mengabaikan suara anak berambut biru langit yang sedang asyik menyedot minuman. Langit semakin gelap dan kini malam telah tiba. Teriakan panic pelayan pribadi Akashi terdengar di telinga mereka berdua

"Tuan muda ada dimana?" teriak pelayan sambil mencari Akashi

"Tetsuya, sepertinya aku harus pulang sekarang.pelayanku sudah datang menjemputku, sampai jumpa" Akashi membawa hasil lukisan yang ia buat

"Tuan!!! Ini benar gawat menyangkut nyonya Shiori-san" ucap pelayan panik

"ada apa dengan ibuku?" tanya Akashi

"Nyonya Shiori..." pelayan menunduk mengeluarkan air mata

"memangnya ada apa dengan ibuku,jawab Miyuki" bentak Akashi

"lebih baik tuan muda segera pulang dan lihat keadaan Nyonya Shiori dengan mata kepala tuan sendiri"

Akashi mulai takut dan merasa gelisah kalau menyangkut dengan ibunya. Akashi lari ke rumah meninggalkan Kuroko dan pelayannya di taman.Begitu Akashi kecil sampai di rumah,ia langsung pergi ke kamar ibunya.semua pelayan yang ada di rumah akashi langsung melihat akashi dengan tatapan cemas.

"hah...hah...kenapa kalian semua pada melihatku seperti itu? Dan kalian sedang ngapain berkumpul di kamar ibuku?" semua pelayan keluarga Akashi diam membisu harus mau ngomong apa di depan tuan muda sekarang

"kalian semua tidak punya mulut ya?JAWAB INI PERINTAH!!!" teriak Akashi

"nyonya Shiori sudah...hiks..hiks" jawab salah satu pelayan menangis

"sudah apa?" Seijuro binggung

"Ibumu sudah pergi meninggalkanmu selamanya, Seijuro" ucap Akashi Masaomi keluar dari kamar.Seijuro terkejut tidak percaya baru kali ini ayahnya pulang cepat

belive meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang