"Sakura? Sakura?", terdengar suara pria yang sudah familiar di telinga Sakura. "Sasuke-kun, 5 menit lagi!", teriak Sakura dari dalam kamarnya walau suaranya hanya terdengar sangat kecil dari luar. Sasuke hanya diam dan menunggu di depan rumah Sakura.
"Lama sekali dia", ucap Sasuke dalam hatinya. 5 menit kemudian keluarlah wanita berambut pendek sebahu berwarna merah muda yang tidak lain adalah Sakura. "Sasuke-kun, aku sudah selesai. Sekarang kita mau kemana?", tanya Sakura pada Sasuke.
Sasuke terpukau melihat Sakura saat itu. Dia hanya diam dan tak mengatakan apapun. Sakura menarik jubah Sasuke, "Sasuke-kun, ada apa?". Sasuke dikejutkan oleh Sakura, "Ikut aku" ucapnya sambil meninggalkan Sakura.
Sakura menelan ludahnya, "Glek.. Naruto, katakan padaku sekarang. Apa yang harus ku lakukan? Semua ini benar-benar shannaro!" inner Sakura muncul di sebelahnya. Sakura pun berlari menghampiri Sasuke, "Tu-tunggu! Kita mau kemana?". Sasuke menggenggam tangan Sakura, "Sudahlah kau diam saja!". "Tapi Sasuke-kun, ini sudah larut malam", ucapnya mengelak.
"Ku bilang diam! Berisik!", kesal Sasuke. Tiba-tiba dia menghadap ke arah Sakura, lalu mengangkat tubuh Sakura dalam dekapannya dengan satu tangan dan membawanya pergi. "Tu- Ap- Sa-Sasuke-kun! Turunkan aku, duh!", teriak Sakura sambil memukul-mukul punggung Sasuke. "Diam kau atau semua orang akan mendengar!", bentak Sasuke.
Sasuke membawanya ke suatu tempat yang jauh dari rumah Sakura. Sakura hanya diam, "Shannaro!! A-aku digendong! Aku harus apa?? Naruto!! Tsunade-sama!! Shannaro!!!!" Inner Sakura bergejolak.
Sampailah mereka pada suatu tempat yang membawa nostalgia diantara mereka berdua. Ya, tempat dimana saat Sasuke pergi meninggalkan Konoha dan dicegah oleh Sakura. Sasuke menurunkan Sakura dan merapikan jubahnya. "Sudah lama sejak kejadian itu...", ucap Sakura pelan.
Sasuke menatap Sakura, "Kita sudah sampai". Sakura balik menatap Sasuke, "Sasuke-kun, mengapa kau melakukannya sampai sejauh ini?". "Alasannya sederhana dan singkat", jawab Sasuke. Sakura memiringkan kepalanya karena bingung, "Hm?". "Dan aku tidak bisa memberitahukan alasan itu sekarang", lanjut Sasuke.
"Memangnya kenapa?", tanya Sakura penuh rasa penasaran. Ia masih terbayang-bayang dengan apa yang diucapkan Naruto di telepon tadi. Sasuke membalikan badannya dan menjawab, "Masih terlalu dini bagimu untuk mengetahui kebenarannya". Sakura kaget, "Di-dini!!??". "Ya... Anggap saja ini adalah hadiah untuk pertemuan kita selama bertahun-tahun kita berpisah", ucap Sasuke.
Pipi Sakura merona, "Te-terima kasih. Tapi mengapa harus disini?". Sasuke hanya diam dan tidak menjawab apa-apa. "Dia seperti bukan Sasuke. Sebenarnya ada apa sih?", inner Sakura bertanya-tanya.
"Kenapa kau diam saja? Kau tidak senang dengan hadiahku?", tanya Sakura sambil membalikan badannya. "Bu-bukan begitu.. Hanya saja aku tidak menyangka kau begitu baik padaku, Sasuke-kun", ucap Sakura malu-malu. "Ini hanya hadiah pertemuan kita, jangan mengharapkan hal yg lebih padaku", ucap Sasuke pelan. "Yah.. Dia masih belum berubah", ucap Sakura dalam hati.
Mereka berdua hanya diam. Suasana malam yang tenang mendukung perasaan diantara mereka berdua. Mereka tidak mengatakan apapun. Hal ini berlangsung begitu lama sampai akhirnya Sasuke pun angkat bicara.
"Sakura", panggilnya. Merasa dipanggil Sakura pun menengok. Tiba-tiba di kejauhan terdapat kembang api yang begitu besar. "Eh!? Kenapa ada yang memasang kembang api? Memangnya sedang ada festival?", Sakura kebingungan. Sakura berdiri menatap langit yang dihiasi kembang api, "Indah sekali" ucapnya pelan.
Sasuke berdiri dan menghampiri Sakura, ia menepuk bahu Sakura membuat murid dari hokage ke-5 itu menengok ke arahnya. "Sasuke-kun, ada apa?" tanyanya. Sasuke mengalihkan wajahnya dan pergi meninggalkan Sakura, "Tidak. Tidak jadi".
Melihat hal itu Sakura bingung dan mengejar Sasuke, "Hey! Sasuke-kun tunggu!". "Lupakan saja", balas Sasuke yang perlahan mulai menjauh. Sakura berlari mengejar Sasuke, "Hey!! Kau ingin mengatakan apa?" teriaknya. Tiba-tiba Sasuke diam yang disusul dengan Sakura yang jatuh karena berhenti mendadak.
"Lupakan. Aku tidak jadi", ucap Sasuke pelan. "Eh? Kau ini sebenarnya kenapa sih?", kesal Sakura sambil berusaha berdiri. Sasuke membalikan badannya, "Aku lupa ingin mengatakan apa". Sakura kaget, "Anak ini! Menyebalkan!" kesal Sakura. Sakura berusaha memegang tangan Sasuke, "Tunggu! Sasuke-kun, tunggu!".
"Lepaskan aku! Dasar gadis yg menyebalkan!!", bentaknya. Sakura terkejut. "Jangan sentuh aku, pencuri!!", ucap Sasuke marah. Mendengar hal itu Sakura kebingungan, "Sasuke-kun?". Sasuke menghadap ke arah Sakura, "Jangan sebut namaku!!" ucapnya.
Sakura memegang lengannya, "Ap- Kenapa-". "Kau masih tidak menyadainya!? Kau adalah pencuri!! Kau telah mencuri barang berharga milik Uchiha!!!" bentak Sasuke. "Apa-apaan...??? Me-mencuri? Barang berharga?" bingung Sakura. "Ja-jangan bercanda, Sasuke-kun aku--" belum selesai Sakura bicara sudah dipotong oleh Sasuke. "Kau ini menyebalkan!" bentaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Propose
Fanfiction"Sakura, aku mencintaimu" "Aku minta maaf atas perbuatan ku selama ini" "Sakura, aku ingin mengabulkan impianmu" "Aku juga ingin kau mengabulkan impianku" "Sakura" "Pakailah nama keluargaku untuk selamanya sampai akhir hayat mu"