Palsu

1.4K 29 4
                                    

"Eh!! Ada cewek kampung !!"

"Iya guyz ada anak miskin lewat nih..!!"

"Uh!! Baunya itu loh,sampah!!"

"Kok bisa ya sekolah kita kemasukan orang miskin seperti dia..Najis tau gag!!"

Beberapa cemoohan siswi terdengar jelas saat dia lewat.Sedangkan dia hanya menunduk dalam diam,dalam hati bertanya-tanya.Apasih salahnya sekolah disini?? Toh dia sekolah dengan prestasi nya sendirii!.Dia juga tak pernah mengusik mereka,kenapa mereka suka sekali menghujatnya.Sakit hati sudah pasti jelas,mendengarkan hujatan yang pedas setiap harinya..

"IFY..!!" teriak seorang cowok bertubuh tegap,bermata sipit,berwajah oriental dengan senyum menawannya.Dia-Ify berhenti melangkah mendengar namanya diserukan oleh seorang yang dia sangat kenali." Ada apa alvin??" Tanya Ify pada cowok tersebut.Alvin

"Engg,,nggak papa sih.Ke kelas bareng yuk??" Ucap alvin sambil menggaruk pelipisnya bingung.Ify tersenyum kecil.

"Ayok..!!"

Mereka berjalan beriringan melewati setiap koridor SMA SANTANA.Tak memperdulikan para tatapan sinis,dan tajam dari para siswi yang tentunya hanya di tujukan buat Ify.Bagaimana bisa sosok cowok terkenal dingin dan acuh bisa sedekat itu dengan Ify gadis berkepang dua,mempunyai tompel dipipi kanannya,memakai kaca mata besar yang menambah kesan culun*justsorrytehify*.Sedangkan Alvin sang most wanted boy number one di Sma Santana,kapten basket sekaligus ketua Osis di sekolah tersebut.Ify hanya murid beasiswa yang terkenal anak kampung yang hijrah ke kota,sedangkan Alvin anak donatur terbesar di Sma tersebut.Jauh perbedaan?? Sangat!!.

Mereka berjalan dalam diam,sampai mereka sadar sudah sampai didepan kelas mereka IX IPA 1.Ada Rio sahabat karib Alvin yang dikenal tengil tengah memandang mereka sambil mesem-mesem gag jelas.Terlihat senyum usil yang di tunjukan Rio.Membuat Alvin mendelik kecil melihat senyum itu.

"Eciieee ko Apin bareng neng ipy nih yee??" Ledek Rio menaikturunkan alis menggoda.Alvin makin mendelik dan menatap tajam Rio.

"Apaan sih loe,gaje amat!!" Elak Alvin salting.Ify hanya tersenyum malu menanggapi godaan Rio,lantas berjalan menuju bangkunya yang sudah di huni Shila sahabat terdekatnya disekolah ini.

"Aduh neng ipy,pakek senyum malu-malu lagi.!bikin bang Apin makin cinta..!" Rio semakin gencar menggoda Ify.Taktaukah bahwa pipi Ify sudah memerah seperti kepiting rebus.Alvin tersenyum tipis melihatnya.Lucu sekali gadis ini.batin alvin.

"Pipinya kenapa merah neng,perasaan gag panas deh!!" Shilla sahabatnya ikut-ikutan menggodanya.Dia menatap shilla tajam dibalas dengan acungan telunjuk dan jari tengah oleh shilla dan cengiran khas gadis berparas model tersebut.

"Apaan sih shill kamu tuh,ada-ada aja..!!" Balas Ify dengan suara bergetar."pantes kamu jadi pacarnya Rio,orang sama-sama tangil sih."

"Bener tuh fy,mereka emang cocok jadi pasangan gila.." balas alvin menyetujui ucapan Ify.

"Ciee di belain..!!" Koor Yoshill bersorak heboh.Belum sempat Alfy menjawab,pak Dave guru yang akan mengajar kelas mereka datang.Mengharuskan mereka menempati bangku masing-masing.

****

Ify berjalan menuju toilet,tadi saat mereka berempat dia,Alvin,Shilla,Rio menuju kantin.Panggilan alam menyerangnya,terpaksa dia harus berpisah dengan mereka dan berkata akan menyusul setelah urusannya dengan perut selesai.Dia memasuki toilet yang sedang sepi,karena saat ini jam istirahat maka kebanyakan murid lebih banyak berada dikantin.Mingkin hanya seberapa yang berkeliaran dikoridor atau pun nongkrong di taman atau depan kelas.Saat selesai dengan panggilan alamnya dia mencuci tangan di wastafel sampai terdengar bantingan pintu keras yang mengagetkannya.Tak lama masuk DZA,Dea Zevana Aren.

PalsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang