She is Soulmate the Alpha

SISTA 04

She is Soulmate the Alpha
04 - Goldmoon Park

○●○

Kurasakan cahaya yang terang dan hangat menerpa kulit wajahku, membuatku terjaga dari tidur lelap.

sungguh, rasanya aku belum ingin bangun dari tidurku, tetapi cahaya yang menyilaukan ini seperti terus memanggilku agar keluar dari alam tidur dan kembali ke dunia nyata.

saat aku membuka mataku, terasa cahaya yang menyilaukan langsung menerpa mataku dengan cahayanya yang menyilaukan.

aku mengerjapkan mataku beberapa kali untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. aku duduk dan mengusap mataku untuk menjernihkan penglihatanku.

setelah penglihatanku jelas dan jernih, aku melihat sekitar. sebuah jendela besar di sebelah kanan yang ditutupi oleh gorden putih agak tipis dan renda berwarna coklat keemasan di bagian kiri dan kanannya. lalu terdapat satu sofa kecil di tepi jendela, atap ruangan ini berwarna putih dan beberapa lampu kecil berlapis tutup berwarna gold menghiasi atapnya.

dinding bagiana belakangku berwarna merah marun bermotif batik sederhana namun elegan. berbeda dari bagian belakangku, bagian kiri kanan dan depanku berwarna gold lembut sama seperti lantainya.

kulihat tempat yang saat ini kududuki. kasur empuk berwarna putih dengan selimut berwarna gold yang lebih terang dari warna dinding dan lantai tadi, lalu dibawah kasur, lebih tepatnya lantai di bawah kasur, terdapat karpet berbulu berwaarna gold

jika dilihat ruangan ini bisa disebut kamar dan hampir semua warna di kamar ini berwarna gold. dan kata yang cocok untuk menggambarkannya adalah...

perfect and elegant

aku membaringkan lagi tubuhku ke kasur yang empuk ini, terasa sangat nyaman dan menenangkan. dan terasa aroma segar seperti rerumputan dan kayu yang sangat segar menyeruak dari seluruh penjuru kamar ini

aku memejamkan mataku menikmati ketenangan dan kanyamanan yang kurasakan, tapi sesuatu datan mengganggu pikiranku. aku mulai merasakan keganjalan di sini

kamar..

kasur..

jendela besar..

.

.

.

.

.

.

APA!!

aku meloncat dari kasurku- bukan! bukan! maksudku entah kasur siapa ini, turun ke lantai dan mengucek dan mengerjapkan berkali kali mataku. dan kali ini mataku membulat dan mulutku yang terperangah

ini nyata! benar benar nyata!

aku melihat pakaianku. aku menggunakan kaos putih berlengan panjang dan longgar, sangat longgar malah, mungkin lebih cocok disebut kebesaran, dan panjangnya sampai setengah pahaku.

tunggu dulu!

kaos putih..

bukankah aku tak pernah mempunyai baju kaos putih berlengan panjang?!

aku meraba tubuhku, dan syukurlah! aku masih menggunakan pakaian dalam hanya bajuku saja yang berbeda dari sebelumnya

tunggu dulu, aku hanya menggunakan baju, tanpa.. tanpa celana!!

bagaimana ini bisa terjadi!

saat aku berbalik, aku menemukan seorang pria yang tengah berdiri tegak di hadapanku