Tik....tok....tik....tok...tik...........tok
Waktu terus berjalan meninggalkan gadis cantik yang selalu merasa sendiri ini. Gadis yang terlalu takut pada sebuah kenyataan yang menantinya,sebuah kenyataan yang membuatnya ingin kabur dari dunia ini. Gadis ini adalah Miako Kutsumi gadis yang cantik, dengan rambut hitam panjang yang lurus dengan sedikit poni yang menutupi dahinya, serta kulit yang seputih susu. Tetapi,ia selalu takut pada kenyataan bahwa dirinya tak memilki seorang pun lagi dalam hidupnya, Ya... dia hidup sebatang kara semenjak kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan saat ia masih kecil dan kini ia dikhianati oleh seorang yang sangat di percayainya. Sekarang ia hidup di panti asuhan yang bernama Hana House.
Saatnya hari pertama masuk sekolah, Miako akan memulai tahun keduanya di SMA Tetsuko. Miako sangat sangat membenci sekolah,bukan karena pelajran yg membosankan ataupun karena guru yang killer, tetapi karena menurutnya semua orang di sekitarnya khususnya disekolah itu adalah seorang yang bermuka dua. Semua orang merasa dekat antara satu dengan lainnya padahal di belakangnya mereka membicarakan yang lainnya. Miako tidak ingin hidup seperti itu, tidak ingin hidup menjadi orang munafik. Lebih baik ia hidup sendiri.
Brukk....!!!!!
Seorang laki-laki menabraknya dan menghancurkan lamunan nya saat ia masih di depan pintu gerbang sekolah. Ia menoleh untuk melihat orang itu, tetapi karena laki-laki itu tepat berdiri pada silaunya matahari ia tak dapat melihat dengan jelas wajah orang itu. Hanya sedikit tampak bahwa laki-laki itu memakai kacamata.
Tanpa menoleh laki-laki ia hanya berlalu pergi meninggalkan Miako, sejenak Miako diam untuk memahami yang terjadi. Sebenarnya ia kesal, bagaimana ada seseorang yang menabraknya dan hanya berlalu pergi tanpa minta maaf. Setelah beberapa saat ia tersadar dan berlari untuk masuk ke kelasnya, tepat saat ia akan memasuki kelas ia melihat seseorang perempuan ia Miako sangat kenali dulu tetapi sekarang tidak, ia orang yang berbeda. yaitu Haruka Nonami seorang gadis yang ingin mendapatkan yang diingankan dan selalu menganggu Miako demi kesenangan geng-nya. Haruka bisa di bilang seorang yang memimpin sebuah geng di sekolah yang sangat terkenal karena anaknya yang cantik-cantik.Saat Miako memasuki kelas dengan tampang yang bisa di bilang masih sedikit kesal. Tiba-tiba geng itu menghampiri Miako yang sudah duduk dibangkunya.
" Ohayou Miako-chan, selamat bertemu di kelas yang sama lagi di tahun kedua kita." Ucap Haruka sambil mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Miako.
Miako hanya diam tanpa menyambut uluran tangan dari Haruka, tatapi ia malah mengeluarkan bukunya dan berniat untuk tidak menghiraukan orang yang sedang bicara dengannya ini. Tiba-tiba, Haruka mengambil bukunya dan membuangnya ke lantai.
" Ambillah bukumu Miako, bukankah kau lebih suka membaca buku ini dibandingkan berbicara denganku." Ucap Haruka dengan nada mengejek.
" Sepertinya kau tidak memiliki pekerjaan sehingga kau terus saja mengganggu ku.... Sebenarnya, Apa yang kau inginkan Haruka? " Miako berkata dengan tatapan yang sinis sambil memungut bukunya dibawah lantai.
" Pindahlah duduk ke pojok belakang sana, sehingga kau tidak ada yang mengganggu. Bukankah kau suka sendirian? " Suruh Haruka kepada Miako sambil menunjuk tempat duduk yang ada di pojok belakang.
Tanpa banyak bicaraMiako mengambil tasnya dan pindah duduk kebelakang, tetapi ia sempat melihatHaruka dengan tatapan yang tajam. Saat ia akan menaruh tasnya, tiba-tibaseorang laki-laki menaruh tasnya duluan diatas meja. Dan langsung mendudukitempat yang seharusnya menjadi milik Miako itu. Laki-laki itu hanya menatapnyaMiako dan menggerakkan telunjuknya yang mengisyaratkan Miako untuk mencaritempat duduk lain. Saat Miako melihat ke penjuru kelas, rasanya tidak adatempat lain selain tempat kosong yang ada di samping pria ini. Miako dengankesal meletakkan tasnya dengan sedikit dibanting di atas meja disampinglaki-laki itu dan duduk disamping priaitu. Miako melihat nama pria itu yang tertera di bet namanya "Furukawa Yuki". " Owh...nama pria ini Furukawa Yuki, sepertipernah mendengarnya. Terdengar tidak asing," Ucap Miako dalam benaknya.
Thanks for reading....
Dont forget to comment ya reader...
thank you...
YOU ARE READING
Trust me! Okay?
RomanceMiako tidak percaya pada orang lain, Sampai seorang laki-laki datang dan ingin membuat Miako percaya padanya. Bisakah laki-laki itu meyakinkan Miako??