Chapter 1

19.6K 1.7K 14
                                    

Aku berjalan gontai, menelusuri lorong sekolah yang sepi dan gelap. Tidak ada seorang pun di sana, hanya ada aku dan bayanganku yang selalu setia mengikutiku kemanapun dan kapanpun aku pergi.

Aku masih berjalan tak tentu arah. Sedari tadi, kepalaku terasa sakit. Sesuatu yang kuat berdentum di dalam kepalaku membuatku pening. Aku berusaha mengalihkan rasa sakit itu dengan meremas kuat helai rambutku. Namun, tidak ada yang berubah, rasa sakitnya masih begitu kuat.

Aku menghentikan langkahku di depan pintu gudang yang sedikit terbuka. Menatap celah yang terbuka cukup lama, aku pun memutuskan untuk masuk dan menutup kembali pintunya. Perlahan, aku mendudukkan diriku di salah satu kursi kayu yang sudah reyot. Sejujurnya, aku tak peduli dengan keadaan kursi tersebut yang sudah sangat rapuh dan mungkin saja sebentar lagi akan patah. Aku sudah tidak kuat, rasa sakit di kepalaku sudah tidak dapat ditahan lagi.

Perlahan-lahan aku mulai merasakan sesuatu merebut setitik kesadaranku. Aku bisa merasakan kehadirannya. Keseimbanganku mulai hilang dan tubuhku terjatuh tepat di atas dinginnya lantai gudang.

"Argh ..."

Hanya erangan sakit yang mampu keluar dari mulutku saat ini. Seluruh tubuhku rasanya nyeri hingga aku sulit bernapas. Kelainan mental yang ada pada diriku ini selalu menyiksaku setiap waktu. Setiap salah satu *alter memaksa untuk keluar, aku selalu tersiksa. Iya, aku memiliki kepribadian ganda.

Dissociative Identity Disorder; sebuah kelainan mental yang sangat langka diderita oleh seseorang. Dimana penderitanya memiliki kepribadian ganda, akibat pengalaman traumatis yang biasanya terjadi di masa kecilnya. Sang penderita mencoba untuk bertahan dari pengalaman traumatis nya tersebut dengan cara disosiasi.

Dengan cara disosiasi ini sang penderita mampu membuat pikiran sadarnya terlepas dari pengalaman mengerikan yang menimpanya. Namun, akibat dari disosiasi adalah membuat sang penderita melahirkan identitas baru yang muncul akibat sebuah percobaan untuk menghilangkan ingatannya tentang pengalaman mengerikan yang pernah ia alami, sehingga sebuah pengahalang memori pun terbangun di antara sang penderita dengan identitas baru yang telah diciptakannya.

Jika pengalaman mengerikan itu terus terulang, sang penderita akan terus membuat identitas baru untuk mencoba melupakan kejadian buruk tersebut. Dan apabila kebiasaan disosiasi ini sudah mendarah daging dengan sang penderita, maka ia juga akan menciptakan identitas baru untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pengalaman traumatis.

Disaat salah satu alter mengambil alih pikiran sang penderita, ia tidak dapat mengetahui dan mengingat kejadian yang baru saja terjadi kepada alter tersebut. Proses pengambilalihan ini disebut switching dan biasanya dipicu oleh kondisi stres.

Dan saat ini aku tengah merasakannya.

***

To be continue ...」

Chap pertama. Maaf pendek karena ceritanya belum mulai, heheh. Semoga suka!

(*alter : kepribadian lain)

— june.

✔ Kill Me Heal Me : DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (kth+jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang