My Maid is Mine

SATU

Untuk sebagian orang, hidup itu tidak adil.
Sama halnya dengan pemikiran Rina.

Rinala Agustina yang biasa dipanggil Rina

Seorang gadis yang kini berumur 16tahun, bekerja menjadi seorang pelayan bar di jakarta. Orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan ketika ia berusia 14tahun. Iapun terpaksa di urus oleh adik dari ayahnya. Namun hal itu juga tidak berlangsung lama. Sekitar setahun setelah peristiwa kecelakaan terjadi, pamannya menjualnya kepada pengurus bar.

Beruntung pengurus bar itu baik sehingga mau merawat Rina walaupun tetap rina di larang bersekolah dan harus menjadi pelayan di bar miliknya.

Walaupun rina bekerja di sebuah bar, namun dirinya tak pernah disentuh orang lain dan tetap menjaga kehormatannya.

~Kembali ke dunia nyata~

Kini rina sedang berjalan hendak mengantarkan pesanan kemeja nomor 5. Matanya hanya memandang kedepan karena ia tau dan sudah bosan melihat pemandangan yang berada di sekelilingnya. Pemandangan yang sudah pasti berada di dalam sebuah bar mewah.

Banyak pria mulai dari sekitar usia remaja hingga bapak bapak berada ditengah ruangan dengan kondisi mabuk, menari nari dengan pelayan wanita sexy yang umurnya rata rata berada di atas umur rina. Ada juga yang hanya duduk dan terus meminum wine dihadapannya.

Rina tidak pernah menggunakan pakaian yang terlalu pendek. Rok terpendek yang sering ia gunakan mungkin hanya sebatas dengkulnya saja.

Tidak semua orang bisa masuk kedalam bar yang tergolong mewah ini. Hanya orang orang kaya yang ingin menghibur diri atau menghabiskan uang datang ke tempat ini.

"Ini dia pesanan anda"ucap rina ketika ia menaruh segelas wine di atas meja pelanggan.

Ketika rina hendak berbalik dan melangkah pergi, tiba tiba sebuah genggaman menempel di tangan kirinya.

"Dek manis main sama om yuk. Nanti om bayarnya mahal deh" kata om om pelanggan rina yang tadi memesan pesanan kepada rina.

"Enggak deh om.. MAAF!" ucap rina kesal seraya menarik lengannya kuat yang membuat genggamannyapun lepas lalu pergi begitu saja.

...bersambung...

Maaf pendek kan baru part 1. Kalo rame nanti baru lebih panjang lagi deh.

terimakasih
@rintzmio