It's Hurt

4.7K 256 17
                                    

_ It's Hurt_

Pairing : SasuNaru

Rate : T

Genre : Romance

Disclaimer : Masashi Kisimoto
Warning : Sho-ai, AU, Yaoi, BoyXBoy, OOC, Typo's menghantui anda, EYD tidak
beraturan, dan masih banyak kesalahan lainnya..

a/n: Yo ini ff lama sih yang ada diarsip ffn ku.. Yah, semoga kalian suka..
.
.
.
.
.
.
/ Tidak Suka? /
/ Jangan Baca! /
.
.
.
.
.
~ DrakKinghtSong ~
.
.
.
.
.
~ Happy Reading ~
.
.
.
.
.
_ Naruto Pov _
.
Perkenalkan namaku Namikaze-Uzumaki Naruto, saat ini aku sedang berada di sebuah
bangunan megah dengan berbagai macam jenis Pernak-pernik pernikahan, dari gaun
yang berbagai macam corak dan warna, hingga sampai bermacam warna tuxedo.

Yap! Saat ini aku sedang berada disebuah butik terkenal dari sekian banyaknya butik di
kota Konoha ini. Kenapa bisa aku ada disini, dan untuk apa? Tentunya untuk menemukan
satu pakaian yang cocok untukku yang akan aku gunakan untuk beberapa minggu lagi. Sejujurnya aku sangat tidak ingin mendatangi tempat ini, bukan karena tidak
ada tuxedo yang aku sukai. Jujur saja aku menyukai semua tuxedo yang terpajang dibutik ini. Sangat suka malah. Hanya saja...

"Sasuke-kun, menurutmu apa ini bagus?" Sebuah suara lembut itu membuatku menatap sebal wanita pink yang tengah
tersenyum malu-malu pada seorang pemuda disampingnya.

"Hn, itu bagus dan sepertinya cocok" sahut pemuda itu, atau kalian bisa memanggilnya
Sasuke. Sungguh aku tidak menyukai senyum yang terukir dikedua bibir orang-orang itu.

Kenapa?

Tidakkah mereka memikirkan perasaanku yang tengah terluka dan tersakiti ini?

Kenapa harus selalu aku yang mengalah?

Tidakkah mereka ingin sekali saja mengikuti keinginanku yang tidak seberapa itu? Aku
tidak suka jika hanya bisa menatap dan mengikuti apa yang mereka lakukan. Hanya
bisa menatap tanpa bisa berkomentar apapun. Sungguh hatiku sakit melihat keduanya yang begitu bahagia, tanpa tahu
aku menahan diri sekuat mungkin agar tetap bertahan.

Aku hanya bisa mengikhlaskan diri dengan keputusan mereka, kata Kaasan aku harus bisa menerima kenyataan, dan
mengikhlaskan semuanya. Apa? Apa Kaasan tidak tahu jika aku begitu terluka? Apa mereka tidak tahu seberapa kuatnya aku
menahan diriku? Selama ini aku selalu mengalah, bahkan ketika tiap kali Sasuke menyakitiku, apa aku akan marah? Tidak.
Aku tidak bisa marah, aku malah akan menikmatinya sekalipun pemuda itu berulang
kali menyakitiku. Ya aku menganggap semua memang sudah harus, karena aku menyukai- ah tidak lebih tepatnya aku mencintai
pemuda itu. Sampai rasanya aku tidak lagi memiliki harga diri. Tapi untuk satu ini..

Aku tidak bisa..

Melihat mereka berbahagia, sekalipun Sasuke menyukainya, aku tetap tidak bisa. Apa aku harus mengikhlaskan ini semua?

Benarkah aku sanggup menjalani kesakitan
ini? Bahkan jika boleh jujur, bagiku ini lebih menyakitkan dari apa yang pemuda Uchiha
itu lakukan padaku selama ini.

"Naruto" panggil Sasuke, menatapku dengan kedua halisnya yang bertaut tajam. Kedua kaki jenjangnya berjalan mendekatiku, begitu aku hanya menatapnya dalam diam. "Hei,
kenapa melamun?" tanyanya lagi, membuatku menatap lantai, sedih.

Apa sekarang?
Aku bahkan tidak bisa menatapnya.

"Sasuke" nafasku tercekat, begitu aku merasa semuanya tetap akan berjalan dengan
semestinya, sekalipun aku memohon pengertian pada mereka.

"Narut-"

"Cukup Sasuke, aku akan mengikhlaskan semuanya" lirihku, semakin menundukkan
kepala, ketika kurasakan sebuah tangan besar mendarat dikepalaku.

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang