All About You -Nyongtory-

Part 24

Seungri pov

Aku menata beberapa buku bacaan yang sudah aku baca kemarin. Ya aku memang hobi mengoleksi banyak buku novel. Jika sedang ada waktu luang, aku selalu membaca novel. Novelku kebanyakan tentang petualangan. Kemarin pun setelah aku keluar bersama Jiyong, aku membaca novel sebentar.

Kemarin... soal kemarin, ya kemarin tepat salju pertama turun, tepat dimana Jiyong menyatakan cintanya kepadaku yang kedua kalinya, tapi aku belum bisa menerimanya. Aku memiliki alasan yang kuat untuk jawabanku kali ini. Bukan karena aku tidak ingin merusak reputasi Jiyong sebagai idol, aku tidak ingin dia langsung down setelah berita jika aku dan Jiyong memiliki hubungan khusus.

Aku diam sejenak. Ku dudukkan diriku di kursi depan mesa kerja. Aku masih memikirkan jawabanku kemarin. Apa itu tidak menyakitkan hati Jiyong ? Aku berharap tidak.

"Ri ?" Panggil seseorang yang berhasil membuyarkan lamunanku. Aku langsung menengok.

"Ya Ji ?" Jawabku seraya tersenyum tulus.

"Kau sedang apa jagiya ?" Aku diam seketika saat Jiyong memanggilku dengan sebutan itu.

"Apa ? Apa yang baru saja kau katakan ?" Tanyaku meyakinkan apa perkataan Jiyong itu benar atau tidak.

"Tidak apa." Jawabnya cepat. "Jangan terlalu difikirkan soal kemarin,aku bisa memahami mu." Lanjut Jiyong layaknya bisa tahu apa yang sekarang tengah berada difikiranku.

"Tidak." Aku kembali melanjutkan aktivitasku membereskan buku-buku yang sedikit berserakan. Jiyong menghampiriku dan membantuku membereskan buku-buku. Aku menoleh dan tersenyum kepadanya.

"Ya ! Kenapa kau selalu tersenyum kepadaku ?" Jiyong memberhentikan aktivitasnya dan menatapku dengan tatapan bingung.

"Biarkan." Aku mengejek Jiyong dengan mengeluarkan lidahku dan meletakkan kedua tanganku diatas telinga.

"Awas saja kau." Jiyong mendekat kearahku dan mulai menggelitikiku.

"Ji berhentilah.kkkk." Kataku dengan tertawa karena Jiyong. Akupun berhasil lepas dari Jiyong dan langsung berlari kelaur dari kamar menuju mana saja agar aku bisa bebas dari Jiyong.

--------------------------------------------------

TOP Pov

Aku mulai memutar daun pintu. Tapi saat pintu baru terbuka seperempat,aku melihat Jiyong dan Seungri tengah berlari kesana kemari. Mereka terlihat sangat bahagia. Tidak terlihat wajah muram di wajah mereka berdua.

Aku memurungkan nitaku untuk keluar dari kamar. Aku tidak ingin mengganggu kebahagiaan mereka. Aku hanya ingin melihat mereka bersama dan bahagia. Dan aku berharap, mereka bisa terus bahagia bersama.

Tiba-tiba ponselku bergetar. Dengab segera aku langsung menerima panggilan telefon itu.
"Halo,"

------------------------------------------------------

Jiyong pov

Aku senang bisa melihatnya tersenyum kembali, bisa melihatnya bahagia tanpa sedikitpun beban masalah. Sangat ingin aku bisa melihat Seungri terus bahagia seperti ini. Seperti tanpa beban yang hilang lenyap begitu saja.

"Stop it Ji,aku lelah terus bekejar-kejaran seperti ini." Kata Seungri seraya mendudukkan dirinya di sofa depan televisi.

"Aku juga," Aku pun mengikuti apa yang Seungri lakukan. "Kau tahu Ri, aku sangat senang bisa melihatmu bahagia tanpa beban seperti ini." Lanjutku dengan sedikit ngos-ngosan seperti ini.

"Begitukah ?" Jawabnya lalu menoleh kearahku.

"Ya." Jawabku singkat seraya tersenyum.

Jika Seungri bahagia seperti ini, aku juga sangat bahagia. Karena sebagian kebahagiaanku berada di Seungri. Tanpa Seungri,entah akan jadi apa aku.