First and Last

149 28 28
                                    

Attention please! Cerita ini di khususkan untuk Oktafiana26
Semoga kalian suka ^^

×××××××

F L A S H B A C K

Riana Larasati matanya sedang ditutup, karena akan diberi Suprise dari seseorang yang Ia sayangi.
"Rico lo mau bawa gue kemana?" Ujar Riana sambil meraba-raba apa yang ada di depan nya, namun hasilnya Nihil dia tidak merasakan apapun.

Enrico Leman membawa Riana ke sebuah tempat yang sudah ia siapkan sejak dari Pagi.
"Tenang Rin,lo aman kok sama gue.Trust me!" Ujar Enrico penuh perhatian.

"Oke, kita udah sampai. Lo tunggu bentar disini ya. Gue bakalan balik lagi." Bisik Enrico persis di samping telinga Riana.

Riana memberikan senyum tipisnya."Iya, jangan lama-lama ya Rico. Gue takut sendirian,"

             5 menit kemudian

"Maaf Nona, silahkan duduk."ujar suara seorang lelaki yang tidak Riana ketahui.

Riana pun tidak membantahnya, dia duduk di sebuah kursi dan kecemasan mulai terlihat di wajahnya.
"Rico kemana sih?." Gumam Riana

"Gue udah di depan lo kok Rin."

Riana begitu terkejut mendengar suara orang yang sedang ia cemaskan ternyata entah sudah berapa lama berada di depannya."Astaga Rico! Lo Bikin gue cemas aja. Jadi kapan gue bisa penutup mata gue?" Tanya Riana tak sabar

"Oke, bentar biar gue yang bukain. Buka matanya perlahan-lahan ya! 1,2,3, Suprise"

"Oh Tuhan."

Riana tak bisa berkata apapun Ia terlalu terperangah melihat sekeliling nya yang dihiasi dengan warna Merah. Dengan kelopak bunga mawar yang mengelilingi tempat yang sedang dia duduki. Dengan beberapa lampu taman berwarna-warni ymembuat kesan yang sangat romantis.

"Perfect." Gumam Riana

"Whould you be my girl Riana?" Ujar Enrico sambil menyodorkan sebucket mawar merah dan Sebuah cincin bergambar kepala Rusa.

Riana bingung harus menjawab apa, Ia terlalu Shock mendapat Suprise yang Enrico berikan. Tapi ia tak bisa membohongi perasaannya, bahwa ia juga mencintai orang yang sedang berada di depannya.

Riana menganggukan kepalanya"Iya gue mau Rico." Ucap Riana disertai senyum dan air mata bahagia yang terus bercucuran.

Enrico memasangkan sebuah cincin di jari manis milik Riana. Ia pun bangkit berdiri mengulurkan tangannya dan berdansa degannya dengan tatapan penuh cinta.

F L A S H B A C K          E N D

"Deer, apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Rico pada Riana. Panggilan sayang dari Rico teruntuk Riana adalah Little deer. Menurut Rico pangilan itu lebih unik saja ketimbang 'my honey bunny sweety.' Terlalu mainstream.

Suara Enrico membuyarkan lamunannya. "Hem..Nothing baby." Jawab Riana sambil tersenyum tipis.

Mana mungkin dia menceritakan bahwa dia sedang mengenang kembali waktu Enrico menyatakan perasaannya pada Riana. Entah mengapa setiap memikirkan itu membuat wajah Riana Merah merona. Tidak terasa hubungan yang sudah mereka jalani sudah berjalan 4 bulan.

"Deer, besok kamu ikut acara sekolah berenang bersama? Ku harap kau tidak menolak deer. Karena sebentar lagi kita tidak bisa mengulang masa SMA kita. Hanya tinggal beberapa bulan lagi dan kita akan Lulus." Tanya Rico sambil menunjukan wajah memohonnya.

Little Deer [One Shoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang