KISAH ANEH SANG PEMBURU.I

2.2K 24 5
                                    

SEASON I :
Aku sang pemburu hampir seluruh hutan di sumatera, telah ku jelajahi tapi hanya satu hutan yang membuatku takut , orang-orang menyebutnya hutan gunung leuser mungkin bagi mereka yang mendengar kisah ini hanyalah lelucon belaka tapi bagiku sebuah keanehan yang terus menghantui hidupku sampai detik ini...

Ada titik rawan dan persamaan frekwensi tubuh manusia dengan para jin atau para penghuni lain. Hal ini yang membuat kami bisa tersesat ke alam mereka ,otomatis tiba-tiba kami berada di dunia lain, tanpa kami sadari sebelumnya..

Kedatangan kami bertiga ke perkampungan itu bukanlah kesengajaan,namun berawal dari niat kami memasuki sebuah hutan untuk berburu rusa tepatnya di hutan perbatasan antara Aceh dan Langkat

Pukul 06.00 pagi kami sampai di lokasi hutan,melalui jalan darat tepatnya jalan lintas langkat-banda aceh ,wuuihh... cukup melelahkan juga keluh Romi padaku,yok kita istirahat sekejab di kampung yg terlihat di kaki bukit itu ajak ku pada mereka berdua sambil kembali mengengkol motor trail ku..

Mentari begitu indah mengintip dari bukit bukit yang telah berubah menjadi hutan tanaman sawit,padahal 3 thn yg lalu aku pernah ketempat ini dan masih banyak pohon pohon rindang tempat burung burung yang bersuara indah,entahlah semakin ku berpikir tentang hutan semakin letih otak ini.

Hey...apa lagi yang kau lamunkan kedan!..[Bhs medan artinya:teman/kedan].
Astagfirrulah aku terkejut , udahlah kita minta kopi aja biar plong mata kita ,menembak sasaran hehehe..romi tertawa cekikikan , sambil membuat kopi ibu si pemilik warung bertanya pada kami "nak kesini ada tujuan apa sih" biasalah buk jawab romi ,kami hanya ingin berburu rusalah bu massa berburu cewek emang ada cewek di hutan sana buk.. kulihat ibu itu hanya diam mendengar guyonan romi sesekali matanya melirik ke arah bukit di depan seakan takut akan sesuatu .

Begitulah yg kami dengar dari ibu yg punya warung,menurut cerita sesungguhnya kawasan hutan tempat perburuan terkenal keangkeranya.
Kabarnya hutan belantara itu merupakan kerajaan orang bunian terbesar di kabupaten langkat,banyak pemburu yang tersesat dalam hutan,mereka tinggal beberapa hari di perkampungan orang bunian.
Ada yang tertangkap karena menggoda gadis bunian yang sangat cantik rupawan,ada juga yg menjadi tamu kepala desa
di sana.

Meskipun angker pemburu dari kota tidak merasa takut masuk
Kedalam hutan,asal senantiasa menghormati mahluk gaib yang tinggal disana tidak akan terjadi apa-apa.
Kami terdiam "gimana sob kita kembali atau di lanjut" tanya ku pada mereka,akhirnya kami melanjutkan tujuan yang semula,di pikir-pikir juga kan kita perlu mencari tantangan yang real,wuihh..apalagi bila berhubungan dengan hal-hal metafisis ya lanjut teriak mereka berdua.

Hampir satu jam kami melewati kebun sawit,akhirnya tiba di tepi hutan,tepatnya kebun-kebun sawit hanya di batasi sungai yang berbatu sangat indah,seandainya waktu dulu terjadi musim batu cincin seperti sekarang mungkin sudah jadi rebutan batu-batu indah ini seperti di nagan raya.

Aku Romi dan Adi melangkah
dengan pasti masuk ke dal
am hutan mengikuti jalan setapak ke tengah hutan sambil siap dengan senjata masing-masing.
Anehnya,selama hampir satu
Jam berjalan,kami tidak
menemukan hewan buruan,kecuali suara kicau burung dan jeritan siamang/kera,hutan yang kami jelajahi semakin lebat,lembab dan gelap.
Cahaya matahari hampir tak dapat menembus rerimbunan pohon."Mengapa kita tidak menemukan rusa seekorpun" yaa keluh adi.
Tanda apakah ini pikir kami tapi kami tetap optimis tanpa berpikir yang aneh aneh.

Setelah hampir satu jam setengah kami berjalan,tibalah di sebuah perkampungan .
Letak perkampungan itu di tepi sungai,sampan banyak di tambatkan pemiliknya di tepi sungai.Suasana sedang seperti hari besar,orang orang terlihat berpakaian sangat rapi,hilir mudik menuju ke sebuah kota .

Di.! ada desa kata romi sambil terperangah ,ramai sekali sahut ku terheran-heran,kami terhipnotis dengan keindahan desa yang kami temui di tengah hutan belantara .
Rumah-rumah tertata rapi dan bentuknya sangat indah . Suasana di jalan terlihat sangat bersih.Kendaraan roda dua dan empat ,hilir mudik di jalan raya,gadis gadis berwajah sangat cantik menenteng tas keluar masuk sebuah bangunan besar dan indah sepertinya rumah tempat berkumpul .

Kami melepaskan lelah di ujung jembatan menyaksikan keramaian dari jarak 200 mtr,orang-orang berlalu lalang menatap kami dengan senyum,entah dari mana 2 gadis cantik sudah berdiri di samping,"bang mengapa dari tadi duduk disini" tanya salah srorang gadis itu,rupanya sejak datang tadi salah seorang gadis curi pandang diam-diam memperhatikan diriku, kami istirahat sejenak setelah berjalan cukup jauh "apa nama desa ini dik" tanya ku pada gadis yg memandang ku, "batu melenggang"jawab gadis itu ,wah nama desa kalian bagus sekali ,abang pasti suka melihat gadis disini melenggang dan nanti bisa tak ingat pulang,tegasnya.

(senin 07-maret-2016)

MUSTIKA PEMBAWA PETAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang