Chilia—begitu mereka menjulukki nama kota itu.
Pada awalnya desas-desus mengatakan bahwa kota Chilia bukanlah bernama Chilia, namun memiliki nama awal Khisfire. Khisfire adalah sebuah kota kecil di bawah Kerajaan Alynthi. Luasnya sedikit lebih besar dari kerajaan Alynthi, tapi rumah penduduk Khisfire memiliki jarak yang cukup luas per rumah. Pemerintahan Khisfire dipimpin oleh seorang Raja bernama Ahren bersama dengan istrinya, Ratu Zaire.
Khisfire adalah kota yang dianggap sebagai neraka. Di bawah kekuasaan Raja Ahren, penduduk Khisfire sangat menderita; tembaga dan perak sangat langka, korupsi terjadi di mana-mana—terutama jajaran yang membantu pemerintahan Raja Ahren, banyak penduduk yang mati karena kelaparan, tidak sedikit tanah penduduk seperti perkebunan dilibas habis oleh bangsawan besar dan diambil haknya.
Selain itu hukum mati adalah hal yang utama ketika penduduknya melakukan kesalahan. Meskipun kesalahan itu spele; seperti tidak tunduk atau hormat di hadapan Raja; kepala mereka akan dipenggal oleh pengawal. Perbudakkan juga dianggap masih terjadi di masa itu; wanita yang cantik dijadikan pemuas nafsu bangsawan dan petinggi di Kerajaan Alynthi. Sedangkan para pria yang sudah memasukki usia dewasa dikebiri paksa dan dilatih menjadi budak—termasuk sebagai pekerja di Kerajaan dan menjadi panglima perang.
Hingga suatu waktu, Sang Pencipta murka, tidak lagi mendengarkan doa Raja Ahren, Sang Pencipta mengutus para dewa untuk menghentikan Raja Ahren, Khisfire dan Kerajaan Alynthi dibuat hangus dalam sebuah perang.
Raja baru bernama Bhaltair kemudian menguasai wilayah dan membangun kembali Khisfire menjadi kota yang lebih hidup. Kota itu berganti nama menjadi Chilia. Chilia artinya seribu. Kata seribu diambil dari benteng setinggi empat ratus meter di sisi kota Chilia yang dibuat dari seribu pilar besar yang digabungkan. Kini, penduduk menjulukki Chilia sebagai surga. Surga karena pemerintahan Raja Bhaltair yang luar biasa berbanding terbalik dari pemerintahan sebelumnya.
Penduduk di kota Chilia adalah bangsawan; hidup mereka berkecukupan, mendapatkan berkah yang melimpah dari dewa langit, doa mereka didengar—tembaga dan perak tidak langka, sandang dan pangan mudah ditemukan, bahkan tidak ada perbudakkan lagi.
Tapi bagaimana mungkin Khisfire berubah menjadi Chilia secepat kedipan mata? Sang Pencipta adalah mahakuasa yang murah hati. Ia tidak akan mengutus dewa untuk melakukan keburukan untuk menghancurkan umatnya sendiri. Membangun sebuah benteng tinggi dengan seribu pilar juga tampak tidak masuk akal bagi penduduk luar wilayah Chilia.
Mereka menganggap bahwa Raja Bhaltair menguasai wilayah yang sekarang dipegangnya tidak bergerak sendirian. Bukan memohon doa pada Sang Pencipta dan bersimpuh pada berkat dewa, Raja Bhaltair dianggap bersekutu dengan strigoi—iblis penghisap darah berwujud seperti manusia dari wilayah terdingin di bumi, Therondia.
Tapi kemakmuran yang didapat jelas meruntuhkan seluruh asumsi itu, bukan?
Raja Bhaltair duduk di kursi. Ia menghadap meja kerjanya dan membaca surat yang dikirimkan salah satu pengawalnya mengenai pembayaran pajak dari seluruh wilayah—semuanya tampak aman.
Raja Bhaltair meregangkan tubuhnya. Ia lalu mengalihkan pandangan dari kertas di atas meja, meraih segelas cairan berwarna merah dan menenggaknya hingga tandas. Kedua mata pria itu terpejam rapat merasakan cairan itu melewati tenggorokan. Saat terbuka, matanya yang sewarna biru lautan berubah menjadi semerah darah.
Manusia hina itu berpikir bahwa dia bersekutu, tapi kenyataannya iblis yang mereka maksud justru ada di hadapan mereka.
Raja Bhaltair memandang langit malam yang gelap, menelisik kilap bintang dan melabuhkan pikirannya pada beberapa tahun silam semenjak dia dijatuhi hukuman untuk diturunkan ke bumi oleh Sang Pencipta.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Protector [Hiatus]
FantasyDILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA TILLY D; MENGUTIP SEBAGIAN, MENYALIN, MENGAMBIL INSPIRASI PENUH, MENGGANTI JUDUL; NAMA TOKOH, ALUR. BAIK DISENGAJA MAUPUN TIDAK DISENGAJA. CERITA INI MEMILIKI HAK CIPTA. Start : 22 Juni 2016 dengan judul awal "Decernis...