1

34 2 0
                                    

Halo, Semesta!

Apa kabar?

Enam tahun sudah aku mencintaimu tanpa pamrih.

Kau tahu, aku selalu menunggumu sadar, di pojok sini ada yang menatapmu dengan cinta yang begitu besar. Aku mengerti kita tak akan ada dalam satu cerita, tapi aku tak bisa menghapus perasaan yang membuncah ini.

Penolakan atas jawaban yang tak pernah kutanyakan darimu, walau tersirat, tidak pernah membuat hatiku menyerah. Aku ingin. Setelah itu aku sangat ingin melupakanmu. Aku selalu mencoba untuk tidak memikirkanmu, tapi hati tak mampu. Kau selalu saja muncul di saat aku termenung, terdiam, terpaku. Selacang apa perasaan ini? Sebrengsek apa perasaan ini?

Usahaku melupakanmu dengan pergi meninggalkanmu sejauh mungkin pun tak mampu membunuh perasaan yang lancang itu. Karena bagaimanapun aku pergi, kau tetap membuatku jatuh pada cinta saat melihatmu lagi.

Lalu, apalagi yang harus aku lakukan atas perasaanku ini selain menunggumu sadar, perasaanku tak sama dengan perempuan lain yang selalu hadir dalam hidupmu silih berganti?

Saat aku lelah, hatiku selalu menumbuhkan kepercayaan baru, bahwa menunggumu akan mendatangkan kebahagiaan untukku.

Aku selalu percaya, cinta yang tulus adalah cinta yang rela memberi.....tanpa mengharapkan kembali.



Februari, 2016. Di suatu tempat yang begitu dekat dengan semesta. Energizerbunny.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teruntuk SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang