Jealously

17 3 0
                                    

Author POV

Seperti biasa, Alea pergi sekolah bersama Kakaknya dengan motor ninja merah. Dan Boby selalu setia untuk menolong Alea sampai ke kelasnya.

***

Bel istirahat berbunyi, biasanya Alea akan pergi ke Kantin bersama Icha. Namun, karena Icha sekarang tidak masuk sekolah. Akhirnya Alea pergi ke Kantin sendirian. Ia pun berjalan dengan perlahan, sesuai dengan naluri yang ia rasakan.

Sesampainya di pinggir lapangan.

'Duuk!'

"awwww asssh". Ringis Alea.

Boby tadinya ingin menghampiri Alea, namun diurungkan niatnya karena yang menghampiri duluan adalah Andrew, Captain tim basketnya.

"Eeh sorry, sorry. Lo gapapakan?". Tanya seorang cowok berbadan tegap.

"i..i..yaaa, gapapa ko". Jawab Alea sambil memegang kepalanya.

"Kenapa bisa begini sih" Andrew membantu Alea untuk berdiri, dan lalu mencium pucuk kepala Alea.

"Biar sakitnya hilang"

Sementara Boby, hanya menatap mereka berdua dengan tajam, kedua tangannya mengepal dengan sangat keras dan giginya pun gemertak seakan - akan ia tidak terima akan semua ini.

"Ehmm maaf ya, lo buta ya?". Tanya Andrew.

"Ehmm iya" . jawabku lagi

"Pantes aja mata lo ga ngarah ke gue, malah ngarah ke yang lain. Yaudah lo mau gue anterin ke UKS ga?." kata Andrew.

"Ga usah ko, udah gapapa. Tujuan gue jugakan mau ke kantin". Ujar Alea.

"Yaudah gue maksa lo buat nganterin lo ke kantin sekaligus bayarin lo makan di kantin. Please gue mohon lo mau ya. Biar gue bisa bertanggung jawab atas kesalahan gue sama lo". Kata Andrew sambil bermohon - mohon.

"Ehmm lo maksa. Yaudah deh gue sih pasrah aja". Kata Alea.

"Yaudah ayoo" . Andrew pun menggenggam tangan Alea menuju kantin yang tidak jauh dari lapangan basket.

"Eeeh Andrew, lo mau kemana?" teriak salah satu cowok pemain basket.

"Gue mau nganterin nih cewek dulu ke kantin, kasian". Jawab Andrew.

"Yeee lu gimana sih, pemain kita kurang satu nih" kata pemain bsaket lainnya.

"Yaudah lo ajak aja noh, Doni. Noh dia kan nganggur ga ngapa - ngapain, kerjaannya cuma nonton. Mending lo ajak main dia". Teriak Andrew

"Yah lo, yaudah deh". kata cowok pemain tersebut dengan pasrah.

***

Sesampai di kantin,

"Lo mau pesan apa?" tanya Andrew.

"Gue cuma mau nasi goreng sama orange juice". Jawab Alea.

"Yaudah lo duduk sini dulu ya, gue mau ambil pesanan lo dulu" Kata Andrew yang langsung bergegas ke tukang nasi goreng.

Tiba - tiba Boby datang menghampiri Alea dan lalu menarik tangan Alea,

"Alea, lo apa - apaan sih. Jangan mau lo dideketin sama Andrew, dia itu cowok ga baik". Kata Boby .

"Hah Andrew?" tanya Alea dengan heran.

"Iya lo ga tau ya, Andrew itu udah di cap playboy, gue sih ingetin aja. Hati-hati sama Andrew. Mending lo pergi dari sini". Kata Boby, yang lalu menggendong paksa Alea.

"iiih Boby lo apa - apaan sih". geram Alea sambil memukul punggung atas Boby.

"Dia itu cuma mau tanggung jawab kesalahannya Bob, bukan buat deket - deketin gue". Kata Alea lagi.

"Lo itu kenapa ga ngerti juga sih! Gue itu cemburu sama lo!" bentak Boby sambil menurunkan Alea.

'Deg!'

Jantung Alea berdetak.
aneh rasanya. Pikirnya.

Kini letak mereka berdua berada di belakang kantin, yang jauh dari keramaian. Hanya ada mereka berdua disana.

Lalu tiba-tiba Boby memeluk Alea.
"Gue tuh udah punya rasa sayang ke lo"

'Deg!' lagi - lagi jantung Alea bereaksi.

Lalu Alea pun membalas pelukan Boby.

Sementara Andrew sedari tadi melihat mereka dari pandang jauh, ia meremuk nasi goreng sangat erat hingga bungkus nasi goreng tersebut hancur.

"Jadi, Boby ingin bersaing ya dengan gue. Okey Kita lihat saja nanti" Kata Andrew dengan senyum sinisnya.

Ini loh Si Andrew, tegapkan badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini loh Si Andrew, tegapkan badannya.

Stay enjoy ya. Oh iyaa buat ngevote makasih banyak ya. Jgn lupa komennya dong :D biar bisa memperbaiki kesalahan² kata yang aku buat. Sekali lagi tengkyu . love you :*

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love For A Blind GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang