01-Terima Kasih

168 5 0
                                    

Orang orang panik dan berlari saat aku membeli es krim dan.....

"Kya!!!!" Ran

"Hah! Lagi lagi sepotong mimpi aneh lagi!" Ran

Ran pun keluar dari kamar dan pergi kekamar Tika dan Tiko

"Tika!!! Tiko!!"

"Apaan sih?"

"Udah pagi! Pergi sana mandi!"

"Iya iya!!"

Aku mempunyai adik kembar dan tidak memiliki ortu, ortuku sudah meninggal saat aku SMP dan saat adikku masih bayi

"Kalau udah mandi! Pakai sana baju!"

Sebagai kakak yang baik, aku harus baik terhadap adikku

"Nah! Udahkan yuk ke sekolah!"

Ran pun mengantar Tika dan Tiko ke sekolah dan bersiap siap untuk pergi mencari kerja, tetapi sebelum itu

"Tika! Tiko! Kakak akan pulang sore atau enggak malam! Nih kunci rumah! Jaga baik baik"

Setelah itu Ran pun pergi mencari kerja

"Dimana ya? Tempat cari kerja?"

"Mungkin Kim tau!"

Ran pun menelpon Kim, sahabatnya

"Halo? Ran?"

"Halo! Kim!"

"Ada apa?"

"Aku lagi cari kerja! Tau nggak?"

"Oh...kalau gitu! Di tempat aku saja! Boss ku lagi cari 1 maid lagi!"

"Kerja apa?"

"Di Cafe Cappucino!"

"Ok! Aku akan pergi kesana!"

Saat sampai disana Ran bertemu dengan Kim. Dan Kim pun menemui boss Cafe Cappucino lalu Ran pun diizinkan bekerja sekarang.

"Ini nih! Pakai yang ini!"

Kim memberi pakaian untuk Ran

"Oke! Sekarang layani orang yang datang!"

"Ok!"

Ran pun bekerja dan melayani orang dengan baik, tetapi......

"Hei! Kau pergi kesana!"

Ada seorang lelaki yang baru datang lalu menyuruh pelayan yang lain

"Hei! Kau kenapa menyuruh-nyuruh orang kayak gitu! Emang kamu siapa?!"

Pelayan yang lain kaget mendengar kata kata Ran memarahi lelaki tersebut. Lalu datang lah boss dan mendekati lelaki tersebut

"Kenapa ini?"

"Ini boss dia menyuruh nyuruh orang!"

"Dia itu ANAK SAYA YANG AKAN MENGAMBIL ALIH CAFE INI!"

"HAH!!!!"

"Sabar! Ya! Ran sudahlah!"

"Keeennaapa kau tidak biilang?!"

"Aku nggak tau kalau dia ada!"

"Makanya! Kalau begitu tanya dulu!"

"Maaf Pak!"

"Panggil saja Kak!"

Tak terasa hari sudah malam, saat Ran pulang, sebelum itu Ran pergi ke supermarket terdekat dan membeli sebungkus mie murah untuk Tika dan Tiko

"Hanya ini mbak?" Pelayan supermarket

"Iya!" Ran

Tiba tiba..

"Mbak! Tambahkan Mie itu 10 bungkus lagi! Saya yang bayar!" Boss Cafe Cappucino

"Tidak usaha kak! 1 bungkus sudah cukup!"

"Sudahlah! Saya tau kamu itu punya adik kembar dan ortu mu meninggal!"

"Oh....(suram)"

"Maafkan aku membuatmu begitu!"

"Tidak apa apa!"

Keluar dari supermarket

"Terma kasih kak!"

"Sama sama!"

"Kak! Nama saya Ran! Nama kakak?"

"Panggil saja tetap Kakak!"

"Baik!"

Ran pun pulang dan memasakkan mie untuk Tika dan Tiko

"Makan lah!" Ran

"Tumben Kakak bawa mie banyak!" Tika

"Kakak sudah punya kerja?" Tiko

"Iya!"

"Apa?"

"Sebagai pelayan Cafe!"

"Wah!"

"Sudahlah! Saat nya tidur!"

Tika dan Tiko pun tidur sedangkan Ran memikir tentang.......

"Ternyata Kakak itu baik ya! Aku nggak nyangka! Sudah aku marahi lagi! Tetep aja baik!" Tapi jahat! Kenapa nggak kasih tau nama sih?! Panggil aja terus Kakak!" Kata Ran sebelum tidur dalam hati

Esok harinya......
Di Cafe Cappucino....

"Kim boss kita itu namanya siapa?" Ran

"Enggak boleh di kasih tau!"

"Hah?!"

"Semua pelayan sudah diberitahu oleh boss kalau jangan ada yang boleh kasih tau nama boss kepada kamu!"

"BOSS CURANG!!!"

Lalu boss pun datang

"Sekali lagi! Terima kasih boss!"

"Iya! Sama sama!"

"Hah! Di hari pertama bekerja kemarin.....sudah memarahi boss baruku sendiri!" Kata Ran dalam hati

"Ran! Di panggil Boss tu!" Kim

"Kenapa?"

"Nggak tau!" Kim

Ran pun menghampiri boss or kakak

"Ada apa kak?"

"Tanya saya jika ada adik saya yaitu Della!"

"Baik Kak!"

Tak lama kemudian Della, adik kakak or boss itu datang

"Kak! Apa disini benar cafe cappucino?"

"Iya! Adek Della ya?"

"Iya!"

"Sini! Saya antar ke kakak!"

Saat sudah mengantar Della ke kakaknya

"Della!"

"Iya kak?"

"Jangan pernah kasih tau nama kakak dengan pelayan itu tadi!"

"Ok!"

Tak terasa hari sudah malam, Ran pun pulang sedangkan si bomu(boss muda) masih ada di cafe bersama Della

"Kak!" Della

"Iya?"

"Kak Ran besok libur ya!"

"Kenapa?!"

"Aku mau main sama dia! Kata temanku, adik Ran, katanya Ran itu lembut!"

"Terus?"

"Aku mau main!"

"Iya deh!"




Cappucino In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang