Sudah hampir dua jam aku duduk terdiam di café ini. Bahkan hot chocolate yang aku pesan sudah dingin tanpa aku sentuh sedikitpun. Kejadian di dressing room tadi benar-benar menghancurkan moodku. Bayangan Harry dan Nath selalu terputar di otakku sekalipun aku tidak mau mengingatnya. Aku benci akan hal itu. Hal yang hanya membuat hatiku terasa semakin sakit.
Untuk yang kesekian kalinya handphoneku berdering menandakan ada panggilan masuk. Lagi-lagi Zayn. Ini sudah yang ke empat kalinya Zayn menelfonku dan yang ke empat kalinya juga aku mengabaikan panggilannya. Aku tidak peduli jika nanti dia akan marah atau sebagainya, yang jelas aku hanya ingin sendiri saat ini tanpa diganggu siapapun.
"Gabby...."
Oh ayolah, baru aku bilang tidak ingin diganggu oleh siapapun tapi nyatanya sudah ada seseorang yang memanggil namaku. Dengan malas aku mengangkat wajahku dan menemukan seorang gadis yang sepertinya hanya beberapa tahun lebih tua dariku. Aku mencoba mengamati wajah gadis ini karena sepertinya aku tidak asing dengan wajahnya. Dia mirip dengan....
"Gemma...." Seruku saat menyadari gadis yang berdiri di depanku ini adalah Gemma Styles.
Gemma tersenyum dan merentangkan tangannya, akupun langsung berdiri dan memeluknya erat. Aku sangat merindukan gadis ini. Gadis yang sudah kuanggap seperti kakakku sendiri. "I miss you, little sister," Gemma berbisik di telingaku.
Gemma melepaskan pelukannya dan duduk di kursi yang berada di hadapanku. Aku ikut duduk di hadapannya. "Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini, Gab. Lima tahun tidak bertemu dan sekarang kau benar-benar berubah. Kau terlihat lebih cantik. Oh iya, bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau lakukan disini?"
"Kau juga terlihat jauh lebih cantik, Gem. Em...keadaanku ya...seperti yang kau lihat sekarang, aku baik," jawabku sedikit berbohong, keadaanku memang baik tapi tidak dengan hatiku. "Aku disini sedang....emm....sedang....bersantai. ya aku hanya bersantai disini," lagi-lagi aku berbohong. Maafkan aku Gemma. Aku tidak bisa menceritakan semuanya sekarang.
"Oh iya, apa kamu sudah bertemu dengan.....Harry?" Gemma memelankan suaranya ketika ia menyebut nama Harry.
Hening sesaat."Ya, aku sudah bertemu dengannya," jawabku lemah. Karena sungguh, mendengar namanya membuat hatiku kembali sakit. "Dia tidak mengenaliku," ucapku lirih lebih seperti sebuah gumaman.
Gemma menggenggam tanganku dan menatap mataku seakan dia tahu apa yang aku rasakan. Mata hijau milik gadis di hadapanku ini mirip sekali dengan mata hijau milik Harry."Maafkan aku, Gab," kali ini suara Gemma terdengar sangat pelan.
"Kenapa kau meminta maaf?" tanyaku bingung. Aku tidak merasa Gemma melakukan sesuatu yang salah padaku.
"Maaf karena aku sama sekali tidak memberi tahumu tentang keadaan Harry."
"Kau tidak perlu meminta maaf, lagi pula aku sudah tahu tentang hal itu,Gem," ucapanku membuat Gemma sedikit kaget. Ia menatapku seperti pandangan 'bagaimana kau bisa tahu?' "Aku tahu semua itu dari Zayn, dia yang memberi tahuku jika Harry pernah kehilangan sebagian ingatannya."
"Zayn? Kau kenal dengan Zayn? Bagaimana bisa?" Gemma terlihat bertambah bingung.
"Ya, aku adalah asisten pribadi Zayn sekarang. Ceritanya sangat panjang, tidak mungkin aku menceritakan semuanya disini," ucapku sambil terkekeh pelan.
Gemma mengangguk mengerti. Kemudian terjadi hening diantara kami. Gemma sedang mengetikkan sesuatu di handphonenya. Sebenarnya aku ingin menanyakan tentang Harry dan Nath pada Gemma, mungkin saja dia tahu tentang hubungan adiknya itu. Tetapi aku juga takut jika jawaban yang Gemma berikan tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan. Aku takut jika jawaban yang Gemma berikan hanya akan membuat hatiku semakin terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You [ One Direction ]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Gabriella Russel-atau Gabby- kembali bertemu dengan seseorang yang sudah lima tahun menghilang dari hidupnya. Harry Styles. Tapi sekarang keadaannya sudah berubah. Harry sudah melupakannya. Atau lebih tepatnya tidak mengingatnya. Dan Gab...