Prolog

97 5 0
                                    

Tok... tok... tok....

Suara ketukan pintu membangunkn wanita yg sedang tidur nyenyak

Tok... tok... tok....

Suara ketukan pintu datang lagi, ia kira tadi ia hanya mimpi. Wanita itu membangunkan lelaki yg ada di sampingnya

"Mas.... mas... bangun. Kayaknya ada tamu deh"ucap wanita itu

"Hmm, siapa sih malam-malam gini"gumam lelaki itu masih dengan menutup mata

Tok... tok.... tok....

"Tuh kan Mas..."

"Ck. Ayo kita lihat Ra"

Wanita dan lelaki itu mau tak mau beranjak dari tidurnya dan membuka pintu

Tok... tok... tok....

"Iya bentar"teriak wanita yang berjalan dengan sang suami menuju pintu

Ckless ®anggap aja bunyi pintu di buka®

"Loh mbak Sesil. Ngapain malem malem kesini, ayo masuk dulu mbak"kata wanita itu kaget dan memberpisahkan tamunya masuk

Kini mereka telah duduk di ruang tamu

"Ada apa ya mbak ko kesini malam malam begini bawa Shalsa lagi trus mbak Sesil juga kenapa kok nangis gitu ada masalah apa mbak"tanya wanita yang bernama Ratih itu tanpa henti

"Ck, kalau tanya ya mbok satu satu to yo Ra 'kan mba Sesil jadi bingung mau jawab apa"kata Arman yang tak lain adalah suami Ratih

Ratih mendengus kesal sementara Sesil terkekeh singkat

"Mba mau minta bantu kalian, apa boleh?"kata Sesil ragu-ragu

"Ya boleh to mbak, emang mau minta bantuan apa"?ucap Ratih

"Ini aku mau titip Shalsa sama kalian"kata Sesil sambil menggigit bibirnya

"Loh emang mba Sesil mau kemana?"tanya Ratih lagi

"Kamu berantem lagi sama suami kamu ya Mbak"kata Arman

"Hm, aku cerai sama mas Ridwan"kata Sesil lirih

"Kenapa bisa sampai cerai mbak"

"Aku udah nga tahan sama dia Man Ra. Dia punya wanita lain dan wanita itu juga punya anak seumuran Shalsa"kata Sesil lirih tak terasa air matanya turun

Ratih pun ikut menangis mendengar berita ini "yang sabar ya mba"

Sesil mengusap air matanya "Tolong jaga Shalsa ya, aku harus pergi sekarang"ucap Sesil

"Loh ini udah malam lo mba, kenapa nga besok saja?"kata Arman memperingatkan

"Nga bisa Man, aku harus pergi malam ini juga"

"Yaudah kalau itu maumu mbak"

Sesil membangunkan Shalsa yg ada di pangkuannya

"Mama....."

"Mama sayang Shalsa"kata Sesil mengecup kedua pipi anaknya

Sesil memberikan Shalsa yg setengah sadar pada Arman "tolong jaga dia" setelah itu ia beranjak pergi dari rumah itu

"Hati-hati mbak"

____RH_____

Pagi hari

"Bun.... ko ada sasa disini?"seorang anak kecil berumur 5tahun bertanya kepada ibu nya sambil menunjuk gadis kecil yang tengah bermain dengan bonekanya

"Karna Shalsa akan tinggal disini Ga"kata Ratih lembut

"Ohh"ucap anak itu lagi hanya ber'oh ria ia kira sepupunya itu akan menginap seperti biasanya

"Yaudah sana kamu cepat pergi sekolah nanti telat tuh, Om Alan sudah nunggu kamu di depan"ucap Ratih

"Iya Bun, Aga pergi sekolah dulu ya"kata Rangga atau sering di panggil Aga yang tak lain adalah anak Arman dan Ratih

Ratih mendekat kearah Shalsa yg sedang asik main boneka ia menatap iba kepada anak itu dan ia berjanji dalam hatinya bahwa ia akan menjaga dan merawatnya seperti ia merawat anak sendiri karna Sesil adalah kaka kandung Ratih

"Shalsa, mandi dulu yuk. Abis itu sarapan"ucap Ratih mengusap kepala Shalsa

Shalsa mendongak lalu mengangguk singkat, ia sudah tau kalau mulai hari ini ia akan tinggal bersama keluarga ini. Semalam Ibunya sudah memberitahunya walau ia masih kecil tapi ia mengerti

Tbc


Love & Peace
Irmuki_3
®Rahasia Hati ®

$_09_02_2016_$

Rahasia Hati [Anak Desa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang