Author's Pov
Pernikahan.. Yang seharusnya tidak boleh terjadi antara satria dan carrolline. Karena jika itu terjadi nyawa satria dalam bahaya. Sejak mengetahui bahwa carrolline skizofrenia. Lyn hanya bisa menunggu kapan lelaki yang akan ia panggil ayah itu menemui ajalnya.
"Dimana lyn ?" gumam carrolline saat didepan cermin sambil merias wajahnya. Tiba-tiba gadis mungil nan cantik menghampirinya perlahan.
"Tante.. Carrolline " sapa nya sambil tersenyum tulus. Carrolline menoleh kearahnya lalu tersenyum lebar memperlihatkan giginya yang tersusun rapi.
"Venus, apa kamu melihat lyn ?" tanya carrolline dengan wajah cemas.
"Mungkin dia dikamar nya..? " tatapan carrolline beralih pada cermin. lalu memasangkan mahkota cantik diatas kepalanya yang terlebih dahulu sudah disanggul rapih.
"Hm.. Biar aku yang urus lyn, tan.." ucapan venus terpotong.
"Mama! Mulai sekarang panggil aku mama, venus!!" ujar carrolline sambil menatap nya hangat. Venus tersenyum penuh arti. Tidak lama kemudian dia beranjak pergi menuju kamar lyn.
****
Tok..tok..
"Siapa ?" suara dingin lyn hampir membuat venus terlonjak karena kaget. Responnya cepat sekali, tidak ada hitungan detik. Seolah lyn sudah tau bahwa ada orang dibalik pintunya.
"Aku venus, kamu sudah siap-siap ? Sebentar lagi acara akan dimulai !!" jelas venus dengan nada lembut.
Lalu venus kembali terkejut, karena lyn langsung membuka pintu. Yang lebih membuat venus terkejut karena melihat penampilan lyn yang begitu... Cantik ?
Yaa tuhan.. Kenapa lyn lebih cantik dariku ? Dia seperti dark angel yang berubah menjadi angel hm.. Abaikan!
"Lyn, kau sudah siap ? Ayo turun." ujar venus setelah menyadari keterpukauan lyn yang menakjubkan.
Lalu mereka menuruni tangga perlahan. Lyn bagaikan putri kecil kerajaan yang sangat anggun dan cantik. Semua tamu menatap lyn dari lantai bawah. Lyn pun berusaha semanis mungkin didepan mereka. Walau tidak sabar apa yang akan terjadi setelah pernikahan ini.
Semua tamu saling berbisik dan ada juga yang tersenyum seperti menyapa seorang putri istana. Bukan hanya lyn tapi venus juga tak kalah cantik. Dan sebentar lagi mereka akan bersaudara. Sebuah keberuntungan bagi Satria memiliki dua putri cantik. Tapi sayang mereka bukan..manusia.
Setelah semua sudah berkumpul rapih akhirnya sang pengantin alias carrolline memasuki ruangan yang sudah berhiasakan serba putih dan mawar merah menjadikan perpaduan warna antara merah putih.
"Aku melihat suzan, dibangku paling belakang.. Setelah ini pesta akan berlangsung.. Lebih baik kita berbaur dengan suzan saja." bisik venus yang hanya ditanggapi dehaman lyn.
"Lyn, apa kau haus.. Mau ku ambilkan minum ?" tanya venus.
Lyn mendengus kesal. Dan kali ini menatap venus dengan tatapan mengintimidasi.
"Acara baru saja berlangsung 20 menit yang lalu, dan aku sama sekali tidak haus, venus!!" ucap lyn dengan menekan kata haus seolah mengartikan dengan yang lain.
Acara berlangsung cukup meriah dan penuh makna bagi carrolline tidak disangka lyn dapat terlibat oleh cinta lama mereka saat SMA. Lyn pun tidak yakin akan bertahan sampai kapan pernikahan ini ? Lalu seorang gadis berkulit putih kekuningan menghampiri meja lyn. Senyum nya merekah sempurna diwajahnya yang pink merona. Karena make up.
"Ku kira kau tidak datang !" ujar lyn membuka pembicaraan.
Suzan pun terkekeh geli. Lalu duduk diantara venus dan lyn.
