Part 1

155 11 14
                                    


The Behind Seven

NAAR

Terinspirasi dari kisah nyata. Ketika di balik angka 7 mempunyai kisah perjuangan seorang perempuan dalam menggapai cintanya.

Happy reading !

PART 1

***

Matahari pun menampakkan sinarnya menggantikan Sang Rembulan yang telah menerangi semua insan manusia semalaman. Burung-burung pun bernyanyi ria menyambut datangnya pagi ini. Udara masih sangat segar, karena belum tercampur dengan nafas-nafas orang munafik.

Seorang gadis berwajah oriental dengan kulit putih nan halus serta wajah yang bisa disebut baby face ini berjalan menuruni anak tangga sembari tangan kanannya berusaha membetulkan posisi jam tangan yang berada di tangan kirinya. Bibirnya menyunggingkan senyum ketika menatap dari belakang sosok perempuan yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Steff... Udah lama yah nunggu?". Gadis ini berlari kecil menghampiri sosok perempuan yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Gila lo (Namakamu).. gua sampai ubanan nungguin lo dandan." Gerutu sang pemilik nama Steffi.

"Maaf,, lagian gak lama-lama bangetkan? Cuman setengah jam doang masa segitunya?" jawab gadis yang tadi dipanggil (Namakamu) oleh Steffi.

Lebih tepatnya (Namapanjangkamu) gadis yang telah bersahabat dengan Steffani Zamora atau yang akrab dipanggil Steffi selama kurang lebih 1 tahun lamanya. Semenjak mereka sama-sama menginjakkan kaki di sekolah menengah atas Sam's High School Jakarta, yaitu sekolah SMA swasta ternama di Jakarta.

(Namakamu) dan Steffi kebetulan satu jurusan (jurusanMIPA) dan satu kelas bahkan mereka satu bangku. Sikap (Namakamu) yang kadang pemalu dan kalem sangat bertolak belakang dengan sikap Steffi yang sangat hiperaktif dan tidak bisa diam membuat mereka saling melengkapi. Ketika (Namakamu) sedang sedih maka Steffi akan selalu memberi semangat dan dukungan penuh kepada (Namakamu) begitu juga sebaliknya , disaat Steffi sedang ada masalah maka (Namakamu) adalah orang yang selalu berada di samping Steffi.

"Iya. Bagi lo gak lama. Lah bagi gue..? Bagi lo setengah jam itu bentar. Karena lo bertahun-tahun nunggu orang juga lo sanggup.! Beda sama gue yang gak suka nunggu.." cerocos Steffi yang sangat tidak suka dengan (Namakamu) yang kadang lambat ketika bersiap-siap untuk bepergian.


Tunggu.


Tunggu dulu.


Bertahun-tahun menunggu seorang. Apa maksudnya?


(Namakamu) sebenarnya telah lama menunggu seseorang. Menunggu? Kata 'berharap' mungkin lebih tepat, karena kata 'menunggu' mungkin lebih terdengar PASTI akan datangnya seseorang. Sedangkan (Namakamu) hanya BERHARAP kehadiran seseorang tersebut. Yang tidak pasti apakah orang tersebut akan datang atau tidak.



Iqbaal Dhiafakhri.



Satu sosok yang telah membuat (Namakamu) memenjarakan hatinya selama bertahun-tahun. Satu sosok yang telah membuat hidup (Namakamu) menjadi berubah. Satu sosok yang membuat hidup (Namakamu) menjadi lebih berwarna. Satu sosok yang membuat (Namakamu) sulit untuk makan. Satu sosok yang membuat (Namakamu) sulit untuk tidur. Satu sosok yang telah menjadikan (Namakamu) sebagai orang yang selalu berharap. Satu sosok yang selalu (Namakamu) sebut namanya dalam do'a. Satu sosok yang selalu (Namkamu) harapkan. Yang selalu dinantikan. Yang selalu ditunggu kehadirannya. Dan yang selalu (Namakamu) sayangi.

The Behind SevenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang