Tampaknya langit sedang berbahagia
Bintang-bintang pun turut meramaikan suasana
Tak lupa bulan yang bersinar terang bergabung bersama
Langit dengan pasukan awan
Membentuk formasi yang mempesona
Ditambah sekumpulan bintang yang membingkai langit malam dengan indahnyaOh jangan lupakan primadona kita malam ini
Bulan purnama dengan wajahnya merona bak seorang gadis remaja yang sedang dimabuk cinta
Betapa luar biasa lukisan alam malam iniSosok disampingku menggeliat
Tampak ia sedang gelisah
Aku berpaling kepadanyaKutatapi ia
Kuhantarkan pertanyaan melalui mata kami yang saling bersitatapan
Ah..
Aku tahu kenapa ia gelisah
Rupanya ada sesuatu yang menakjubkan akan terjadi
Aku pun tertular gelisahnyaSembari menunggu hal itu
Aku merengsek ke tubuhnya
Mencari kehangatan menentramkan raga
Memejamkan mata sejenakAku hirupi
Aku resapi
Kan kuingat baik-baik aromanya yang damaiBibirku melengkung sempurna
Takkala ia merengkuhku dengan sempurna
Aku mendongak padanya
Lagi-lagi hanya mata yang berbicaraSebentar lagi
Lihatlah keatas sana
Aku menggeleng
Belum waktunyaKupejamkan lagi mata ini
Biarkan sejenak aku melepaskan rindu yang begitu membuncah jiwa
Ia bersenandung di telingaku
Menghanturkan bait per bait sebuah puisiAku terbuai
Hampirku terlelap
Takkala ia menepuk pipiku
Dengan mata teduhnya itu ia berkata
Sudah waktunya
Berdampingan dan saling merangkul
Aku tengadahkan mata melihatSang primadona yang merona
Perlahan dihantui
Sesosok bayangan hitam yang ingin menutupinyaAh sayang sekali wajah meronanya itu
Tertutupi bayangan hitam
Entah kenapa awan dan bintang tak tampak lagi
Sedihkah mereka melihat sang primadona
Yang mulai di lahap bayangan hitam itu
Tersisa kini hanyalah
Gelap yang menyeluruh
Aku menghela napas
Melempar padangan pada sosok disampingkuHaruskah sinarnya hilang di radar penglihatanku
Aku tak rela
Kembalikan wajah meronanyaIa tersenyum
Sebentar sajaAku menatap ke langit lagi
Melalui tatapan
Kusampaikan pesanku pada sang primadona
Cepat selesaikan misimu itu
Aku ingin langit menebarkan kebahagian lagiTerdengar suara angin yang berhembus
Saat melewatiku seakan ada yang berbisikNikmati apa yang kusuguhkan
Barangkali tak kau temui aku di lain malam
Aku hanya sesekali menyugukan fenomena iniAku termangu
Mempalingkan wajahku ke samping
Ia menebar senyum madunya
Membalas senyumanannya
Kudongakkan mataku
Menikmati sejenak kegelapan sang primadona
Detik demi detik berlalu
Perlahan-lahan bayangan hitam itu beranjak pergi
Sang primadona mulai menampakkan lagi wajah meronanya itu
Ia menebarkan senyum merekahnya
Mengundang bintang dan awan tuk membingkai lagi langit malamSosok disampingku mengantar
Tatapan teduhnya padaku
Mengusap lembut pipiku
Ia sampaikan terimakasih nya
Melalui bibir yang bergerak tak menimbulkan suaraBeradu pandang sedemikian lama
Lantas ia memajukan tubuhnya
Menutup mata ia pagutkan bibirnya kepadakuBerbisik lembut
Aku mencintaimu
![](https://img.wattpad.com/cover/64435404-288-k726337.jpg)