Prolog(Kim Taehan)

6K 303 1
                                    

Author POV

"Nyonya Tae,ireona!Apa kau tidak berangkat sekolah heum?" Goda Oppanya seraya mendekatkan wajahnya kehadapan Taehan.

Saat Taehan membuka kedua matanya dan melihat angin apa yang mengganggu diwajahnya.Taehyung tersenyum saat melihat adiknya terbangun.Ternyata angin hembusan nafas Taehyung

"Aish Oppa,kau ini!" Taehan melambaikan tangannya didepan wajahnya memastikan nafas Taehyung tidak kembali membuatnya menggelak.

"Kau mau membolos hari ini?Jika kau membolos dihari pertama sekolahmu ini,Oppa akan menghukummu anak manja" Taehan hanya mempoutkan bibir mungilnya.

Taehan bangkit dari tengkurapnya lalu duduk dipinggir kasurnya,masih dalam keadaan rambut yang acak-acakan.Disusul juga oleh Taehyung yang berjongkok dibawahnya.

"Beri aku hadiah sekarang juga!" Decak Taehyung dan memberikan senyum sekelibat.Hanya dijawab tatapan tajam oleh Taehan.

"Ck!Baiklah,Oppa tidak akan mengantar kau kekelas baru" Taehyung mengalihkan pandangannya kesekeliling kamar Taehan.

"Ah aish baik Oppa" Taehan menarik wajah Taehyung dengan kedua tangannya.Ditatapnya lesu oleh Taehan.

Tanpa aba-aba Taehan mengecup pipi Taehyung kilat lalu tersenyum."Puas sekarang kau Oppa?"

Taehyung tersenyum dan menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Taehan "Belum chagi"

"Tsk!Cari pacar sana!Jomblo si dasar"

"Lalu bagaimana lagi?Tidak ada yang mau menjadi pacar Oppa.. Apa kau mau menjadi pacarku Kim-Tae-Han?" Godanya lalu memasang smirk khasnya.

Deg! Kuyakin jantung Taehan berdegup kencang.

"Aish matamu somplak" Taehan menderatkan tangannya dari kening Taehyung hingga ke bawah dagu membuat poni Taehyung agak tergusar kebawah.

"Yak!Benarkan rambutku!"

"Aku tidak mau" Taehan meledeknya dengan menjulurkan lidah panjangnya kearah Taehyung lalu berlalu kekamar mandi meninggalkan Taehyung.Taehyung hanya tersenyum senang melihat adiknya kini bahagia.

Memang Taehan selalu tersenyum tapi akhir-akhir ini semenjak dia sudah tidak berhubungan dengan Jimin,hatinya menjadi kacau.Sejak itu Taehan memilih untuk hidup sendiri tanpa kekasih,lagi pula saat itu juga Taehan sudah tidak bisa mencintai lelaki lain lagi.

.

.

.

.

"KIM TAEHAN,APA KAU SUDAH SIAP BERANGKAT?" Teriak Taehyung dari rumahnya lantai bawah.Memang kamar Taehan letaknya diatas,lantai kedua.

"SEBENTAR!AKU MASIH GUGUP UNTUK KESEKOLAH BARU" teriaknya,sebagai balasan dari pertanyaan Taehyung.

"BISAKAH KAU MENGHAMPIRIKU?AKU BISA TERLAMBAT JIKA SEPERTI INI KIM TAEHAN-YA!" Decak Taehyung,sebal mungkin.

Mendengar suara langkah berlari dari lantai kedua tepat dimana letak kamar Taehan berada.Terdengarnya dari ruang tamu,langkahnya seperti orang terburu-buru karna ada kebakaran saja.

Bruk!

"TAEHAN-YA.KAU LAMA SEKALI!" Amarah Taehyung memuncak.Tapi tunggu!Taehyung pertama kalinya memarahi Taehan seperti ini.

"KYAAA!TAEHYUNG-AH.JANGAN BISANYA HANYA MENGOMEL-NGOMEL SAJA!BANTU AKU CEPAT!"

Mendengar gusaran Taehan tadi,Taehyung dengan cepat berlari menuju kamar Taehan.Sesampai disana Amarahnya semakin memuncak karna apa yang dia lihat tidak sama dengan Suara,Ucapan dan apalah itu semua.

"Yakk!Bisakah kau sehari tidak seperti ini Taehan!Kau baru pertama kali ini tinggal bersamaku dibusan karna orang tuamu itu tentunya kan?"

"Orang tuaku ya Orang tuamu juga"

"Tapi tidak dengan begini caranya jika kau mau aku manjakan.. Kau bikin aku frustasi tau gk?" Taehyung berbalik arah membelakanginya.Sepertinya dia marah dengan Taehan.

"Ya Oppa,tunggu aku!"

"Cepat turun dan naik kemobil!Jika tidak,aku tidak akan mau mengantarmu sekolah"

Taehan hanya diam berdiri mematung ditempatnya.Diam-diam mengikuti langkah Taehyung keluar dari rumah.Taehan juga sudah deg-degan jika Taehyung sudah marah.Maka itu dia terpaksa mengikutinya karna dia pikir,dia disini pindahan dari Daegu karna Orang tuanya mereka kecelakaan dan Taehan tidak ada yang mengurusnya.Jika bukan Taehyung siapa lagi?

.

.

.

.

Taehyung berjalan santai menyusuri koridor sekolah.Sedangkan Taehan hanya mengikutinya sejak tadi.Sepertinya Taehyung masih marah padanya sampai-sampai dia melupakannya.

Oh iyah,tidak lupa juga dengan terganggunya konsentrasinya berjalan karna para Yeoja-Yeoja yang mengikuti Taehyung dari belakang tepatnya didepan Taehan.Para Yeoja itu pasti tidak tau kalau Taehan adik kandung Taehyung.Karna itu dia merasa menyendiri dibelakang.

Karna penuhnya para Yeoja didepannya membuat dia kehilangan jejak Taehyung berjalan.Kini dia sedang kebingungan mencari jalan karna dia disekolah ini murid baru dan tidak tau sisi setiap inci sekolah ini.

"Aish,Oppa!.. Taehyung-ah!.. Kau bisa mendengarku?.. Kau dimana Oppa?.. Aish lantainya gak blok pula.Kan kalo blok Jejak kaki Oppa pasti ketahuan.. Aku ikuti lantai-lantainya saja ah!"

Taehan berjalan dengan menunduk untuk mencari tau kemana Taehyung menghilang.Taehan jalan menunduk tanpa melihat kearah depan dan dia mendengar suara langkah kaki yang mendekat kepadanya.

Bruk!

Taehan dan lelaki itu hanya diam kini.Taehan menabrak seorang Namja yang sedang membawa sekotak makanan ditangan kirinya.Raut wajah Taehan memerah tomat saat ini,karna dia menabrak bagian dada Namja itu dan Taehan dapat mencium aroma khas Namja itu,Lavender.

Taehan perlahan menatap kearah atas untuk memastikan siapa Namja yang berada didepannya ini.Kini Taehan hanya diam memaku dan menyumbang senyum terpaksa dihadapan lelaki berwajah dingin itu,Menurut Taehan!

"K-Kau..?" Desis mereka berdua.

~TBC~

Wokeh prolognya masih sampe sini Sorry.Namanya juga prolog ya gk?Yaudah sampai ketemu di jalan ceritanya yapp!!Bhabhayy...

Abis baca tolong pencet tanda bintang dibawah kiri pojok!!

My Rabbit&Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang