Prolog

7.6K 262 15
                                    

"Kring,,kring,,kring" suara alarm menggema di penjuru kamar ini. Clarista sangat membenci jika tidur nyenyak nya harus terusik oleh benda kecil itu. Ia bahkan tidak rela waktu tidur nya terganggu oleh siapapun termasuk pembantu nya,yang sekarang telah berada di kamar nya untuk menyiapkan sarapan pagi .
"Bibik ngapain pagi-pagi disini ?" Tanya clarista yang masih sibuk bergelut dengan selimutnya.
"Bibik hanya bawain non ,sarapan pagi dan menyampaikan pesan tuan dan nyonya,Bahwa beliau hari ini akan pulang malam" jawab bik ambar
"Selalu saja ayah dan bunda pulang malam" jawab claris dengan nada lemah
Ya,inilah yang selalu dialami claris,hidup dalam kesepian dan haus akan kasih sayang orang tua. Orang tuanya seakan lupa dengan nya bila sudah berurusan dengan bisnis dan karir. Karina Zenita Permana,bunda claris yang memiliki karir cemerlang sebagai designer dan pemilik butik terkenal. Sebagian waktu nya ia habiskan dikantor untuk merancang pakaian.
Sedangkan ayah claris,Adam Tri Permana merupakan seorang pengusaha sukses di bidang Industri dan Pertambangan. Itu yang menyebabkan claris selalu merasa bahwa orang tua nya hanya peduli akan karir dan bisninya.
Clarista merupakan anak ke dua dari dua bersaudara. Samuel Taruna Permana,sosok kakak laki-laki yang sangat menyanyangi adiknya. Dengan Samuel ,claris merasa hari-harinya berwarna dan tak merasa kesepian lagi.
"Bik kak Samuel ada ?" Tanya claris dengan wajah ceria
"Tuan Samuel ada ditaman belakang,menanti non" jawab bik ambar
"Suruh kakak tunggu ,sekitaran 45 menit lagi aku ke taman bik" dengan gerakan cepat claris berbegas lari ke kamar mandi hingga tanpa sadar ia terjatuh akibat menginjak selimut yang masih melilit di badannya.
Bik ambar tertawa melihat nona nya yang sangat bersemangat akan menemui tuan samuel.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Maaf cerita nya agak kurang menarik,ini pertama kali saya menulis cerita.
Semoga kalian suka ya ☺☺

Ratu Modis VS Pangeran EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang