#1

546 20 0
                                    

Malam ini langit mengguyur seluruh sudut kota tanpa terkecuali. Aku pulang dengan keadaan basah kuyup dan langsung melesat ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Pukul 21.45 dan aku belum menyiapkan bahan presentasi untuk besok. Sial karna hari ini aku harus mengikuti serentet rangkaian acara keluarga yang panjang. Dan yang menyedihkannya lagi, aku disuruh pulang sendiri oleh orangtuaku. Mereka mau menginap di rumah nenek, katanya. Tapi karna besok aku masih punya kewajiban untuk sekolah, jadi aku tidak bisa ikut.

Deadline sudah besok dan aku belum tau bahan apa yang akan kupresentasikan besok. Jadi dengan segala kepeningan dan menahan lelah, aku merebahkan diri di kasur dengan posisi tengkurap, kemudian menyalakan laptop dan melarikan jari-jariku menuju laman google. Kuharap aku bisa cepat mendapat inspirasi dan segera tidur.

Aku membaca artikel demi artikel dengan teliti, tapi belum ada satu pun yang pantas untuk bahan presentasiku. Aku mendesah pasrah. Aku benar-benar lelah bahkan hanya untu berpikir. Sejenak, aku menelengkupkan wajahku dengan bantal. Memejamkan mata sambil berusaha mencari ide. Harusnya aku menuruti kata Mom untuk tidak menunda pekerjaan.

TING!

Sekarang apalagi? Entah itu suara apa, tapi ketika aku mengangkat kepala, aku mendapat panggilan skype dengan foto Cameron terpampang di laptopku.

Fyi, Cam adalah pacarku. Tapi kami berada di negara yang berbeda karna dia memutuskan untuk kuliah di luar negri.

Seketika rasa itu kembali, rasa senang yang luar biasa. Aku bahkan baru sadar kami belum berbincang seharian ini. Salahkan kegiatanku yang penuh hari ini.

Langsung saja aku menerima panggilan video call itu dengan senyum merekah di wajahku, bercampur rasa lelah tentunya. Tapi rasanya segala kelelahan itu langsung hilang dalam sekejap ketika wajah tampannya muncul di layar laptopku.

Dan, oh tidak. Wajahnya tidak secerah milikku.

"Kau dari mana saja, huh?" katanya, dengan satu alis terangkat dan nadanya yang dibuat sok dingin. Ya, aku tau, dia tidak akan bisa marah padaku.

"Uh, maaf. Acara keluarga yang penuh seharian membuatku lupa mengecek ponsel." aku memasang wajah menyesalku, berharap ia mau memaafkanku.

"Kau terlihat lelah sekali. Tidur lah." katanya lagi, masih dengan wajah datarnya.

"Tidak, sebelum kau memaafkanku."

"Jangan sok melas! Kau tau aku tidak bisa marah padamu. Serius, tidur lah."

Cengiran lebar langsung terpampang di wajahku, yang kemudian dibalas oleh Cam dengan memutar bola matanya.

"Tidak bisa, aku belum mengerjakan bahan presentasiku untuk besok."

Dia menyipitkan matanya. "Dasar! Kan sudah kuingatkan dari minggu lalu, ternyata belum dikerjakan juga?"

Oh, entah kenapa aku suka wajahnya saat menceramahiku. "Hehehe..." aku memasang kedua jariku membentuk huruf V.

"Jangan suruh aku untuk mengerjakannya."

Aku menatapnya kecewa tapi segera kurubah sedatar mungkin. "Tidak akan. Aku bisa mengerjakannya sendiri. Mungkin malam ini aku akan bergadang dan datang ke sekolah besok dengan kantung mata tebal. Kemudian aku tertidur di pelajaran Mrs. Betty dan mendapat hukuman."

Diam sejenak. Cam mengalihkan perhatiannya, lalu kembali dengan tatapan gusarnya. "Tidak. Kau istirahatlah. Biar aku kerjakan. Kirimkan temanya lewat email."

Aku langsung bangun dari posisi tengkurapku menjadi duduk. "Yey!!" kataku sambil menepuk tanganku heboh, persis seperti anak kecil yang mendapat hadiah. "Thankyou, babe! Aw, you're so sweet, my prince.."

Cam memutar bola matanya, tapi senyumnya tidak hilang dari wajahnya. "Yes, princess. Kau menyebalkan. Sungguh."

"Aw, i love you too.."

"Menjijikan," katanya dengan senyuman manisnya.

Detik itu pun tawa kami pecah. Setelah itu Cam membuat lelucon yang berhasil membuat perutku sakit karna terlalu banyak tertawa. Semua beban hari ini seakan menguap begitu saja. Apalagi ketika mendengar suara tawanya yang renyah. Itu favoritku.

Kuharap kami bisa cepat bertemu. Aku tidak sabar untuk bisa memeluknya dan mencubit hidungnya, kebiasaan yang kulakukan ketika bertemu dengannya.




-d

Haloo kami dari CamDaily. Jangan lupa yaa add oa kita di line @gfn9075m

020316

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short Imagine(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang