Rainbow in My Life (Cerpen-Oneshot)

Rainbow in My Life

Kehidupan yang ku alami selama ini seperti lingkaran kegelapan..

Semuanya berubah menjadi berwarna...

Ketika ku bersama mereka.. langit yang mendung akhirnya lenyap karena besinarnya pelangi..

Seperti sebuah tempat yang nyaman untuk ku bernapas... adalah kebersamaan yang ku rasakan saat mereka di sisiku...

Seandainya mereka menghilang,

Aku berjanji akan menemui mereka kembali. . kembali seperti dulu...

Karena mereka lah yang membuatku merasakan apa itu 'hidup'..

Bagi ku Sahabat adalah pelangi kehidupan..

      Erin, Sisi, gracia, Ina, Chery, Putri, Lala, dan Desi bertemu di umur mereka 13th. Saat itu mereka masih duduk di kelas 2SMP. Gracia anak yang bercukupan tapi dia tidak pernah sombong. Ke 7 temannya dari kalangan biasa. Meskipun begitu mereka tetap bersahabat baik. Mereka semua berjanji jika suatu hari mereka bertengkar mereka pasti akan segera berbaikan lagi

     1 kegemaran mereka yang sama. yaitu sama-sama menyukai model sebuah pakaian. Sampai-sampai mereka mempunyai desain masing-masing pakaian impian mereka.

                                                                                             ---

     Cafe Vanela. Adalah tempat favorit mereka semua berkumpul. Cafe vanela tempat mereka melepas lelah usai bersekolah, tempat untuk curhat, tempat untuk bersenda gurau, dan tempat untuk belajar juga. terlalu banyak kenangan bersama yang mereka lewati di sana. Erin yang mempunyai kegemaran memoto pun langsung saja mengambil setiap moment bersama mereka. Foto dengan moment yang paling berharga adalah saat di mana di resmikan persahabatan mereka.

                                                                                            ***

     2th sering bersama, perbedaan mulai terlihat. Dan membuat beberapa perselisihan. Meski hanya perselisihan kecil itu sudah membuat mereka berjauh-jauhan. meski kerap kali berjalan bersama, namun sebenarnya mereka membentuk kelompok. Erin dengan Ina. Lala dengan Putri. Grecia dengan Desi, dan Sisi dengan Chery. Awalnya di mulai dari ketidak sukaan mereka terhadap Ina yang kasar, cerewet. Mereka seringkali mencibir masalah Ina tanpa sepengetahuan Ina. Namun, beda dengan Erin meski ia memang tidak suka dengan sifat Ina tapi Erin tidak sampai ingin menjauhi Ina. Karena baginya Ina tetaplah sahabat. Dan sahabat harus menerima kekurangan sahabatnya. Bagi Erin sifat seseorang yang buruk adalah wajar, karena tidak semua orang mempunyai sifat yang baik. Hanya saja, perlu intropeksi diri dan memperbaiki diri.

                                                                                               ---

     Suatu hari Sisi memotong rambutnya. Potongan rambutnya seperti Dora, seorang tokoh anak perempuan di kartun anak-anak.

        "Si, kenapa rambut mu jelek sekali ? sudah jelek, kamu potong tambah jelek.", ucap Ina dengan santai. Ia tidak tahu meskipun Sisi tersenyum tapi ia sangat tersakiti dengan ucapan Ina.

       "Woi, Na. Jangan terlalu jujur donk!", kritik Putri dengan senyum miris.

       "jujur itu bagus meskipun menyakitkan! Iyakan, Rin ?", Ina meminta pendapat Erin. Dan Erin hanya mengangguk dengan senyum.