Kurasa waktu nya telah tiba, waktu dimana aku sudah tak dapat memendam perasaan ku yang dalam ini lebih lama lagi. Sejujurnya, aku merasa ini saat yang tepat untuk mengungkapkan kepada Ravy apa yang aku rasakan selama ini karena aku mendengar kabar bahwa hubungannya telah berakhir dengan Melody. Aku mengumpulkan semua keberanian ku untuk menyatakan perasaanku kepadanya.
Ia sama sekali tak merespon pernyataan ku, tentang apa yang aku rasakan selama ini. Ku rasa dugaanku selama ini benar, tentang dia yang sebenarnya mengetahui dengan sangat jelas bahwa aku menyukainya. Tetapi ia memilih untuk diam, berpura-pura tidak tau dan membuat permainan tarik ulur itu. Jujur saja, aku tidak terlalu kaget karna ia tak merespon. Karena aku pun sadar, sangat sadar bahwa aku dan dia sudah lama sekali tidak berkomunikasi. Aku sadar, sudah sangat lama dia mengaggap seperti tidak mengenalku. Kalian ingin mengetahui jawaban nya dari pertanyaan ku? ia hanya menjawab 'tp gua kan udh punya cewe fi' ini sangat jelas bukan? bahwa ia menyuruh ku untuk melupakannya secara tidak langsung. Ya, aku sangat sadar akan hal itu. Aku berfikir bahwa ia berbohong kepada ku soal ia mempunya kekasih, karna saat itu aku mengetahui dari teman ku bahwa hubungannya telah berakhir dengan Melody. Namun ternyata fikiran ku salah. Sangat salah. Karena keesokan harinya, Melody mengirimi ku pesan. Sebenarnya sudah beberapa hari Melody memang mengikuti salah satu sosial media ku.
Dia sangat baik, sopan, cantik dan yang terpenting Ravy telah berubah menjadi lebih baik setelah bertemu dan berpacaran dengan Melody. Ku rasa ini adalah akhir dari penantian dan perasaan yang tak terbalaskan ini. Ku rasa ini sudah saatnya untuk aku benar-benar merelakan Ravy dengan perempuan lain, yang dapat membuatnya menjadi laki-laki yang lebih baik. Sebenarnya, sejak awal aku menyukainya tak ada sedikitpun terlintas dibenakku harapan untuk aku dapat bersatu dengannya. Tidak ada. Harapan ku sangat sederhana, aku hanya ingin tetap menjadi seseorang yang selalu ada disampingnya. Bukan dengan status wanitanya, melainkan dengan status sahabatnya. Aku hanya ingin membuatnya menjadi laki-laki yang bertanggung jawab, laki-laki yang kompeten, laki-laki yang menarik, laki-laki yang lebih baik. Karena aku tau, jauh didalam dirinya yang terlihat angkuh, sombong, berantakan, nakal dan sebagainya ada Ravy yang hangat, baik, penyayang, kekanakan.
Namun ku rasa, untuk membuatnya menjadi laki-laki yang lebih baik adalah bukan tugas ku. Melainkan tugas dirinya sendiri. Hingga akhirnya, ia sekarang memilih untuk membuat dirinya menjadi laki-laki yang baik untuk satu perempuan. Melody. Sangat beruntung Melody dapat menjadi perempuan itu, aku sangat berharap bahwa Melody adalah perempuan terbaik yang ia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO YOU (COMPLETED)
Novela JuvenilSesekali lihatlah, aku ada. Disini, menunggumu Menunggu semua penjelasan Menunggu semua rasa ini terbalaskan olehmu. I'm still into you Abraham Ravry Hermawan