Prolog

50 8 4
                                    

16 tahun yang lalu, tepatnya pada pertengahan tahun 2000, sebuah rumah mengalami kebakaran yang menyebabkan 2 nyawa tidak terselamatkan. Mereka adalah ayah dan Ibu dari Revan Adi Pratama (Evan).

Ayahnya mengalami luka bakar yang cukup serius sedangkan Ibu nya meninggal akibat pukulan besar yang menimpanya saat ia hendak menyelamatkan Evan, anak semata wayangnya.

Dan Evan adalah satu-satunya yg terselamatkan, Ia hanya mengalami sedikit luka ringan dibagian kepala. Evan tidak tau harus bersykur atau sedih atas nasibnya tersebut.

Disatu sisi, ia bersyukur bisa selamat dari kebakaran tersebut, disisi lain, Ia sangat sedih karena kini ia harus hidup sendiri, tanpa kedua orangtuanya lagi karena mereka sudah meninggalkan Evan untuk selama-lamanya.

Selama dirawat dirumah sakit, Evan mendengar kabar tentang kebakaran yg terjadi di rumahnya tersebut, setelah melakukan penelitian, Polisi menyimpulkan bahwa itu adalah kebakaran yang disengaja atau dalam arti lain ada seseorang yang sengaja membakar rumah Evan.

Namun saat Polisi akan bertindak lanjut dengan cara mencari pelaku penyebab kebakaran tersebut, tiba-tiba pihak polisi mengatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena adanya hubungan pendek arus listrik dan kasus kebakaran tersebut ditutup dan mereka mengatakan bahwa itu hanya 'kecelakaan'. Sungguh hal yg aneh.

Setelah sebelumnya polisi mengatakan itu kebakaran yg disengaja sekarang mereka malah mengatakan itu hanya 'kecelakaan', pasti ada yg tidak beres, tentunya.

Saat Evan masih dirawat dirumah sakit, tiba-tiba ada sepasang suami-istri yang datang menjenguknya. Mereka adalah Om Hardi dan Tante Vira.

Mereka berdua ternyata teman dekat dari kedua orangtua Evan yg sudah meninggal. Mereka terlihat prihatin atas kondisi Evan saat itu, mereka bahkan datang setiap hari untuk menjenguk Evan.

lalu saat kondisi Evan mulai membaik dan dia diperbolehkan pulang, Evan melihat Paman nya berbicara serius dengan Om hardi dan tante Vira.

Lalu setelah itu mereka menghampiri Evan dan Paman nya menjelaskan bahwa Evan tidak akan ikut dengan Paman nya.

Melainkan ikut dengan Om Hardi dan Tante Vira, Paman nya juga mengatakan bahwa Om Hardi dan Tante Vira akan mengadopsi Evan menjadi anaknya.

Tidak ada apapun yang dapat Evan lakukan pada saat itu selain menyetujuinya. Lagi pula selama ini Om Hardi dan Tante Vira sangat baik dan perhatian padanya.

Ternyata Om Hardi dan Tante Vita sudah memiliki seorang anak yg usianya 3 tahun lebih tua dari Evan. Kevin Nugraha, itulah nama anak mereka yg mulai saat itu menjadi abang angkat Evan.

Sama seperti orangtuanya, Kevin adalah anak yg baik. Dia menerima Evan dengan senang hati.

Sejak saat itu, Evan hidup dalam keluarga tersebut. Ia juga di sekolahkan di tempat yang sama dengan Kevin. Sungguh Evan merasa tuhan masih menyayanginya.

Ia tumbuh dengan baik di keluarga angkatnya. Meskipun begitu, Evan sama sekali tidak akan pernah melupakan orangtua kandungnya.

*****

Dan sekarang Evan sudah tumbuh menjadi dewasa, ia sudah menjadi mahasiswa di salah satu Universitas Negri di Jakarta.
Hanya tinggal beberapa bulan lagi Evan akan lulus kuliah dan bergelar sarjana.

Dan sampai saat ini, Evan masih hidup di keluarga angkatnya, dia sangat bersyukur bisa tumbuh dengan baik. bahkan sampai di sekolahkan setinggi-tingginya oleh orang tua angkatnya tersebut.

Namun di ruang terdalam di hatinya, ia masih menyimpan orangtua kandungnya baik-baik. Mereka tidak akan pernah Evan lupakan.

Dan Evan bertekad untuk mencari tau sendiri akibat kebakaran rumah nya 16 tahun yang lalu, lebih tepatnya mencari siapa orang yg sudah tega melakukan itu semua. Karena Evan yakin, kebakaran itu bukan karena hubungan pendek arus listrik. melainkan ada orang jahat yang sengaja melakukannya.

*To Be Continue*

I'm Not The SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang