INFINITY #11

822 86 1
                                    

Louis memarkirnya mobilnya di halaman rumah yang dulu ditinggali nya bersama Brianna. Dia sangat merindukan rumah itu, padahal dia membelinya beberapa waktu lalu untuk dia, Brianna dan Freddie.
Dia berjalan ke arah pintu, dan seketika itu dia meragukan apakah dia merindukan rumah ini atau merindukan kisah dia di rumah ini.

Louis melayangkan tangannya untuk memencet bell dan sebelum dia memencetnya pintu terbuka.

Sejenak mereka hanya saling tatap satu sama lain, Louis menggigit bibirnya.

"Hai Bri." Sapanya, canggung.

"Hai. Aku baru saja mau keluar."

"Kemana?"
'aduh' batin Louis.

"Kau menanyakanku?" Brianna bingung karena Louis tidak pernah bertanya untuk hal pribadi Brianna.

"Hm.."

"Tadinya aku mau belanja ke supermarket. Persediaanku sudah habis."

Louis dan Brianna sama-sama terdiam.

"Aku mau mengambil sepatuku, sudah lama tidak bermain bola." Jelas Louis maksud kedatangannya walaupunt tidak ditanyakan Brianna. "Kau tidak membiarkan ku masuk?" Tanya Louis lagi.

Brianna langsung memepersilahkan Louis masuk sadar mereka masih berdiri canggung di depan pintu.

Louis langsung berjalan ke arah kamarnya.

"Ehm Louis." Panggil Brianna dan Louis berbalik.

"Kau ada kunci kan? Bagaimana kalau kau ku tinggal sendiri? Tidak apa-apa kan?"

"Kau mau pergi sekarang?"

Brianna menangguk.

"Baiklah." Louis melanjutkan ke arah kamarnya dan beberapa detik kemudian berbali lagi. "Kau pergi naik apa?"

"Naik taxi." Brianna ragu-ragu menjawab.

"Baiklah, hati-hati." Kata Louis lagi, dia berjalan lagi ke arah kamarnya , dan begitu sampai di pintu kamar dia berbalik lagi. Kali ini Brianna sudah tidak ada di tempat semula.

Louis berlari kecil mengejar Brianna dan ketika sampai di luar dia sudah tidak melihat sosoknya.
"Cepat sekali dia geraknya."

"Siapa?" Tanya Bri yang baru keluar dari rumah.

"Kau?.." Louis bingung mau berkata apa.

"Kau mencari siapa?" Tanya Bri lebih bingung.

"Aku mencarimu."

"Aku?"

Louis menarik tangan Brianna dan menariknya ke arah mobilnya. Louis membukakan pintu di samping kursi kemudi dan menyuruh Brianna masuk.

"Louis?" Tanya Brianna tak yakin.

"Masuklah, aku akan mengantarkanmu ke supermarket."

Tanpa kata-kata Brianna mengikuti kemauan Louis, sedetik kemudian Louis sudah berada di kursi kemudi dan menjalankan mobilnya.
Ada keheningan di antara mereka.

"Ini sudah dua minggu dan kau tidak ada kabar sama sekali." Kata Louis membuka pembicaraan.

"Kau juga."

"Aku tidak mengabari karena aku yakin aku pasti akan kembali ke rumah lagi."

"Kau yakin?"

"Sekarang aku kembali kan? Walau hanya sebentar." Jawabnya lirih.

"Untuk mengambil sepatu mu?"

"Itu hanya sebuah alasan. Sudahlah lagian apa penting nya memberi kabar yakan?"

INFINITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang