Romance High School

Romance High School

"Bruk"pintu kelas X-A terbuka lebar dengan sempurna terlihat seorang perempuan tengah berlari tergesa-tega menuju gerombolan orang yang tak jauh dari hadapannya. Dia tak memperdulikan tatapan aneh dari dari teman-temannya. Perempuan tersebut semakin mendekat menuju gerombolan tersebut, perempuan itu merupakan wakil ketua kelas yang bernama Jaena.

Jaena :" Hey teman-teman apa kalian sudah mendengar berita tersebut?"(tanyanya pada semua teman-temannya)

Lyn :" Oh, ayolah memangnya berita apa itu?" (Lyn menyahut dengan malas)

Jaena :" Okeoke akanku beritahu dengar baik-baik. Apa kalian mengenal kakak kelas kita yang bernama Joundy,Leon,Hanbin,Mark,Jackson?"

Melody :" Tentu kami mengetahuinya siapa yang tidak tau dengan geng berandalan tersebut, lalu apa masalahnya?" (sahut perempuan yang sedari tadi membaca buku)

Hafiz :"Jaena apa kerjaanmu hanya untuk bergosip hah... tidak bisakah kau membantuku sedikit disini"(tanya laki-laki yang berdiri tak jauh disebelahnya)

Jaena :"Hei! Kau tidak terima, aku menggosip. Kalau begitu, tinggal pergi sajakan gampang masalahpun selesai dengan cepat."

Hafiz :"Kau itu wakil ketua kelas, bisakah kau membantu ketua kelas yang tampan ini?! Kita harus keruang guru secepatnya!"

Nara :" Dan bisakah kalian tidak bertengkar?"

Jaena :" Oke sebentar tuan muda Hafiz! Kau menyebalkan, sebenarnya tadi aku mendengar mereka itu berkelahi dengan SMA 1. Hebat bukan!, ayo Hafiz kita keruang guru."

Mereka yang tadinya bosan dengan cerita Jaena menjadi tertarik untuk membahas geng berandalan itu terlebih lagi jika mereka sudah mulai berkelahi. Secara garis besar mereka terkenal bukan hanya sebagai anak nakal saja. Tapi juga karena ketampanan mereka hingga para gadis-gadis tidak ada hentinya membahas kakak kelas ini.

Caca :" Apa barusan Jaena berkata mereka berkelahi... maksudku kakak kelas kita."

Nara :" Barusan kau mendengarkan, apa yang Jaena katakan."

Melody :" Wow."

Caca : " Hebat!"

Riesya :" Mereka baik-baik sajakan, apa yang yang harus kulakukan? Jika mereka sampai terluka."

Caca :" Hey kau siapanya mereka, teman? Sahabat? Saudara? Pacar?. Kau hanya adik kelasnya Sya."

Riesya :" Masa bodo dengan itu! Yang terpenting kak Joundy hanya milikku seorang, ah dia sangat tampan, apa lagi dia itu ketua dari geng itu."

Melody :" Tidak... kak Leon lebih tampan, wajahnya terlihat masih sangat muda."

Hana :" Apa yang kalian bicarakan mereka semua itu milikku tau tidak!! Semua!!"

Melody :" Seterah kalian yang terpenting kak Leon lebih memilihku kalian harus tau itu!"

Riesya :" Ini tidak boleh! Kalian harus memilih yang mana? Aku akan setia dengan kak Joundy."

Hana :"Aku kak Hanbin...... kak Mark ... semua keren, juga tampan aku harap mereka semuanya menang."

Caca : "Kak Jackson saja yang pintar bermain sepak bola."

Lyn :"Keren? Hebat? Tampan? Kalian itu bodoh atau apa sih. Mereka itu hanya sekumpulan orang idiot!"

Lyn pergi meninggalkan kelas dengan emosi yang meluap, ia sedari tadi menahan marah sampai akhirnya amarahnya tidak terbendung lagi akibat teman-temannya yang terus memuji kakak kelasnya itu.