Mystic White

Bab I <Kisah Dongeng pun Dimulai>

“Hmmm ~~ Hmhmhmhm~~”  Seorang Gadis berdengung dengan santainya di rerumputan empuk sehingga dirinya terbenam di rumput rumput sambil memakai Handseat di kepalanya. Kaki jenjangnya menghentak hentak di udara dengan menyandarkan tumit kanannya di Lutut kirinya. Kepalanya tersandar di kedua telapak tangannya yang dilipat kebelakang kepala lalu menganggukkan kepala bulatnya. Ia memandang lurus ke langit yang cerah, cerah sekali.

“Hei Lula ! lagi lagi kau memakai baju olahraga ! cepat ganti !” Teriak sang Guru killer yang berdiri tepat di belakang kepalanya.

Lula terkejut bukan main karena guru botak itu sampai badannya melompat ngeri

“Sudah berapa kali kamu melarikan diri setelah Jam Olahraga ! bukankah kamu seharusnya ganti baju dan mengikuti pelajaran selanjutnya?” celoteh Guru Botak itu.

“Ya ya ya” jawab Lula lunglai, ia sudah bosan dengan celotehannya Kyungsan Songsaengnim (Panggilan Guru)  itu.

Ia adalah guru Matematika, setiap kali selalu mendapati Lula kabur dalam Jam Mata Pelajaran setelah Olahraga. Dan kali ini, ia pun sudah tertangkap.

“Setiap kali kamu begini ! cepat bergerak ! kalau kamu masih kedapatan disini, kamu akan kuserahkan pada Kepala Sekolah” Ucap Kyungsan Songsaengnim lalu pergi dengan gagahnya.

Lula hanya memandang Kyungsan Songsaengnim dengan tampang kosong, perlahan ia menegakkan badannya, lalu mendongak keatas langit, “Sampai Jumpa” ucapnya.

Tampak dari balik pohon, terlihat sosok bayangan yang sedang tersenyum puas melihat Lula lalu menghilang.

§

Lula, Gadis kelas Dua SMA, ia adalah seorang gadis yang hobi dengan mendengar music, sangat suka membolos hanya karena melihat langit disiang hari, tergantung teriknya matahari, namun berbeda dengan sekarang, karena sekarang bukanlah musim panas.

“Hai Lula ! lagi lagi kau bolos ya ?” ucap teman temannya yang duduk di barisan Lula, “Berisik ah” bantah Lula lalu membaca novel yang tertumpuk di meja temannya yang Kepo itu.

Tak lama setelah itu semua murid di kelas Lula terdiam seketika saat Jihyun datang bersama seseorang yang sangat Asing bagi mereka, tak salah lagi, mereka akan mendapati murid baru.

“Perhatian semuanya, Ibu datang bersama, ah pasti kalian sudah tau bukan ? nah Claire, silahkan perkenalkan tentang dirimu” ucap Jihyun Songnsaengnim tanpa basa basi.

“Hai, Perkenalkan namaku Claire” ucap Singkat Claire, sang anak baru

“Hanya segitu ?” bisik murid murid lainnya, Lula hanya melihat santai sambil menahan Pena di bawah hidung dengan bibirnya sambil menahan dagu dengan tangan kirinya dengan tatapan kosong.

“Dia ini pindahan dari LA, maklum saja kalau dia belum bisa berinteraksi dengan Aktif, harap dimaklumin semuanya, baiklah Claire, silahkan duduk di samping bangku Lula”

setelah Jihyun Songsaengnim menyuruh, Claire tetap saja berdiri ditempat dengan tampang datar, semua murid bingung ada apa dengan Claire, Jihyun Songsaengnim pun gak kalah bingung.

“Claire ? kenapa?” Tanya Jihyun Songsaengnim

“Aku tidak tau siapa Lula” ucap Claire Polos

Lula mendadak terkejut, pena yang ditahan bibirnya melayang ke lantai, semua orang memandang kearah Lula dengan tampang penuh kesedihan.

“Aku tau ini adalah cobaan bagi Lula” ucap salah satu murid di kelas Lula.

“Itu yang namanya Lula” tunjuk Jihyun Songsaengnim dengan wajah tahan tawa, Jihyun Songsaengnim dengan ramahnya menepuk bahu Claire “Ayo duduk” lanjutnya.