"Kyung~ Suamiku.. Duh tampannya." Yeonsoo, saudara perempuan Kyungsoo terkagum-kagum pada sebuah pemandangan indah dihadapanya. Ia memandang lurus kedepan sambil bertopang dagu pada meja makan dikantin.
"Huh suamimu?" Kyungsoo memutar mata sebal.
Disana Kim Kai, idola seluruh perempuan yang bersekolah di Shinha High School tengah meminum sebotol aqua dengan peluh keringat membanjiri wajahnya. Lelaki tan itu masih menggunakan seragam basket, ia mengelap jidatnya menggunakan handuk yang bertengger disekitar lehernya.
Kai merasa jika ada yang sedang memandanginya, ia segara mencari siapa orang itu dan matanya terkunci dimeja pojok ruangan.
"Kyaaa~ Kyungsoo lihat, lihat. Dia memandang kearah kitaa~" Yeonsoo berteriak-teriak tidak jelas.
"Masih banyak tugas yang belum kuselesaikan. Jangan sampai membolos lagi Yeonsoo, dan ingat! Panggil aku dengan sebutan Oppa! Aku itu kakakmu. Aku pergi," Kyungsoo beranjak dari tempatnya duduk, meninggalkan adik perempuan yang memanyunkan bibir karena kesal ditinggal.
"Yak oppa~~ Kenalkan aku pada Kai oppa donggg, kau kenal dia kan? Jangan berbohong ya oppa, kau ketua osis dan Jongin oppa anggota osis, sudah seharusnya kau kenal kan?? Ayolah oppa!!" Yeonsoo merengek dari tempatnya duduk, namun Kyungsoo tak menghiraukan. Ia berjalan lurus kedepan.
"Menyebalkan," Yeonsoo memutar tubuhnya menghadap meja di ujung ruangan, tempat dimana ia melihat Kai disana. Ia mulai memasang ekspresi berbinar-binar, namun itu tak bertahan lama. Wajahnya langsung berubah menjadi muram.
Kai ternyata sudah pergi! Dan ini karena Kyungsoo, oppanya itu!
**
Kyungsoo menghentakan kakinya di lantai sepanjang perjalananya dari koridor menuju kelasnya dikelas 2-1. Ia ingin berbelok di belokan koridor karena kelasnya berada diujung sana namun ada seseorang yang menghalangi jalanya tepat dibelokan.
"Kyungiee~ Kenapa kau tak menyapaku tadi saat dikantin? Aku tahu kau melihat kearahku tadi!"
Ternyata itu Kai. Tanpa babibu lelaki itu langsung memeluk Kyungsoo dengan erat.
Shit! Ini masih dikoridor.
"Hei, jangan disini! Bagaimana kalau ada yang lihat." Kyungsoo celingak-celinguk, memastikan kalau tidak ada seorangpun yang menangkap basah kearahnya. Ia segera melepaskan pelukan Jongin.
"Jangan ceroboh Jongin! Apa kau mau jika kau hidup sengsara karena orientasi sexualmu yang berbeda dasar GAY!" Kyungsoo mendorong jidat Kai. Sampai sang pemilik jidat meringis karena jari Kyungsoo yang terlalu kuat.
"Kyungsoo sayang. Disini yang gay bukan aku saja, kamu juga." Jongin menarik sebuah senyuman. Ia langsung mencuri sebuah ciuman dari bibir berbentuk hati milik Kyungsoo, ia menempelkan bibirnya. Melumat bibir bawah Kyungsoo sekali lalu melepaskan tautanya.
Lelaki itu menyeka air liur miliknya yang menempel dibibir bawah kekasihnya dengan ibu jari. "Jika semua mengucilkanku, aku tak peduli. Yang penting aku bisa bersamamu, dimanapun itu. Aku mencintaimu, sayang."
Kyungsoo terdiam, hatinya terasa sakit saat merasakan ketulusan kekasihnya.
"Baiklah, kalau begitu aku ju--"
"Do Kyungsoo, Kim Kai ikut ibu ke ruang guru!"
Kai dan Kyungsoo melirik kebelakang Kyungsoo. Disana, seorang guru BK tengah berdiri sambil mengerutkan dahi tanda marah.
Mereka tidak tahu bagaimana nasibnya sehabis ini.
To be continue....
Heheee apa ini??? Ada yang mau lanjut??? Kalo ada bakal aku lanjutin secepat mungkin~
Vote dan commentnya jangan lupa ya! Itu sumber penyemangatku ^^
Bye-bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisoo: Clarity
FanfictionKyungsoo selalu bertahan.Bertahan untuk tidak menghayal bagaimana manisnya jika Kai memperlakukanya dengan lembut didepan umum. Namun itu tak akan pernah terjadi. Selama hubungan antar lelaki belum diperlakukan dengan biasa dinegri gingseng, tempat...