The Behind Seven
NAAR
Happy Reading !!
PART 2
30 Juli 2007
Mata pelajaran PKn gurunya tidak masuk. Jam kosong ini pun dimanfaatkan (Namakamu) untuk ke perpustakaan. Ke perpustakaan sudah menjadi kebiasaan (Namakamu) sejak kelas X saat istirahat atau saat jam kosong seperti sekarang. Di perpustakaan (Namakamu) kadang membaca buku-buku sejenis psikologi pendidikan karena Ia sangat mempunyai minat di bidang Psikolog dan dunia Pendidikan.
*
Setibanya di perpustakaan (Namakamu) terhenti di salah satu meja yang di atasnya terdapat tumpukan kertas. Tidak bermaksud apa-apa namun itu meja favorite (Namakamu) jika ke perpus. Dilihatnya kertas tersebut, Permohonan menjadi Anggota Perpustakaan atas nama Iqbaal Dhiafakhri.
DEG.
Ya Tuhan !!
Ini tulisan tangan Iqbaal. Iqbaal ternyata memang murid baru di sini. Karena hanya murid baru yang menulis surat Permohonan menjadi Anggota Perpustakaan. Di kertas itu (Namakamu) dapat melihat data-data Iqbaal. Nama, Tanggal lahir, Alamat hingga No. Telepon. Dengan cepat (Namakamu) langsung menyimpan No. Telepon Iqbaal. Berharap suatu saat bisa menghubungi Iqbaal.
Tuhan betapa bahagianya (Namakamu) telah mendapatkan No. Telepon Iqbaal.
*
5 Agustus 2007
(Namakamu) mencoba menelpon Iqbaal. Namun, Iqbaal tidak mengangkat. Apa ini bukan No. Telepon Iqbaal. Tapi, ini adalah No. Telepon yang tercantumkan di kertas yang bernama Iqbaal.
(Masa iya Iqbaal memalsukan No. Teleponnya. Duh, berfikir positif mungkin Iqbaal sibuk sehingga tidak bisa mengangkat teleponku). Batin (Namakamu).
*
11 Agustus 2007
(Namakamu) melangkahkan kaki dari kantin menuju kelas setelah bel berbunyi pertanda waktu istirahat telah habis. Namun, untuk PERTAMA KALINYA. Tanpa disengaja (Namakamu) melihat sosok Iqbaal.Yap, hatinya semakin yakin ternyata Iqbaal yang selama ini ragukan memang Iqbaal yang ia tunggu. Meski hanya sekilas, karena sosok Iqbaal begitu cepat lenyap hilang tenggelam oleh kerumunan siswa-siswi yang buru-buru ke kelas masing-masing. Tapi ini bisa mengobati rasa rindu (Namakamu) kepada Iqbaal.
Rasanya seperti menemukan permata berlian yang sangat indah. (Namakamu) sangat bahagia. Tiada kata yang mampu saya tulis. Karena memang perasaan (Namakamu) sangat sangat bahagia.
Sedikit ada yang berbeda memang dari Iqbaal. Dulu Iqbaal yang badannya kecil, lugu, polos, dan kekanakan. Kini dia telah berubah menjadi sosok pria tinggi jangkung dengan kulit putih mulus ditambah gaya rambutnya yang khas lurus berponi serta ia tadi menggunakan jaket berwarna hitam. Sangat pantas jika ia disebut pria Tampan. Namun masih ada yang sama dari Iqbaal. Sejak dulu sampai sekarang ia tetap kurus.
*
13 Agustus 2007
Bertepatan saat bel berbunyi pertanda waktunya istirahat.
"Steff, temenin aku yah abis ini ke toilet aku kebelet banget nih." Ucap (Namakamu) sambil membereskan alat-alat praktek (mereka habis melakukan praktek Biologi)
"Iya,, iya pas banget nanti habis itu ke kantin yah! Aku laper banget nih. Gila perutku kerocongan mulu selama tadi praktek Bio." Sahut Steffi.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
The Behind Seven
RomanceThe Behind Seven (Di belakang Tujuh) Terinspirasi dari kisah nyata. Ketika di balik angka 7 mempunyai kisah perjuangan seorang perempuan dalam menggapai cintanya. Lika-liku perjuangan yang menguras waktu, tenaga, pikiran hingga air mata. Semua itu d...