3 hari kemudian
Eleanor POV
Perlahan-lahan kubukakan mataku yang begitu berat, seakan-akan aku sudah berbulan-bulan tertidur.
Ketika mataku benar-benar terbuka aku melihat pemandangan yang sangat jarang kulihat,Bang Aan tertidur disampingku dengan tangannya yang memegang tanganku.
Tak kurasa air mata yang tak kuizinkan untuk keluarpun berjatuhan.
"Bang" suara lirihku nampaknya terdengar oleh Bang Aan.
"eleee kamu sudah bangun, hei kenapa kamu menangis" tanya Bang Aan antusias. sambil menghusap air mataku.
"Bang" kuhentikan tangan Bang Aan yang masih menghapus air matakuku.
"sebentar dek, Abang mau panggil dokter sebentar"
"Bang"akupun mengeleng-gelengkan kepalaku,
"jangan pergi bang aku takut"
Entah kenapa bang aan tiba-tiba menangis. satu hal yang jarang kulihat.
"Kenapa Abang menangis?" Tangisan Bang Aan semakin menjadi.
"maafin Abang dek ,Abang nggak bisa jagain kamu" sesal bang aan.
"Bang Aan ngomongin apa sih,udah ah ini itu udah takdirku bang, muka abang menyeramkan lho ,masa abang aku yang ganteng jadi jelek cuma gara- gara nangis, abang mah alay" kataku mencoba menghibur Bang Aan.
"kamu itu masih sakit tetep aja ngelucu" ucapnya sambil menghapus air matanya sungguh lucu wajah Bang Aan.
"Bang bunda mana?" tanyaku karena tidak melihat bunda.
"Bunda lagi pulang, kasihan dia udah nunggu kamu seharian".
Rania POV
Hari ini rencanaku ingin mengunjungi Eleanor, sebenarnya aku agak kecewa karna baru tadi pagi aku dihubungi oleh Bang Aan, tapi mungkin mereka sudah mengatur ini.
Aku pergi ke rumah sakit di antar oleh Zidan,
Di rumah sakit
tok tok tok
"Masuk" terdengar suara serak milik Bang Aan.
"Eleanor ,aku kangen kamu, maaf aku baru jenguk kamu sekarang" kataku panjang lebar.
"Nia bisa pelan-pelan nggak sih,suaramu itu bisa merusak gendang telingaku ini" kata Ele sambil menutup telinganya.
Aku hanya bisa memonyongkan mulutku.
"hai Ele kamu baik-baik aja kan" tanya Zidan pada Ele.
"aku baik-baik aja kok Zi,bahkan dokter bilang besok aku sudah boleh pulang karena perkembangan kesehatanku begitu bagus" kata Ele.
"bagus dong kalau begitu".
"Ele aku kangen curhat sama kamu,ada cerita yang ingin aku bagi sama kamu"kataku.
" cerita apa?"tanya ele padaku.
"jadi gini" ucapanku terpotong ketika melihat Zidan yang memegang tanganku , aku melihat tatapannya yang diberikan padaku,aku tahu maksudmu Zidan.
"jadi gini kemarin aku bisa ngisi TTS yang kita beli waktu itu" kataku bohong.
"yah Nia aku kira kabarnya benar-benar penting tapi ternyata" Ele pun mendengus kesal.
Setengah jam kemudian
"Ele aku sama Zidan pulang dulu ya besok setelah kamu pulang kerumah aku akan kerumahmu" kataku pada Ele sambil melihat-lihat jam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert
RandomON REVISI AND ON GOING introvert apa sih yang orang lain pikirkan tentang introvert?, orang yang tidak suka bersosialisasi,pendiam,penakut. tapi disini ele mencoba untuk mengubah pikiran orang tentang introvert. kisah cintanya pun juga unik, terjeba...