Kenyataan

2.5K 169 54
                                    

Dug... dug... dug...

"Midorima, oper bolanya"

"Oii Tetsu, bolanya harusnya kau berikan padaku. Bukan pada kekasihmu"

"Sumimasen Aomine-kun. Sei-kun sedang kosong dan kau sedang dijaga Kise-kun"

Prittttt....

"Time out. Istirahat selama 15 menit"

*****

TRUTH OR DARE

Well saya hanya menulis cerita ini bukan pemilik chara sebenarnya
Ini isi otak saya don't like, don't read

Ini ceritanya GoM, Kuroko satu sekolah plus Seirin

*****

Siapa yang tidak kenal Kiseki no Sedai? Pemain basket legendaris yang hanya ada sekali dalam 10 tahun. 5 pemain berbakat serta bayangan ke 6 penyatu mereka semua. Pemuda tampan yang berada satu sekolah sejak SMP dan sekarang berada di SMA Kiseki.

Bukan sebuah rahasia juga jika ke enam pangeran tersebut memiliki pujaan hati masing masing yang bahkan memiliki fans setiap couple nya. AoKise, MidoTaka, MuraHimu, dan pasangan terfavorit AkaKuro.

Tapi banyak berita simpang siur mengenai pasangan terfavorit ini. Tapi berita yang paling dipercayai adalah tentang Akashi yang diam diam mencintai Furihata Kouki, sahabat sang phantom-kekasih.

Tentu banyak yang tidak mempercayai hal tersebut, tetapi tidak ada yang bisa dengan keras membantah hal tersebut, tidak penggemarnya, tidak GoM bahkan tidak juga kekasihnya Kuroko Tetsuya.

»»Back to the main story««

Terlihat dari jauh anggota kiseki no sedai dan Kuroko sedang duduk melingkar. Mereka sedang melalukan istirahat 15 menit seperti biasanya. Dan mungkin seperti biasanya -lagi mereka akan tertidur sampai latihan dimulai lagi.

"Bosan-ssu!"

Mungkin bocah kuning tersebut akN merubah kebiasaan tersebut.

"Aho! Suaramu keras sekali. Apa kau tidak melihat aku mau tidur?"

"Aominecchi hidoi-ssu! Aku hanya bosan saja, masa sih setiap istirahat kita selalu tidur. Yah kecuali Kurokocchi dan Akashicchi yang sibuk pacaran-ssu"

"Jangan sangkut pautkan aku Ryouta"

"Ya Kise-kun. Aku tidak mau menjadi bahan alasanmu!"

"Kurokocchi hidoi-ssu" Kise menggembungkan pipinya.

Hening sesaat sebelum terdengar suara Kise kembali memecah keheningan.

"Aku punya ide-ssu"

"Apa idemu itu Kise? Bukanny aku mau perduli nanodayo. Hanya suaramu sangat merusak pendengaranku." Midorima yang sedari tadi melap patung kayu lucky itemnya pun angkat bicara.

"Aihh. Midorimacchi hidoi-ssu. Sekalinya ngomong langsung ngejleb. Gini. Gimana kalu kita bermain truth or dare?"

"Hm. Bagaimana caranya Kise-chin?" Kali ini sepertinya semua mulai mendengarkan.

"Kita duduk seperti ini saja. Kita pakai botol isotonic kita sebagai alat. Bagaimana-ssu?"

"Ide bagus. Ryouta letakkan botol itu di tengah. Jadi siapa yang pertama memutar?"

"Hoaammm. Sebaiknya si baka Kise saja. Karna dia yang mengusulkan"

"Ryouta cepat putar"

"Oke-ssu"

Botol tersebut diputar dengan cepat oleh Kise dan perlahan melambat dan menunjuk ke arah Midorima.

"Okehh Midorimacchi. Siapa yang bertanya-ssu?"

"Aku saja Kise. Sampai mana hubunganmu dengan Takao?"

"Ehh??" Semua anggota terkejut mendengar pertanyaan mesum dari Aomine.

"Ehmm. Yang jelas sampai Bakao itu tidak bisa meninggalkanku barang sedetikpun nanodayo" Jawab Midorima yang memerah dan memperbaiki letak kacamatanya. Ciri khas nya.

"Oke next. Midorimacchi putar-ssu!" Teriak Kise semangat.

Botol kembali diputar dan kali ini mengarah ke Akashi.

"Aku! Aku! Aku! Aku yang bertanya-ssu!" Teriak kise yang terlalu bersemangat -lagi.

"Baiklah."

"Yatta! Oke. Hmmm. Antara basket dan Kurokocchi apa yang kau pilih Akashichhi?"

"Tentu Tetsuya" Akashi menjawab dengan pasti dan tidak meliahat Kuroko yang berasa di sampingnya blushing.

"Oii Kise aho. Pasti jawabannya itu. Kurubah pertanyaanmu. Antara Furihata dan Tetsu, siapa yang kau pilih eh Akashi?"

Semua seketika terdiam memandang Aomine terkejut begitu pula Kuroko.

"Bukankah pertanyaannya hanya ada satu Daiki?"

"Ya. Tapi kurubah Akashi."

"Oi Aomine kenapa pertanyaanmu begit..."

"Sudahlah Midorima-kun. Aku juga ingin tahu apa jawabannya"

Kuroko angkat bicara yang membuat semua yang memainkan permainan itu menganga terkejut.

"Ku-kurokocchi"

"Tolong di jawab Sei-kun"

Sangat terlihat bahwa Kuroko mendesak Akashi. Semua memandang Akashi. Takut dengan jawaban Akashi.

"Kau sudah tahu jawabannya Tetsuya. Tentu aku memilih..."

Semua semakin penasaran.

"Kouki"

Dan speechless. Tidak ada yang berbicara. Tidak juga kuroko.

"Su-sudah kuduga jawabanmu Akashi kun."

"Kurokocchi"

"Tetsu"

Akashi hanya terdiam. Tidak menanggapi apapun. Entah apa yang dipikirkannya. Tapi dia tahu satu yang pasti dari panggilan Kuroko tadi bahwa Kuroko ingin ......

"Aku ingin kita berakhir Akashi-kun. Sayonara"

Meninggalkannya.

#End#

****

Ohayo minna-san. Gomenn kalau ceritanya. Aku hanya ingin menulis apa yang aku pikirkan dan aku sebenarnya bingung cara menuliskan

Aku juga author baru jadi tolong maklumi

Truth Or Dare AkaKuroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang