Marry Me

416 23 5
                                    

08 March 2016
Musim dingin dikota seoul sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, ditambah dengan angin yang berhembus cukup kencang membuat suasana kota itu semakin terasa begitu dingin.
Gadis cantik bersurai ikal panjang itu, sedari tadi duduk dibangku panjang dekat sungai han. Meskipun sore itu cuaca sangat dingin, sama sekali tidak menghalangi niatnya untuk menunggu seseorang disana.
Matanya menatap lurus kedepan dan ia juga sesekali melihat foto seorang pria yang terdapat pada ponselnya. Ia kemudian memejamkan matanya untuk merasakan angin yang berhembus cukup kencang itu.

"Sudah lama menunggu?" Tiba-tiba suara seorang pria membuyarkan lamunannya.

"Ani, baru 15 menit aku disini." Balasnya seraya tersenyum.

"Mau mencari makan?" Tanya pria bersurai mint itu seraya tersenyum.

"Terserah kau saja." Jawab gadis itu singkat.





Mereka berdua akhirnya sampai disebuah cafe, yang keberadaannya tidak jauh dari sungai han. Pria itu sesekali mengajak ngobrol gadis yang ada dihadapannya saat ini. Namun, gadis itu hanya membalasnya dengan senyuman tipis.
Suasana tiba-tiba terasa canggung, tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Yoongi-ah." Ucap gadis itu, memanggil nama pria bersurai mint yang saat ini ada dihadapannya.

"Eeemmm, wae?" Balas pria itu dengan senyuman khas-nya.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, tapi aku tidak berani untuk mengatakannya." Ujar gadis itu bimbang.

"Katakan saja, kau tidak perlu mengkhawatirkanku, Kim Yura." Tegasnya, kemudian mulai menggenggam tangan gadis bernama Kim Yura itu.

Yura mulai menarik nafas berat dan mulai menatap lurus ke arah mata Yoongi.

"Yoongi-ah, kau sudah tau bukan? Hari ini kita resmi menjalani hubungan kita yang ke-5 tahun. Aku juga tau bahwa 5 tahun bukanlah waktu yang sedikit, ada banyak kenangan yang telah kita buat dan selama 5 tahun ini kau selalu mengerti diriku, terimakasih untuk semua itu. Tapi, hari ini aku putuskan untuk mengakhiri hubungan ini. Maafkan aku, Yoongi-ah." Jelas Yura kemudian mulai melepaskan tangannya dari genggaman Yoongi.

"Waeyo? Apa ada yang salah denganku? Ku mohon, tarik kembali semua ucapanmu itu Yura-ya." Balas Yoongi seraya menahan air matanya.

Matanya terlihat berkaca-kaca begitu juga dengan Yura.

"Kau tidak melakukan kesalahan apapun. Ini semua salahku, aku telah mencintai orang lain dan aku juga sudah tidak mencintaimu lagi Yoongi-ah. Mianhae." Jelas Yura, tidak berani menatap ke arah Yoongi.

"Tidak mencintaiku? Ah, itu tidak masalah bagiku. Aku memang pasangan yang membosankan. Tapi, siapa pria yang kau cintai saat ini dan apa kau sudah berkencan dengannya,eoh?" Tanya Yoongi dengan senyuman yang sangat dipaksakan.

"Ne, dia adalah Park Jimin." Lirihnya.

"Maafkan aku Yoongi-ah." Tambahnya. Kemudian ia beranjak dari tempat duduknya dan melangkah keluar cafe.

Raut wajah Yoongi saat ini benar-benar kecewa. Bagaimana tidak, gadis yang ia cintai dan juga sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudaranya itu telah mengkhianatinya. Hatinya kini bagaikan tertusuk oleh ribuan pisau, pikirannya kini terus mencerna semua perkataan yang baru saja Yura ucapkan beberapa menit lalu.

Setelah mencerna semua perkataan Yura, ia pun keluar dari cafe dan menuju ke tepi sungai han. Ia kemudian duduk disebuah bangku panjang, dimana tempat Yura duduk tadi saat menunggunya.
Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 dan ia juga sudah hampir 2 jam berdiam diri disana dengan earphone yang bertengger indah pada telinganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marry MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang