Oneshoot

2.9K 116 15
                                    

Kringgg....kring....kring....

Akhirnya sesuatu yang seluruh siswa tunggu pun berbunyi. Itu artinya pelajaran untuk hari ini telah berakhir. Tampak seorang gadis yang sedang merapikan alat tulisnya yang berserakan di atas meja. Ya dia Clarissa, Clarissa Veronika si gadis pintar, baik hati, ceria, dan cantik.

Setelah selesai merapikan bukunya, Clarissa pun bergegas untuk pulang ke rumahnya. Namun, ketika ia akan melewati koridor sekolah seseorang memanggilnya. "Clarie" panggil Joe, teman sekelasnya.

"Ada apa joe?" Tanya Clarissa. Joe tampak menarik nafasnya karena ia kelelahan berlari untuk mengejar Clarissa.

"Begini, tadi aku bertemu dengan kak Arka, dia meminta ku untuk mencarimu dan menyuruh mu untuk pergi ke cafe biasa. Katanya ada hal penting yang ingin ia sampaikan padamu." Benarkah apa benar kak Arka ingin bertemu kenapa tidak di sekolah saja? Batin Clarissa.

Tanpa pikir panjang lagi Clarissa langsung mengucapkan terima kasih kepada Joe dan bergegas untuk menemui Arka di cafe yang biasa mereka kunjungi.

Arka Dwi Susanto, kakak kelas sekaligus kekasih dari Clarissa Veronika. Arka adalah pria cool dan arogant. Sudah kurang lebih 1 tahun mereka berpacaran tapi Arka selalu bersikap acuh kepada Clarissa, seakan mereka tidak ada hubungan apa-apa. Namun, Clarissa selalu percaya bahwa suatu hari nanti ia pasti bisa merubah sikap Arka tehadapnya.

Selama kurang lebih 15 menit, Clarissa pun sampai di cafe tempat Arka ingin menemuinya. Saat masuk di dalam cafe, susananya cukup ramai. Mungkin karena ini jam makan siang dan pulang sekolah ya?

Clarissa terus mencari sosok orang yang ingin bertemu dengannya. Tak lama ia pun menemukan orang itu, Kak Arka. Tapi, saat ini Arka tidak sendirian. Ia di temani seorang gadis cantik berambut panjang dan err.... lumayan sexy. Mereka berdua sepertinya sangat akrab dan lihat lah Arka tertawa? Sesuatu yang tidak mungkin pernah terjadi saat ia bersama Clarissa tapi sekarang ia benar-benar tertawa lepas. Oh Tuhan siapa gadis itu?

Tak ingin berlama-lama melihat hal tersebut, Clarissa memutuskan untuk mendekati meja Arka dengan seorang gadis itu. "Kak Arka, ada apa memanggilku?" Tanya Clarissa saat sudah berada di depan meja yang Arka duduki.

"Duduklah" perintah Arka. Seketika senyum di bibirnya pun menghilang di gantikan dengan tatapan dingin dan datarnya.

Setelah itu Arka melajutkan kalimatnya, "Kenalkan dia Virka, teman sekelasku sekaligus kekasih baru ku."

Seketika oksigen di dalam cafe tersebut habis. Tubuh Clarissa pun tidak dapat di gerakkan, bibirnya kelu tidak dapat berkata apapun. Setelah lama terdiam Clarissa pun berujar, "tapi kak, kita kan masih~" perkataan Clarisaa di potong dengan cepat oleh Arka.

"Pacaran? Tidak lagi karna sekarang kita putus!" Ucap Arka tanpa perasaan dan terkesan acuh.

Tidak ingin mengakhiri hubungan yang sudah 1 tahun ini mereka lalui, Clarissa pun mencoba untuk meyakinkan Arka. "Kak Arka, aku mencintaimu, bahkan sangat sangat mencintaimu. Kumohon pikirkan lagi keputusan kakak"

Arka menghela nafas, kemudian berkata "Benar kau mencintaiku, tapi aku tidak mencintaimu! Yang aku cintai bukan Clarissa tapi Virka! Ingat itu! Dan sekarang hubungan kita telah berakhir, BERAKHIR!" Arka menekankan kata-kata terakhirnya agar gadis yang telah menjadi mantan kekasihnya mendengarkan ucapannya tadi.

Tak ingin menangis di hadapan Arka, Clarissa memutuskan untuk pergi dan berlari menjauh dengan air mata yang terus mengalir dan tidak mau berhenti. Berakhirlah sudah semuanya, hancurlah perasaannya, musanahlah sudah semua harapannya, mimpi untuk selalu bersama Arka.

Sorry (oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang