Im fine

6.6K 312 16
                                    

Hola!!🙋 Akhirnya kita berjumpa setelah sekian bulan lamanya:'(

Aku update!! Seneng ngak? Seneng ngak?? Kangen Adhel and Andrew ngak? Ah sudahlah happy reading guys, cekidot.....

Awas typo!

Author Pov.

"Dhel, tidak ada lagi kan yang ingin kau bawa?" Kata Andrew sambil memeluk Adhel dari belakang.

"Sudah!" Kata Adhel sambil menepuk koper didepannya. "Drew?" Adhel merasa ada yang menciumi lehernya.

"Ish! Andrew! Apa yang kau-" perkataan Adhel terputus saat Adrew membalikkan tubuhnya dan menjatuhkannya diranjang miliknya.

Seketika lelaki itu mencium rakus bibir Adhel. Adhel hanya diam tak meresponnya, walaupun ia juga menikmatinya.

"Hmm balas ciumanku" kata Andrew disela-sela ciumannya. Adhel terkekeh lalu perlahan memebalasnya.

Bibir mereka terpangut seperti tidak ada hari esok. Grrrr

Andrew menggeram lalu menciumi leher Adhel. "He- hey, Stop!" Bentak perempuan itu lalu mendorong tubuh Adndrew.

Adrew kembali menciumi bibir Adhel lagi. "Kalau tidak berhenti kujamin aku akan berkata "im reject you!" Kata Adhel yang membuat Andrew terdiam dan menatapnya tajam.

"Jangan. Pernah. Berani. Berkata. Reject!. Lagi!!" Kata Andrew dingin sambil menekankan disetiap kalimat yang ia ucap.

"Karna kau berniat untuk itu, maka kau akan mendapatkan hukuman" kata Andrew lalu merobek pakaian yang Adhel pakai dan berakhir diranjang.

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Ya... hari ini adalah hari dimana Andrew dan Adhel berangkat ke kota untuk menemui orang tua Adhel dengan mengendarai mobil, untuk melamar tepatnya.

"Honey, ada apa?" Tanya Andrew saat menyadari Adhel melamun sedari tadi.

"Tidak apa, jangan panggil aku honey, aku bukan madu" jawab Adhel sambil melihat pepohonan pinus.

"Emm baby?"

"Tidak"

"Love?"

"Tidak"

"Hunny?"

"Tidak"

"Amour?"

"Ah whatever" Andrew tersenyum puas karna akhirnya Adhel mengalah juga.

"Drew, kurasa Adhel sedang ada masalah" kata gil memindlik Andrew.

"Ya.. kurasa begitu, tapi masalah apa? Sejauh ini dia baik-baik saja" jawab Andrew.

"Entah lah, kita lihat saja nanti apa  penyebabnya"

"Ya.. kita lihat saja nanti"

Lima jam kemudian....

"Sampai..." gumam Andrew sambil melepaskan seatbleatnya, begitupun dengan Adhel.

Adhel menghela nafasnya berat. "Hey kau kenapa?" Tanya Andrew bingung dengan sikap Adhel.

"Tidak" Jawab perempuan itu singkat lalu keluar dari mobil.

Ia melihat bangunan kecil didepannya dengan gugup. Tangannya menghangat, karna digenggam oleh orang yang ia cintai.

"Aku bisa!" Teriak Adhel dalam hati. Ia memberikan senyumannya pada Andrew yang dibalas senyum hangat dari lelaki itu.

Mereka mulai memasuki rumah itu. Saat Adhel ingin membuka pintu itu ia menjedanya.

My Protective AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang