Bulan di atas kuburan

18 4 3
                                    

" Apa apaan mereka dari tadi terus saja membahas hal hal takhayul ,apa bagusnya membahas hal hal yang berhubungan dengan makhluk halus"ujarku dalam hati

"Kar... karina sini elah "ajak selli padaku yang hanya ku balas dengn gumaman malas tanpa suara dan menelungkupkan wajahku pada lekukan lenganku

*****
Cetakkkk aww teriakku karna tiba tiba aku merasakan sekeliling ku blurrr ..... hingga malam itu

Pada malam itu ,malam saat bulan ramadhan . Aku dan teman-temanku membakar kembang api yang berbunyi sangat keras selain ingin membakar kami memang senang mengusili orang hingga pada kembang api terakhir kami melempar kembang api itu ke rumah warga
DUARRRrrrr....
Saat itu juga kami berlari terbirit-birit bersama kawan kawanku karna dlam hitungan

1

2

3

"Dasar anak kurang ajar , kalian tidak tau orang baru saja menunaikan ibadah,jangan lari kalian" ujar pak sapto rumah warga yang kami lempari ... seketika itu juga suara tawa kami memenuhi gang itu namunn secara tiba tiba para warga berlarian menuju salah satu rumah warga,sehingga kami pun mengikuti warga warga yang berlarian ke salah satu rumah warga namun seketika itu juga kami melotot di kursi itu tepat di sebuah rumah warga yang sudah renyot yang sekelilingnya penuh dengan pohon beringin membuat sekitaran bertambah sunyi walau banyak suar suara warga yang mengatakan orang itu telah di masuki makhluk halus karna sosok orang itu memiliki rambut gondrong nan menyeramkan gigi kuning tak terawat mata besar berwarna merah yang sedang mengamuk,namun aku tetap tak mempercayainya aku Karina tidak mempercayai hal hal mistis seperti itu,namun tiba tiba di sekitran benar benar sunyi nan suram hanya saja kepalaku benar benar pening denfan banyak kalimat...

PERCAYALAH...AKU AKAN MEMBUNUHMU

AKU ADA DIHADAPANMU...HAHAHAHHAA

KAU HAHHAHAA KAU UUCAPKAN SELMAT TINGGAL

Dan saat itu juga aku merasakan suara dentuman yang sangat keras bersamaan dengan pemandanganku yang mengelap,apa yang terjadi padaku ? ada apa? hingga akhirnya mara ini perlahan terbuka secara perlahan terbuka
Saat mataku berhasil terbuka yang kulihat hanya kegelapan dengan banyaknya gundukan gundukn tanah yang di sinari rembulan , seketika itu pun aku melotot aku tersadar bahwa saat ini aku sedang mendusuki sebuah makam aku mencoba mencari nama pada makam itu
"Ka....rina azla.."
Tidak tidak mungkin itu aku ,aku belum meninggal dan sekelebat bayangan hitam melintasiku di depanku di belakangku aku terus menengok kesana kemari namun tak ada siapapun
ajhhhhh teriakku dan berapa kagetnya diriku kakiku telah berlumuran darah ...
"Hiks hiks ayah hiks bunda hiks tolong hiks a hiks ku hiks" aku terus menerus meraung kesakitan menjerit ketakutan aku tak pernah tau bahwa hal yang tak kupercayai menjadi boomerang bagiku hingga tiba tiba ada yang menarikku hingga aku aaaaaa rasanya seprti terjatuh dalam jurang...hanya sinar rembulan yang menerangi

'Kar...karina hei karina "ucapnya teman temannya
haaaaa...aku terbangun dengan keringat dingin yang bercucuran mbasahi peluhku saat aku menengok aku melihat teman temanku aky langsung memeluk mereka dengan tangis bahagia aku masih hidup aku belum mati ternyata itu bukan bulan diatas kuburan melainkan matahari diataas kasurku....
******
wkwkwkkwkwkww sorry ya kalo absurd cerpennya . Semoga menghibur

Bulan di atas kuburanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang