Prologue

22.4K 758 9
                                    

Sinar mentari pada siang hari ini terasa beda. Akhir musim panas udara terasa begitu hangat. Warna kuning tidak begitu terang menembus jendela kamar yang terbuka, sang tirai bahkan menari-nari mengikuti tiupan angin yang seakan menebar kehangatan matahari di akhir musim.

Berdiri sang gadis itu menatap kilauan warna indah sang Maha Terang membuat ruangan kamarnya terlihat seperti keemasan. Gadis itu masih terdiam disana, sesekali mata itu mengedip seakan-akan menyimpan momen hari ini. Mungkin Ia merasa bahwa sedari tadi dia hanya melamun dan kini Ia sempatkan untuk menggerakkan tubuhnya ringan. Rambut yang di cat ombre nya itu terurai membuat sempurna wajah bulat ovalnya.
"Sayang.. apa kau sudah memilih mana barang yang akan kau bawa?"
Suara itu. Gadis itu menoleh mata yang tidak begitu besar yang menandakan bahwa Ia orang asia menangkap sebuah sosok tegap yang sangat Ia cintai. Sang Ayah.
"Ya, Papa. Aku sudah selesai. Tak banyak yang ku bawa."

"Apa kau yakin meninggalkannya? Aku berikan waktu untukmu berfikir. Jangan sampai kau menyesal," Sang Ayah tahu betul bagaimana putrinya dan dia sendiri sangat sadar tentang bagaimana Beliau sendiri memanjakan putrinya Bak Putri Raja bahkan melebihi Putri Presiden sekaligus. Sang Ayah yang memiliki rambut hitam asli itu mengelus puncak kepala putrinya, ada sedikit maksud tersirat seperti yang meminta putrinya untuk tabah.
"Tidak, Pa. Aku serius."

"Baiklah. Kalau gitu kita bawa semuanya Ke Van. Ayo manisku." Ujar sang Papa merangkul gadisnya beranjak meninggalkan ruangan yang sangat rapih, masih banyak barang-barang bagus yang di tinggalkannya.

Kedua orang yang saling menyayangi itu terlihat keluar dari rumah megah nan mewah. Sang Ayah terlihat jalan duluan menuju mobil Van yang akan mereka gunakan untuk pindahan. Sedang Gadis itu termangu menatap rumah besar itu sambil memeluk kardus sedang berisi barang bawaannya. Shin Mi Kyung, mengingat betapa mewahnya gaya hidupnya bahkan tak mungkin bisa terhitung seberapa banyak baju bagus nan mahal yang Ia punya. Dari yang Up to date, limited edition, special edition bahkan sampai yang belum keluar dirinya sudah punya. Kini Ia hanya membawa tidak lebih dari 3 karton isi pakaian, sepatu, tas dll. Terlebih lagi Mi Kyung sudah yakin untuk meninggalkan gaya hidupnya yang dulu. Matanya kembali menerawang saat awan putih nan tebal terlihat melintas karena tertiup angin yang memang sedari tadi mendominan cuaca akhir musim panas saat ini.
"Mi Kyung! Kita akan berangkat. Ayo naik!" Sang ayah rupa nya sudah menyalakan van terlebih dahulu. "Um, Ye.." saut sang putri yang dulu selalu berjalan bak putri raja penuh keyakinan tanpa pernah menundukkan kepalanya. Kini Ia berjalan melawan angin membiarkan rambut itu melayang.
Kemudian masuklah Ia ke dalam mobil Van itu. Sang Ayah mengingatkannya untuk memasang sabuk pengaman karena tak bisa di bohongi, Ayahnya tahu bahwa Ia sedang melamun.

"Jja.. kita berangkat.. kau bosan? Papa akan nyalakan musik sekarang.." ujar Sang Ayah memicu percakapan. "Ya!! Ini kan bukan lagu yang biasa Papa dengarkan." Ujar Mi Kyung saat mendengar lagu Pop Barat terdengar di radio mobil mereka. "Tidak apa-apa, Papa juga suka kok." Ujar Sang Ayah sedikit berbohong dari pada harus melihat putrinya terus-terusan termangu.
"Aish," Mi Kyung hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah ayahnya yang sok menikmati lagu-lagu yang di putar sang penyiar. Mi Kyung mengalihkan pandangannya menatap ke sisi jalan melalui jendela. Kini Ia sudah berjalan jauh dari rumah itu. Tapi tetap saja pikiran gadis itu melayang. Seakan-akan belum bisa melupakan kejadian yang seharusnya Ia tegaskan pada dirinya untuk lupa.
Baiklah kita bercerita sekarang. Siapa yang tidak kenal Shin Mi Kyung, anak tunggal dari Orang Tua konglomerat. Hidupnya sukses membuat sekitarnya iri. Bahkan ingin berteman dengannya karena Loyalitas Shin Mi Kyung. Gadis cantik ini juga memiliki kepopuleran paling tinggi di sekolahnya bahkan sangat populer di kalangan anak-anak Orang kaya yang sederajat dengannya. Pesta? Mobil mewah? Teman? Pria? Semua di dapatkan olehnya.

Kini Ia harus rela meninggalkan semua itu. Ya boleh di akui kalau sebagian perusahaan ayahnya mengalami masa kritis. Dan juga Mi Kyung banyak sekali terkena masalah. Obat-obatan, Perkelahian di pesta, Fitnah-an yang di tujukan padanya. Inilah yang memutuskan Sang Papa memindahkan Shin Mi Kyung. Bahkan Mi Kyung harus rela melihat kedua orang tuanya bercerai. Rasanya seperti cambuk malaikat maut berkali-kali memecut hatinya.

She Married Stranger (Taehyung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang