Matahari menampakkan sinarnya dan memberikan kehangatan yang dirindukan selama beberapa bulan terakhir. Ya... kamu pasti akan merindukan mentari yang hangat ketika musim dingin. Seperti aku, Park Bo-Mi, yang sekarang ini malah menggeliat liat diatas kasur.
Pintu kamarku sedikit terbuka,
"Ireonaseyo! palli ireona..." saudara kembarku masuk dan mengucapkan kata kata manis itu.Perkenalkan, dia Park Bo-Gum, lelaki tampan dan cukup manis dan bahkan aku pikir lebih baik dari pada diriku yang perempuan ini merupakan saudara kembarku, Oppaku (apa-apan dia hanya beda 5 menit dariku). Jika kamu penasaran seperti apa tampangnya, bayangkan saja aktor terkenal Park Bo Gum, karena mereka benar benar mirip.
Sedangkan aku? entahlah... kami tidak mirip. Aku rasa karena kami bukan kembar identik. Sedikit mungkin ada kemiripan, tapi selebihnya kami berbeda. Hampir dalam segala hal kecuali untuk beberapa hal yang mungkin bisa dikatakan 'keadan spesial si kembar'.
Yap, mungkin itu yang sekarang bisa kuberitahu padamu. Karena Bogum kini sedang bersender dipintu menunggu ku untuk bangun dan segera bersiap ke sekolah. "Kenapa aku memiliki saudara kembar seperti kamu sih?"
"Ya, aku bisa dengar," ucapku sambil bangun dari kasur dan mendorong Bogum keluar.
"Palli juseyo, nanti kita telat" ucap Bogum dari luar kamar dan sepertinya sedang menuruni tangga.
"Ne..."
***
×Ireonaseyo / ireona : bangun
×Pallijuseyo : tolong cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Not Twins But...
Teen Fiction[Still Update] Appa, Eomma, Oppa dan Aku. Kami hidup bersama dan berbahagia bersama. Tapi.. bahagia bukanlah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan di dunia. Karena ia rentan, dan mudah berubah sesuai dengan keadaan. Ya, semuanya cukup berub...