TKP-8

85 9 4
                                    

Author POV

Acara resepsi pernikahan Farhan dan Shinta sudah selesai, saat ini mereka sedang beristirahat diruang keluarga.

"aduh, akhirnya selesai juga, El kamu ngapain dari tadi enggak nongol,pasti kamu hunting makanan ya?".

"emang iya, aku tadi lagi berburu makanan, oya bang tadi pas aku lagi berburu makanan ada teman abang yang nyapa aku lho" kata Ele.

"David dek",sambar Shinta.

"iya mbak, lho kok mbak Shinta tau,padahal aku belum nyebutin ciri-cirinya bahkan namanya, emang mbak temennya David juga" tanya Ele.

Shinta gelagapan mendengar pertanyaan Ele.

"iya, Shinta kenal juga sama David" Farhan menyelamatkan istrinya.

Ada yang aneh dengan mereka berdua, batin Ele.

"yaudah mas, aku tidur dulu, kalian habiskan malam yang begitu indah ini berdua oke" kata Ele.

"kamu tuh apaan sih dek" ucap Farhan.

"wleeeeee, biarin emang nggak boleh" kata Ele sambil menuju ke kamar.

"mas rencana kita udah berhasil mas, lagian aku lihat kalau Ele suka deh sama David" kata shinta

"We Will see dek, abang pengen kalau dia itu bahagia terus, nggak disakiti para lelaki pengecut",ucap Farhan.

"dia harus punya nasib kaya kamu Shin" ucap Farhan sambil menoel hidung mancung milik Shinta.

"emang nasibku gimana?" tanya Shinta.

"ya nasib kamu beruntung banget dapet suami langka kaya mas, udah guateng, baik,rajin menabung, sayang orangtua" sombong Farhan.

"hahahahah, pede banget kamu mas,mas kan emang manusia langka "canda Shinta.

"alahhhh yang penting kamu suka kan" goda Farhan sambil menoel dagu Shinta

"apaaan sih masjsbkdbdbh" kata Shinta terperangkap karena dipeluk oleh Farhan.

"selalulah jadi istri yang baik, jadi istri yang tetap menjaga rumah tangga kita, i love you Zarima Shinta Sulaiman" kata Farhan.

"Bukan Zarima Shinta Malik,mas?"Farhan terkekeh mendengar suara Shinta.

"I love you Zarima Shinta Malik",ulang Farhan.

"i love you too my beloved husband, makasih selama ini mas mau jadi teman hidupku" kata Shinta.

" a cieeee cieeeee lagi pada berpelukan nih, boleh ikut nggak nih, i love you"sindir Ele menggoda kedua kakaknya.

pipi Shinta sudah memerah semacam kepiting rebus.

"ngapain kamu kesini?"tanya Farhan kesal.

"owh jadi gini ya ekspresi orang kalau lagi enak-enaknya dimabuk cinta eh malah digangguin, maaf aku cuma mau ngambil handphone ku yang ketinggalan" kata Ele langsung lari kocar-kacir takut diamuk oleh abangnya.

pagi harinya

Eleanor POV

"wuooohhhhh"aku menggeliatkan badanku untuk memberikan kesegaran dibadanku.

mendingan aku langsung mandi terus kasih kado itu sama bang Aan.

Dengan mata masih enggan dibuka aku berjalan kekamar mandi.

Kubasuh mukaku yang penuh dengan bekas pulau tadi malam.

Sehabis mandi aku langsung mengambil kado untuk bang Aan dan mbak Shinta.

IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang