Introvert

TKP-9 sebuah pengakuan

Farhan POV

"mas yakin ninggalin Ele sama David berdua, mas taukan sifat Ele itu gimana?" tanya Shinta, saat ini aku lagi nonton tv bareng Shinta.

"hahahahah, upin-upin yang dipikirkan cuma ayam golennnng" kataku sambil menirukan suara upin.

"mass, aku lagi ajak kamu ngomong nih" kesal shinta.

"hehehhe,maaf, mas itu tau kalau David nggak bakal ngapa-ngapain Ele, kamu tenang aja deh" kataku masih tetap nonton upin-ipin.

gubraaaaak

Suara pintu terbuka, tapi nggak sopan banget ya masa langsung main buka-buka aja nggak permisi dulu.

Aku terkejut ketika melihat Ele pulang sendiri.

"bang Aan, pasti bang Aan ya yang udah kasih tau si dia tentang masalah itu" kata Ele.

"si dia siapa?".

"si David-David itu".

"maksud abang itu siapa yang nanya Ele" candaku lagi.

Ele mendengus kesal.

"hahhahahah, oke-oke, siapa juga yang bocori...." kalimatku terhenti oleh teriakan Shinta.

"maaaaaaaas" teriak Shinta.

"mas lupa ya kalau David itukan psikolog" ucap Shinta.

"ohhhhhh...........WHAT PSIKOLOG" kata ku terkejut.

Aku baru teringat jika David itu seorang psikolog,dulu aku bertemu dua ketika dia menjadi psikolognya temanku,sejak saat itu aku terus bertemu dengan David dan akhirnya kami berteman,kemudian entah mengapa tiba-tiba dia menghilang entah kemana.

Dan beberapa bulan yang lalu aku bertemu dia bareng Shinta,aku lupa jika ia ia seorang psikolog.

"lah kok kalian terkejut kalau David seorang psikolog"tanya Ele.

" nggak El abang takut kalau David tau masalah kamu".

"emang udah tau" katanya santai.

Omg, ah kenapa aku bisa lupa kalau dia psikolog

Tapi ada baiknya juga kan jika Ele kenal psikolog diakan bisa curahin segala curahan hatinya dengan santai.

"yaudah deh Ele masuk dulu, kalian aneh" sindirnya.

"mas gimana dong ini Ele?" tanya Shinta sesaat setelah Ele pergi ke kamarnya.

Mimik wajahnya berubah menjadi panik,aku bingung mengapa dia harus sepanik itu mengahadapi Masalah ini ,kupeluk Shinta untuk mencari kehangatan.

"malah bagus kalau David tau masalah Ele, jadi dia bisa menenangkan hati ele, o ya mas udah tetapkan kalau mulai detik ini kita nggak usah ikut campur urusan Ele lagi, kita hanya memantau saja, biar Ele jadi wanita yang cerdas dalam menghadapi ini semua" kataku, aku rasa sudah saatnya Ele aku lepas untuk menghadapi masalahnya sendiri.

"tapi massssss?".pinta Shinta.

Aku geleng-geleng kepala, menandakan bahwa aku tetap pada pendirianku.

Author POV

Dilain sisi David sedang menatap jendela kantornya dan melihat pemandangan hijau diluar sana.

Segala pertanyaan ada dipikirannya, dari mulai apakah Ele masih suka sama Zidan ataukah dia udah ngelupain Zidan.

David tau itu semua dari tatapan mata Ele,perlu kalian tahu David seorang psikolog jadi untuk masalah seperti ini David bisa mengatasinya.