Aku menghela nafas entah sudah keberapa kalinya, ukh aku butuh penyegaran.
Klinting...
Mendengar notifikasi pesan dari ponselku, aku langsung membacanya yang ternyata dari Uta. Huh dia mengajakku pergi bar Itori. Hmm boleh juga, daripada aku pusing memikirkan novel yang belum selesai sebaiknya aku pergi minum sebentar.
Aku mengambil jaket coklatku juga tas serta kunci mobilku dan segera pergi menuju sebuah bar milik salah satu kenalanku (sebenarnya sih ini bar milik temannya Uta yang kebetulan dikenalkan padaku juga). Walau pemiliknya Ghoul tapi dia begitu baik padaku. Sesampainya di bar yang bertuliskan 'Hetler Sketler', aku langsung masuk begitu saja dan mendapati Uta sedang duduk bersama wanita bersurai merah yang merupakan pemilik bar ini bernama Itori, pemuda dengan handuk dikepalanya juga pria bersurai putih dengan tubuh agak besar disampingnya, aku rasa dia Yomo.
"Uta kenapa kau memanggilku kesini?." Tanyaku muncul secara tiba-tiba disamping Uta yang sempat membuat mereka berempat terkejut.
"Uwaa Rose, tolong muncullah secara normal."
"Maaf."
"Ah Rosechan lama tak ketemu, sudah seminggu ini kau gak kemari, aku merindukanmu tau." Ucap Itori sambil memelukku cukup erat.
"I-Itori-san aku tidak bisa bernafas."
"He he he maaf-maaf, habisnya kau enak sekali untuk dipeluk."
"Tolong berhentilah berbicara seperti om-om pedo."
"Ahaha kau selalu pandai melawak ya Rosechan." Ucap Itori yang sudah melepaskan pelukannya kini menepuk-nepuk (atau lebih tepatnya dibilang menampar sih) punggungku.
"Itori-san."
"Hehehe."
"Aku tidak menyangkah akan bertemu dengamu disini." Ucap Yomo tersenyum tipis padaku.
"Yomo-san halo, Uta yang mengajakku kemari."
"Habisnya aku berpikir kalau Rose pasti sedang stress dirumah, jadi aku mengundangnya kesini."
"Kau selalu tau apa yang aku butuhkan ya Uta, emm pemuda yang disamping Yomo-san itu siapa?." Tanyaku menatap kearah pemuda yang sejak tadi tak menatap kearahku, tapi dari aura ini.
"Biar aku perkenalkan padamu, pemuda ini adalah-."
"Kaneki-kun?, kau Kaneki-kun kan?." Tanyaku memotong ucapan Itori.
"Hee sepertinya kau sudah tau ya Rosechan, hai ini Kaneki Ken." Jawab Itori membalik tubuh Kaneki dan terlihat mata sebelah kirinya adalah mata Ghoul sementara matanya yang lain nampak normal.
.*Kaneki Pov*
Ba-bagaimana ini?, dia sudah tau kalau aku bukan manusia. Bahkan dia sampai syok begitu melihatku, jangan-jangan dia takut padaku.
Aku memejamkan mataku begitu tangannya terulur, tapi aku bisa merasakan dia mengelus pipiku.
"Hebat half Ghoul, sudah lama sekali aku tidak melihatnya." Ucapnya yang seketikah membuatku membuka mataku dan menatap terkejut bukan hanya dengan perkataannya tapi juga karena wajahnya terlalu dekat denganku, a-aah pasti wajahku sudah memerah sekarang.
"E-eh, Ro-Rose-san tidak takut padaku?."
"Huh untuk apa aku takut padamu?, lagipula aku sudah biasa berinteraksi dengan Ghoul." Jawab Rose mengambil tempat duduk disampingku, sementara Itori-san mengambil minuman untuk Rose.
"Rosechan mau minuman yang biasa?."
"Iie kali ini aku ingin Sherry." Eh dia pesan alkohol?.
"Tumben sekali?, kamu benar-benar sedang stress ya sampai mau mabuk?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire X Ghoul (I)
FanfictionApa kalian percaya pada makluk-makluk mistik?. Penyihir, peri, vampire, demon, ghoul dan teman-temannya. Mungkin sebagian dari kalian tidak mempercayainya. Tapi aku percaya kok kalau mereka itu ada. Karena aku salah satu dari mereka.