Cerita nya kamu sama Yoyo itu udah bersahabat dari kecil semua hal kalian lakuin berdua kayak mandi bareng walau waktu kecil sih, duduk bareng, kekantin bareng, semua hal kamu lakuin sama sama bahkan kamu lebih sering curhat tentang cowo ke dia dari pada ke temen cewe kamu . bisa dibilang kalin itu Seolmate dari pada sahabat, tapi semenjak kalian berdua dewasa Yoyo pengen lebih dari sahabat .
"Yoyo aku mau curhat" Kamu duduk disebelah Yoyo yang lagi main Hp.
"Apa ?"
"Tadi aku ketemu cowo , dia itu anak baru di sekolah kita." Kamu cerita dengan excited.
"Terus" Kata Yoyo yang masih sibuk dengan Hp nya.
"Tadi aku tabrakan sama dia terus buku aku pada jatuh, dia ngebantuin aku dan ngga sengaja tangan aku kepegang dia" Kamu masih senyum senyum mengingat kejadian tadi.
"Oohh" Respon Yoyo dengan singkat.
"Ko kamu dari tadi jawabnya gitu terus sih" Kamu mulai kesal, karena sejak kamu cerita tadi respon Yoyo nggak enak di dengar.
Yoyo cuma diem dan masih dengan Hp nya, yang dari tadi nggak berenti diliatnya. Kamu juga masi diem liat Yoyo yang main hp.
"Kayak nya aku suka sama dia deh"
"baru kenal udah suka" Yoyo dengan cepat menoleh kearah kamu.
"Kenapa cemburu ya"
"Soal nya dia itu ganteng banget" Kamu ngomong dengan nada ngeledek."Terus aku jelek ya"
Kamu ngga jawab. Kamu langsung buru buru lari ke kelas tapi Yoyo narik tangan kamu, dorong kamu ke tembok. Untung ini di taman jadi ngga ada orang yang liat.
Yoyo natep kamu "Jawab dulu, jadi aku jelek"
Kamu cuma bisa diem dan nggak berkutik sama sekali.
"Ko merah pipi nya" Yoyo ngacak rambut kamu dengan halus.
"Udah yuk ke kelas keburu bell"Kamu yang masih diam dengan perasaan tadi. Dengan pipi yang masih merah, Yoyo narik kamu buat balik ke kelas.
Pulang nya kamu nunggu Yoyo didepan kelas nya, tapi dia belum selsai juga jadi kamu ngeline dia.
Yoyo: Aku masih lama pulang nya kamu duluan aja
Kamu:Aku nunggu aja deh di kelas kalo udah selsai line aja
Yoyo:Yaudah
Akhirnya kamu nunggu dikelas kamu ngeluarin buku matematika dan ngerjain pr, dengan otak yang minim pengetahuan serta lemah nya fungsi menghitung kamu tutup buku karena kamu ngga ngerti semua nya.
"Ko belum pulang ?"
Kamu kaget banget sama suara yang tiba tiba ada di depan pintu kelas. Ternyata itu June anak baru yang tadi pagi bikin kamu senyum senyum.
"Nunggu temen, sekalian ngerjain PR tapi aku ngga ngerti semua nya" Taktik mencari kesempatan dalam kesempitan. Modus tingkat 1.
"Sini aku bantuin" June ngambil pensil di meja, terus bantuin kamu
"Makasih ya" Dengan senyuman tiga jari kamu kasih ke June.
Pas kamu udah selsai ngerjain tugas kamu langsung masukin buku ke tas dan pergi keluar kelas.
"Boleh minta line nggak" June narik tangan kamu dengan cepet.
"Dia udah ada yang punya" Dengan gerakan cepat dia narik kamu keluar.
Yoyo narik tangan kamu keluar kelas. Dengan cengkraman yang kenceng di pergelangan tangan mu.
"Kamu kenapa sih narik narik aku kan lagi ngomong tadi" Dengan nada tinggi kamu neriakin Yoyo.
"Aku ngga suka kamu ngomong sama dia !!!"
"Emang kenapa, emang kamu siapa ngelarang aku" Masih dengan nada tinggi, dan kekesalan karna melewatkan kesempatan.
"Ayo pacaran, kalo aku bukan siapa siapa kamu dan ngga pantes cemburu ayo kita pacaran !!!"
Kamu nampar Yoyo dan pergi ninggalin. Dia gitu aja.
Kamu kesal dengan sikap Yoyo yang selalu seenak nya, setiap kali ada cowo yang kamu suka. Entah apa yang dikatakan Yoyo benar atau tidak tapi kamu merasa dipermainkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
EndThis story has been remake
Enjoy ❤️
Voments ~~
KAMU SEDANG MEMBACA
IKON IMAGINE
Short StoryIKON Imagine . Welcome back Kim Han-Bin (B.i) , Kim Jin-Hwan (Jinhwan) , Kim Ji-Won (Bobby) ,Goo Jun-Hoe (Junhoe) , Song Yoon-Hyung (Yonhyeong) , Kim Dong-Hyuk (Donghyuk) , Jung Chan-Woo (Chanwoo) . [16/07/2016]