Part 1

177 1 0
                                    

"Ayah Ibu Isha pergi dulu ya,Isha gatau pulang jam berapa,tapi nanti kalo udah selesai Isha langsung pulang, Assalamualaikum!!" Teriak Isha,dan bergegas untuk pergi.Pagi ini Isha memang ada acara tahunan di fakultasnya yang baru akan dimulai hari ini.Yap!! dimulai,bayangkan saja acara ini akan berlangsung selama 4 hari,bahkan panitia sudah harus siap dari pagi-pagi sekali hingga acara selesai nanti di malam harinya.Rasanya cukup melelahkan bagi seorang gadis perempuan yang baru saja menginjakkan kuliah di semester 3 ini.Isha gadis yang ceria.memiliki kepribadian yang unik,dan seorang perempuan yang cukup simple dibandingkan teman-temannya yang lain.Bahkan pagi ini Ia hanya mengenakan jeans,kaos lengan panjang,dan tas sling bagnya,tak lupa juga topi berwarna hitam yang sengaja dibawanya untuk menghindari panasnya terik matahari siang nanti selama acara di kampusnya itu berlangsung.

Sepagi ini tentunya jalanan masih sepi dibandingkan kalau sudah agak siangan,setelah turun dari kereta,Isha keluar dari stasiun dan melanjutkannya dengan berjalan kaki ke kampusnya.Kampus yang cukup rindang,masih banyak pepohonan jadi masih menyisakan udara segar sepagi ini di tengah-tengah Kota Jakarta yang sudah cukup padat.

"Isha!! Isha!!" Isha berhenti berjalan dan menengok ke belakang saat ada yang memanggilnya .

"Eh Rani,aku kira tadi siapa.Tumben ga dianter biasanya udah dianteri sama cowo lo sampe depan kampus" Sapa Isha ketika Rani sudah mendekat.

"Iya nih,kemaren lupa bilang ke dia kalo acara kampus mulai hari ini,yaudah deh daripada gue nyusahin dia terus nungguin dia lama,mendingan gue berangkat sendiri naik kereta".

Tak terasa mereka berdua sudah sampai di gedung kampus tempat acara berlangsung.Sudah cukup ramai oleh para panitia dan orang-orang dari luar yang memang membuka stand di acara kampus.Mereka berdua langsung masuk menuju ruang panitia untuk melakukan bagiannya.

"Woy Sha.Udah dapet baju panitia belom?" Teriak seorang laki-laki yang tak jauh dari Isha juga sedang mencatat sesuatu.Saat itu juga Isha menghentikan kegiatannya karena ada yang bertanya kepadanya.Adam,laki-laki itu adalah ketua panitia acara kampus tahun ini.Adam hanya berbeda satu semester dari Isha.

"Eh belom Bang.Isha belom dapet." Jawabnya sambil menghampiri Adam yang saat itu sedang membawa beberapa kardus yang dapat ditebak isinya adalah baju panitia.Isha memanggil 'bang' atau 'mba' kepada setiap seniornya,hanya untuk menghormati yang lebih tua saja,bukan bermaksud sok akrab.

"Nih bajunya." Menyerahkan baju yang masih terbungkus plastik bening. "Eh mau yang lengan panjang atau lengan pendek Sha?" Tanya Adam lagi, dan menghentikan gerakan tangannya memberikan baju ke Isha.

"Yang itu lengan panjang atau lengan pendek Bang?" Menunjuk baju yang sedang dipegang Adam.

"Ini lengan pendek.Nih nih yang panjang kan lo mau,gua tau nih cewek-cewek pada milih baju panjang biar pada ga item kan." Menyerahkan baju panitia lain.

"Hehehe tau aja si Abang.Yaudah thanks ya Bang!" Ucap Isha sambil tersenyum.

" Yoo sama-sama,nanti lo pada ganti baju ya dikit lagi,daripada nanti udah mau mulai baru pada ganti baju lo pada,awas aja sampe ada yang belom ganti baju pas acara udah mau mulai." Ucap bang Adam tidak hanya untuk Isha saja,tetapi juga untuk panitia-panitia yang lain.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 11, matahari mulai terik.Acara sudah dimulai dari pukul 8 tadi,disaat yang sama Isha juga merasa kesal,karena teman-teman yang seharusnya melaksanakan tugas sesuai denga koordinasi sebelumnya tetapi malah kurang becus.Yah maklum saja Isha kesal,dia adalah koordinator bagian itu jadi itu merupakan tanggung jawabnya juga.

"Duh,kan tadi gue udah bilang kaya gimana,kok jadinya malah gini sih hasilnya,gue kira lo udah selesai dari tadi makanya tenang-tenang aja.Tau gitu kan gue tadi kesini bantuin lo pada sekalian ngontrol yang lain,yaudah lanjutin deh tinggal dikit lagi kan selesai tapi dirapiin lagi beberapa biar ga terlalu parah jadinya,nih diginiin aja ya! " Ucap Isha dengan nada kesal.tapi juga memberikan solusi kepada temannya untuk memperbaiki.Dan setelah itu Ia berjalan menuju ruangan panitia untuk mengambil minum,karena dari tadi Ia harus bolak balik untuk mengecek teman-teman yang satu bagian dalam acara.

A Memory Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang