Apa kalian percaya dengan hal-hal yang bersifat mistik?
Jika pertanyaan itu ditujukan kepadaku, aku bisa menjawabnya dalam kurang dari 2 detik. Dipikir dari sudut pandang apapun, sesuatu yang tidak bisa dirasakan dengan panca indra itu tidak bisa dipercaya keberadaannya. Kalian setuju kan?
Bukannya sombong, tapi aku cukup cerdas dalam menganalisa sesuatu. Berkat kecerdasanku ini, aku tidak pernah menerima nilai rata-rata dalam pelajaran sekolahku. Aku juga bisa menyelesaikan game-game RPG* dengan cepat tanpa panduan. Atau mengetahui pelaku dari anime detektif sebelum detektifnya sendiri.
Tapi, dengan kecerdasanku yang luar biasa sekalipun, aku tidak bisa mengerti proses terjadinya hal mistik. Ya, bukannya aku pernah memikirkannya juga sih. Percayalah, aku tidak mencoba memikirkannya saat bangun terlalu pagi atau sebelum tidur malam. Karena aku bukan orang kurang kerjaan yang memikirkan masa depan negara ini, atau proses terjadinya alam semesta sebelum ia tidur.
Coba kalian bayangkan apa yang akan terjadi, jika orang yang menderita penyakit kanker yang sangat mematikan itu, tiba-tiba sembuh hanya dengan hentakan seorang kakek berjanggut putih yang berkata "sembuhlah!". Aneh kan? Setidaknya, sampai sini, kita masih berada dalam pemikiran yang sama.
Ngomong-ngomong, ini hanya salah satu contoh fiksi yang terpikirkan olehku. Aku tidak menyinggung hal apapun dari sesuatu yang benar-benar nyata, oke?Tapi, saat ini, aku disudutkan dalam dua pilihan yang sulit mengenai hal ini. Percaya akan hal mistik, atau menolaknya dengan alasan ingatanku sedang kacau.
Pagi ini, aku terbangun dengan tubuh perempuan. Kenapa aku bilang begitu? Karena dalam ingatanku, aku ini seorang pemuda SMA yang sehat. Bukan hanya itu, aku juga pintar, tampan, dan disukai banyak orang. Oke, setidaknya poin satu dari tiga tadi itu benar.
Sekarang, pertanyaannya sederhana saja. Apa aku memang terlahir perempuan, dan ingatan laki-laki ku ini hanya halusinasi atau sindrom chuunibyou* yang populer itu? Atau sesuatu yang mistis telah terjadi kepadaku?
Yang manapun tidak normal, tidak ada yang masuk akal. Untuk opsi pertama, aku bukan orang menyedihkan yang gagal bertahan dalam dunia modern yang mewajibkan setiap manusia untuk memiliki kemampuan kominikasi sosial, sehingga membuat dunika khayal dimana aku bisa berperan dengan baik dan dicintai orang-orang disana.
Tidak, aku benar-benar tidak begitu. Betul kok, begini-begini aku disukai lingkungan sekitarku. Aku juga punya teman-teman yang baik. Misalnya... ah sudahlah, ini sudah keluar topik.
Lalu bagaimana dengan opsi kedua? Kalau memikirkan ingatan laki-laki ku yang terasa sangat nyata ini, opsi kedua adalah jawaban yang paling realistis. Disaat yang sama, juga tidak realistis. Bagaimana mungkin aku mengakui hal mistik sebagai sesuatu yang realistis?
Definisi realistis saja sudah merajuk pada sesuatu yang bersifat nyata atau wajar. Tidak masuk akal kan? Dan aku sudah menggunakan hampir seluruh jatah kata realistis dalam hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Yang Salah Dengan Masa Mudaku Harusnya Aku Bukan Perempuan
Teen FictionRain, anak laki-laki yang tidak pernah mengalami kesulitan dalam pelajaran sekolah selama hidupnya. Tetapi suatu hari, kekuatan bintang yang mistik membuatnya harus menjadi Jessica, seorang perempuan. Lebih lagi, tubuh Jessica tidak secerdas dan sek...