Suasana kantin SMA Albina Mandala sangat ramai sekarang. Para siswa yang kelaparan serta kehausan saling berbondong-bondong menuju kios makanan yang ada di kantin SMA AM.
Harry dengan wajah datarnya, duduk disalah satu meja bertuliskan nomor 69 itu. Ia sudah membolos dari jam pelajaran ketiga hanya untuk makan sekalian menunggu teman-temannya yang katanya sudah janji akan membolos di jam ketiga pelajaran. Tapi sampai saat ini, saat jam istirahat atau jam ketujuh, mereka belum nampak didepan wajah Harry. Sekali lagi, Harry mengecek ponselnya, memastikan ada salah satu temannya yang mengirimkan pesan untuk dirinya hanya untuk kepastian.
"Sori Har, si guru plontos ribet banget, ngehukum gua bersihin lapangan depan," keluh Louis begitu duduk dihadapan Harry bersama temannya yang lain.
Harry dengan datar menatap wajah mereka satu-satu, yang ditatap justru malah cengar-cengir gak jelas.
"Beli makan kuy!" Seru Niall memecahkan suasana menegangkan dimeja 69 ini. Semua sangat setuju. Untuk menghindari tatapan dari Harry tentunya.
"Anjir," gumam Harry menatap teman-teman laknatnya pergi menjauh, menyebar ke kios makanan yang mereka inginkan.
Selang beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai. Lengkap dengan nampan berisi makanan dan minuman yang mereka pesan. Malah di nampan Niall ada berbagai macam snack. Mulai yang manis kayak ucapan doi, sampe yang pahit kayak kenangan masa lalu.
"Lo gak pesen makanan Har?" Tanya Calum disela-sela makannya. Nasi goreng spesialnya sudah habis setengahnya. Dia menyeruput jus jeruknya sambil menunggu jawaban Harry.
"Udah kenyang nungguin," jawabnya asal dan kembali fokus pada ponselnya.
Semua makan dalam diam. Lima menit kemudian, serentak selesai. Lalu mengambil ponsel mereka, dan fokus. Tanpa memperdulikan satu sama lain.
"PENTING TEMEN APA HAPE LO NJING?!" Seru Harry tiba-tiba. Tadi dia bersikap cuek hanya sebagai akting agar teman-temannya peka. Tapi ternyata Tuhan berhendak lain.
"Skoy, Har."
"Harry ngamuk bung."
"Harry sayang ...."
"Cot," desis Liam malas.
"GIMANA KALO KITA BIKIN MPC AJA?" Teriak Ariana lantang. Membuat para siswa AM mengamati mereka, si geng populer AM.
"Anying, pake teriak lu, cabe," ucap Barbara sinis sambil menyeruput es teh manisnya yang sudah tinggal setengah.
"Grup aja, kalo MPC nyepam bego. Maklum lah, hape gua 'kan yang canggih itu lagi dibenerin. Sekarang gua pake hape jadul," keluh Justin dengan tampang betenya.
"Like story gua dong di LINE."
"Eh like back story gua juga, Elle."
"Gue juga dong, nyet."
"Eh iya, yang ngelike punya gua juga baru delapan belas."
"Like back ya semua."
"Yaudah, karena lu pada fanatik banget sama LINE, gua buat di LINE ya? Semua pada join," ucap Zayn sambil mengetikan sesuatu pada ponselnya, semua mengangguk mengerti.
"Anjir, LINEable Group Chat. Leh ugha jen," ucap Ariana sumringah sambil mengklik 'join' pada aplikasi LINEnya.
Dan tercatat pada tanggal 22 Juli 2016, LINE(able) Group Chat resmi didirikan dengan member yang otaknya sedikit gesrek.
Mau join?
Khusus cecan dan cogan ya gaes. Kalo lo jelek, lo kurang beruntung HAHA.
-All Members LINE(able) Group Chat-
KAMU SEDANG MEMBACA
internet friendshit [group chat] - end ✅
FanficKamu bingung, anak gaul tapi gak punya grup chat di LINE? Gabung aja sama LINE(able) Group Chat. Dijamin! Dalam beberapa waktu kedepan, kamu akan: •Makin gaul (so pasti!); •Semangat (banyak yg nyemangatin loch!); •Pinter (wah pasti bgt!); •Disayang...